Chapter 19 ( Part 2 )

6.8K 526 11
                                    

Tak lama Prilly datang menghampiri Ali dan membawa dua Ice Cream dengan rasa yang berbeda. Ali yang menyadari kedatangan Prilly, Ia langsung menatap tajam kearahnya. Prilly yang tidak pernah ditatap setajam itu oleh Ali langsung menghindari tatapan tersebut dengan menunduk.

"Kak Ali..."

"Kamu duduk," kata Ali dengan nada datar.

"Ini Kak, aku beliin Ice Cream untuk kita berdua. Tapi, aku gak tau Kak Ali suka Ice Cream rasa apa..?" Prilly menunjukan dua buah Ice Cream yang baru saja ia beli dengan dua varian rasa.

"Prill, Kakak gak nanya kamu beli apa? Tapi, Kakak nyuruh kamu duduk.." sahut Ali dengan nada pelan namun terdengar tegas ditelinga Prilly.

"Tapi Kak..."

Ali mengambil dua buah Ice Cream itu dan meletakan di sampingnya. Prilly yang melihat mata Ali yang menatap tajam kearahnya hanya menundukan kepalanya.

"Kakak mau ngomong sama kamu," Ali mengangkat dagu Prilly agar bisa menatapnya.

"Kenapa kamu tuh iseng banget sih, Prill.." Ali dengan gemas mencubit kedua pipi Chubby milik Prilly.

"Aaaww.. Sakit Kak," Prilly mencoba melepaskan tangan Ali dari pipinya.

"Biarin aja, biar merah sekalian. Lagian kamu iseng banget jadi orang,"

"Sakit Kak, lagian aku emang iseng apa sih?" tanya Prilly dengan polosnya.

Ali pun menunjukan photo Prilly yang di Upload ke Instagram milik dirinya.

Ali pun menunjukan photo Prilly yang di Upload ke Instagram milik dirinya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Opss... Ketahuan dehh. Hahhahahahahha.." Prilly pun segera berlari sebelum Ali siap untuk mencubit pipinya lagi.

"Prilly..." panggil Ali dan langsung berlari mengejar Prilly. Mereka berdua bagaikan anak kecil yang sedang berebutan sesuatu. Saling mengejar sesuatu hingga mereka dapat apa yang ia mau.

Akhirnya, Prilly pun tertangkap dan mereka berdua jatuh di depan bangku taman yang tadi mereka berdua tempati.

"Udah Kak, aku cape.." Prilly masih mengatur nafasnya. Sedangkan Ali mulai merasakan rasa sakit yang menyerang jantung bodohnya itu.

"Ohh iyaa, tadi kan aku beli Ice Cream.." Prilly pun mengambil Ice Cream yang masih berada di tempat awal namun sudah mulai mencair.

Ali pun menyembunyikan rasa sakit pada jantungnya. Ia tidak mau Prilly berteman dengannya hanya karna rasa kasian kepada dirinya.

"Kamu coba Ice Cream aku dehh.." Ali memberikan Ice Cream miliknya kepada Prilly. Belum sempat sampai di mulut dengan jahil Ali malah mengarahkan ke hidung Prilly.

"Kakak .. Kan dingin nanti kalau aku pilek gimana?" Prilly pun mengerucutkan bibirnya yang membuat Ali gemas. Saat Prilly ingin menghapus Ice Cream yang berada di hidungnya, namun Ali lebih dulu menahan tangannya. Ali pun membersihkan bekas Ice Cream yang berada di hidung Prilly dengan hidungnya sendiri. Prilly yang diperlakukan seperti itu membuat jantung berdetak dua kali lebih cepat.

The Most Beautiful AngelWo Geschichten leben. Entdecke jetzt