Chapter 3

9.2K 728 2
                                    

Saat hendak berdiri untuk membeli minuman di kantin sekolah Prilly dikejutkan oleh keberadaan seseorang yang berada tepat dibelakangnya.

"LO??"

"Iyaa ini gue kenapa? Ada masalah?"balas seseorang tersebut.

"Aaaaa ... Jessica lu masuk ke SMA ini juga?" Prilly senang karna ia tidak akan sendiri di sekolah barunya ini. Ternyata sahabatnya juga masuk disekolah yang sama seperti dirinya.

"Bukannya lu ikut Orang tua lu ke Paris yaa?" tanya Prilly sedikit bingung dengan keberadaan Jessica disini.

"Iyaa, gue masuk disini juga. Tadinya tuh gue kira, Gue juga bakal ikut ke Paris karna bokap gue ngurus anak cabang perusahaan yang ada disana. Tapi, kata nyokap gue disuruh disini aja tinggal di Apartement yang udah disiapin sama Bokap gue.." jelas Jessica.

Jessica atau nama lengkapnya ialah Jessica Gracella Varischa ini. Ia adalah sahabat Prilly sejak mereka duduk dibangku sekolah dasar. Jessica gadis yang cantik, baik, dan sangat polos ini hidup dikeluarga kaya raya. Sebenarnya, Prilly sungkan bersahabat dengan Jessica karna ia merasa ia hanya orang yang hidup dari keluarga sederhana. Prily pun enggan bermain dengan level yang lebih tinggi darinya. Namun, Jessica tidak pilih - pilih teman bahkan Pricilla sudah menganggap Prilly sebagai saudara kandungnya sendiri.

"Berarti kita satu sekolah lagi dong. Akhirnya gue bisa bareng-bareng sama sahabat kesayangan gue ini.."ucap Prilly sambil memeluk Jessica.

"Sebenernya sih.. Gue males satu sekolah sama lu lagi Prill..." Jessica mencoba meledek sahabatnya yang satu ini.

"Ohhh.. Jadi lu males satu sekolah sama gue lagi?? Yaudah kalau gitu gue duluan bye..." Prilly yang sangat gampang baper itu hendak meninggalkan Jessica dilapangan.

"Ehh.. Gak Prill, gue cuma bercanda doang kok. Sahabat gue yang satu ini sifat Baper-nya gak bisa hilang yaa.." Jessica menarik tangan Prilly agar ia kembali duduk disampingnya.

"Tapi, bercandanya gak lucu. Ohhh.. Iyaa, kalau misalnya ada lu disini pasti ada Icha juga dong disekolah ini?" Prilly menanyakan keberadaan sahabatnya yang satu lagi.

Saat ingin menjawab pertanyaan dari Prilly tiba - tiba handphone Jessica berbunyi.

" Halo..? "

" . . . . . "

"Gue lagi dilapangan sama Prilly kenapa?"

" . . . . . "

"Yaudah gue sama Prilly kesana sekarang juga..." dan telfon pun terputus.

"Itu tadi yang nelfon siapa Jess?" Tanya Prilly penasaran karna dipembicaraan tadi namanya sempat tersebut.

"Ohh itu.. Tadi yang nelfon si Icha katanya kita disuruh ngumpul di aula lagi," jawab Jessica.

"Jadi si Icha masuk sini juga?" Jessica pun hanya mengangguk saja sebagau jawaban.

"Yaudah yuk kita langsung ke aula aja. Gue gak mau juga dihukum sama kayak lu cuma gara-gara telat doang..." Jessica pun menarik tangan Prilly menuju aula.

Saat dilorong menuju aula Prilly pun bercerita kepada Jessica kenapa ia bisa terlambat mengikuti Ospek dihari pertama.

"Ohh My God!!! Jadi lu telat gara-gara bantuin Kakak kelas yang sempet Pingsan itu?" tanya Jessica penasaran.

"Iya tadi gua gak sengaja ngeliat dia hampir pingsan, ehh pas gua samperin dia udah pingsan duluan," jelas Prilly pada Jessica.

"Ohh jadi..." belum sempat Jessica melanjutkan kata-katanya

The Most Beautiful AngelWhere stories live. Discover now