●○ 9 : Ballerina ○●

1.4K 216 0
                                    

"OMO! Yak! Sejak kapan kau ada disana?"

Baru saja Yuju menutup pintu lokernya, seseorang telah berdiri menatapnya tajam.

"Menurutmu? Kau saja yang terlalu serius dengan itu"

Dokyeom-ah

Lelaki itu menyandarkan tubuh tingginya ke loker di depan Yuju. Dagunya menunjuk ke sesuatu di tangan Yuju.

"Ah... igeon? Bukan apa-apa. Tiket konser ballet. Dari club lamaku" tangan Yuju membolak-balik tiket.

Dulu, dia yang selalu membagikan tiket semacamnya ke teman-temannya untuk melihat penampilannya. Tapi sekarang, keadaannya berbalik. Ia menerima tiket itu dari teman-teman di club.

"Untuk kapan?"

"Pekan ini di- Ya! Mau kau apakan tiketnya?!"

Dokyeom memotong ucapan Yuju. Tangannya menyambar salah satu tiket itu dan berlalu begitu saja.

"Untukku. Sampai bertemu pekan nanti!!" teriak Dokyeom yang sudah jauh di ujung koridor.

Seakan rak rela, Yuju berusaha mengejar Dokyeom yang berlari kecil. Walaupun dia tau, dia tidak akan bisa mengejar langkah Dokyeom dengan kondisi kaki seperti itu. Sangat tidak mungkin.

Yuju tidak sadar, dari arah belakang ada beberapa anak yang berlari dan tak sengaja menabraknya.

"Aw!" tubuhnya kehilangan kendali hingga membuatnya tersungkur ke depan.

Yuju meringis. Ia bersumpah akan mengutuk siapapun yang menabraknya dengan tidak bertanggung jawab.

"YAK KALIAN!"

Yuju mendangak. Di ujung sana, Dokyeom terlihat emosi di depan beberapa orang. Sepertinya yang baru saja menabrak Yuju.

Mereka sempat menoleh ke arah Yuju sebentar ketika tubuhnya berhasil berdiri.

Yuju mendekat ke arah Dokyeom.

"Kuperingatkan kalian. Ingat itu!" tegas Dokyeom pada orang-orang itu. Seakan tak ingat kalau dia adalah orang baru disana.

Menyadari Yuju sudah di sebelahnya, Dokyeom memastikan gadis itu tidak terluka parah. Memutar-mutar tubuhnya dengan kecemasan yang sangat jelas.

"Neon gwenchana?"

"Eung, hanya jatuh. Tidak usah terlalu berlebihan"

Yuju berjalan melalui tubuh Dokyeom dengan santai seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Lelaki itu mematung di tempatnya.

Ia tak menyangka usahanya untuk membela gadis itu sia-sia. Bahkan ia rela membuang rasa paniknya karena harus memarahi hoobae-nya.

"Whoah... dia benar-benar kuat" gumamnya sambil menghela napas dan meregangkan tubuh.



□ • □ • □ • □ • □



Akhir pekan itu, akhirnya Yuju memiliki kegiatan. Sekedar refreshing.

Ia merelakan tiketnya diambil Dokyeom. Mereka akan pergi bersama.

Lagipula, percuma saja mengajak Yerin, dia lebih memilih menghabiskan waktu mengelilingi mall daripada duduk manis melihat panggung pertunjukkan.

SKYLINE | DK × YJ [✔]Where stories live. Discover now