Chapter 5

7.6K 618 2
                                    

Ospek dihari kedua pun berjalan dengan lancar. Namun, tidak bagi Prilly. Ia selalu memikirkan hukuman yang diberikan Ali kepadanya kemarin siang. Apakah ia bisa bernyanyi di depan banyak orang, untuk bernyanyi saja Prilly masih ragu dengan suaranya sendiri.

"Oke.. Ospek dihari kedua ini cukup dan saya harap kalian semua besok tidak telat diacara Pensi kita nanti," ucap Razzi yang berada diatas panggung.

"Dan saya juga ingin mengingatkan lagi kepada kalian Dress Code acara Pensi kita besok ialah untuk perempuan memakai dress dengan bernuansa merah muda atau pink. Dan bagi yang pria diharapkan untuk memakai jas rapi," lanjut Salsha.

"Ada yang mau ditanyakan?" semua pun menggelengkan kepalanya serentak.

"Kalau tidak ada yang bertanya Ospek di hari kedua cukup sampai disini dan berdo'a menurut kepercayaan masing - masing mulai," Ricky pun memimpin Do'a.

"Selesai dan selamat sore," semua anggota Osis SMA Garuda pun meninggalkan aula.

Prilly dan sahabatnya pun melangkah menuju pintu keluar aula.

"Prilly lu kenapa sih dari tadi diem aja?" tanya Carissa penasaran dengan tingkah sahabatnya itu.

"Tau lu Prill, kenapa sih diem aja dari tadi. Ohh iyaa.. Gue sampe lupa mau nanya sama lu, hukuman yang dikasih Kak Ali kemaren apaan?" Jessica bertanya tentang sesuatu yang tadi menjanggal fikiran Prilly.

"Prill jawab dong, jangan diem aja," ucap Jessica dan Carissa berbarengan.

"Gue disuruh nyanyi di Pensi penutupan Ospek besok," ucapan Prilly membuat Jessica dan Carissa terperangah. Tapi, mereka berdua sempat berfikir sebentar untuk mencerna perkataan Prilly.

"Whatt?!" ucap dua sahabat Prilly itu berbarengan lagi.

"Iiihh.. Kagetnya telat," rengek Prilly.

"Hahahaha.. Sorry,"

"Kok bisa lu disuruh nyanyi sama Kak Ali?" Prilly pun hanya mengendikan bahunya acuh.

"Terus kalau gitu masalahnya dimana?? Kan lu disuruh nyanyi di acara Pensi doang," tanya Jessica dengan Polosnya.

"Jess, masalahnya suara gue aja gak bagus - bagus amat. Kalau, misalnya gue nyanyi nanti sama aja gue ngerusak acara Pensi SMA Garuda tau, Gak?" balas Prilly yang agak murung.

"Prilly suara lo itu bagus. Lo gak inget waktu SMP kan lu pernah menang lomba nyanyi," Carissa pun mencoba memberi semangat sahabatnya itu.

"Tapi, gue takut kalau nanti gue malah ngecewain kalian semua," ucap Prilly dengan berkaca - kaca.

"Gak lu pasti bisa Prill, Semangatt" Jessica pun memeluk Prilly dari samping.

"Yaudah, sekarang lu pulang sama siapa?" tanya Carissa.

"Kayaknya gue pulang naik bus lagi deh Cha, Kak Ito gak bisa jemput soalnya ada Matakuliah tambahan dari dosennya," jawab Prilly.

"Yaudah lu pulang bareng gue aja. Gue anterrin lu pulang dengan selamat dan aman tanpa kurang sedikit pun," kata Carissa sambil menarik tangan Prilly menuju mobilnya.

"Hahahaha ... Apaan sih lu Cha. Jessica, gue sama Icha duluan yaa.." pamit Prilly kepada Jessica.

"Yaudah iyaa ... Hati - Hati yaa," balas Jessica sambil melambaikan tangan ke arah Prilly dan Carissa yang ingin masuk kedalam mobil.

Prilly dan Carissa pun berlalu meninggalkan sekolah. Carissa menuju rumah Prilly dengan membawa mobil berkecepatan sedang.

"Prilly kok tumben sih diem aja. Biasa bawel juga, Prill.." ucap Carissa bingung dengan tingkah Prilly.

The Most Beautiful AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang