●○ 11 : Side ○●

1.3K 196 0
                                    

Meow ~

Baru saja kakinya melangkah masuk, sebuah suara menyambutnya dengan hangat.

Geol, kucing abu-abu miliknya sudah berdiri di depan pintu seperti menantikan kehadirannya.

"Geol-ah, kenapa kau disini? Masuklah... di luar dingin"

Yuju menggiring Geol ke dalam dengan tongkatnya.

Yuju masih di depan pintu, duduk untuk melepas sepatunya.

Rekaman tentang kejadian tadi sore kembali lagi.

Ketika Dokyeom bertanya sesuatu yang cukup aneh.

Ada sedikit rasa senang dalam diri Yuju ketika mengingatnya kembali. Ia seperti mendapat petunjuk atas pertanyaannya yang sudah ia kubur dalam-dalam.

Tentang siapa Dokyeom sebenarnya.

Persis seperti yang Dokyeom tanyakan tadi.

"Geol-ah, kenapa aku yakin kalau Dokyeom itu Seokmin?"

Meow ~

"Kau juga berpikir begitu? Tapi kenapa dia tidak mengenalku?"

Tangan Yuju mengelus-elus kepala Geol.

Gadis itu seolah mengerti bahasa kucing. Matanya saja tak tahu melihat kemana. Ia melamun lagi.

"Yuju-ya? Kau sudah pulang?"

Yuju tersentak. Lamunannya hilang.

Berubah menjadi sapaan lembut dari eommanya yang kini ada di belakangnya. Apron bekas masak masih melekat di tubuhnya.

"Eoh? Eomma? Ne.. baru saja" perlahan, Yuju membangkitkan tubuhnya dan berjalan ke kamarnya. Melewati eommanya yang menatapnya bingung.

Tidak, mereka tidak sedang bertengkar. Keluarga Yuju adalah keluarga yang harmonis.

Tapi ada yang lebih penting sehingga ia harus segera ke kamarnya.



□ • □ • □ • □ • □



Di lain tempat, sebuah mobil melaju membelah keramaian kota Seoul malam hari.

Di dalam mobil itu, seorang anak laki-laki dan wanita. Mereka tidak berbicara. Tak biasanya situasi menjadi secanggung itu untuk seorang ibu dan anak.

"Eomma..." Dokyeom membuka suaranya pada akhirnya.

Sejak tadi Dokyeom bertanya tentang siapa dia, tak ada satupun yang menjawabnya. Baik eommanya maupun Yuju mengira ia hanya bergurau.

"Dokyeom-ah, kalau kau hanya ingin bertanya hal barusan―"

"Waeyo? Apa ada sesuatu yang eomma sembunyikan dariku? Aku hanya bertanya siapa aku"

"Kau itu anak eomma! Bagaimana bisa kamu bertanya seperti itu, huh?!"

Tanpa disangka-sangka, eomma yang biasanya terlihat sabar menghadapi sikapnya yang terkadang seperti bipolar, kini membentaknya.

"Karena aku merasa aneh. Aku merasa aneh dengan diriku"

Dokyeom membuang padangannya ke arah jendela mobil. Tak ingin melihat rekasi macam apa yang dikeluarkan wanita di sebelahnya.

Ia terus bergumam sendiri.

Mobil yang ditumpangi mereka melesat lebih cepat. Seperti emosi yang menghujani kepala pengendaranya.

SKYLINE | DK × YJ [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang