Chapter 10 ( Part 2 )

6.8K 536 2
                                    

Prilly pun mulai naik keatas panggung dan Ia juga berpapasan dengan penyanyi yang bekerja di Cafè Jessica. Sebenarnya, Prilly sangat gugup menyanyi di atas panggung tadi saja saat Prilly menyanyi lagu pertama Ia sangat amat gugup hingga Ia banjir keringat dingin.

"Mbak Gita udah selesai? Sekarang giliran aku dong Mbak?" tanya Prilly gugup.

"Iyaa nih Prill, Mbak udah selesai paling nanti nyanyi lagi setelah Kamu sama si Rani," jawab Gita sambl tersenyum manis kearah Prilly.

"Prill giliran kamu tuh yang tampil sekarang .. Good Luck yaa, harus bagus kayak penampilan pertama Kamu tadi..." Gita memberi semangat ke Prilly yang sedang gugup.

"Tapi, kalau misalnya...."

"Jangan pikirin yang macem - macem dulu. Sekarang kamu maju kesana gak mau bikin Jessica dan Carissa kecewa kan? Apalagi ada Mama dan Papa Jessica disana," Prilly pun hanya menggeleng lemah.

"Yaudah Kamu sekarang maju .. Semangat sayang," Gita pun mencium pipi Prilly untuk memberi semangat.

Prilly pun berjalan pelan kearah depan panggung. Sebelum sampai Ia menemui Om Hendrik pemain Keyboard Ia mensesuaikan nada dengan suara miliknya. Prilly juga mengkonfirmasi lagu apa yang akan dibawakannya nanti.

"Sudah siap Prill??" tanya Om Hendrik.

"Insha Allah, Om aku siap.."

Prilly pun mulai duduk di kursi yang ada diatas panggung. Kakinya sangat tidak kuat untuk menahan beban tubuhnya. Entah mengapa, Prilly merasa Kakinya sangat lemas. Prilly pun mulai menyapa para pengunjung Cafe Jessica yang cukup ramai.

*****


Sebuah intro lagu membuat semua mata menatap kearah panggung. Yang menampilkan seorang gadis yang sedang duduk dikursi sambil memegang sebuah Mic. Ali, Razzi, dan juga Ricky menatap kearah panggung tanpa berkedip.

"Jadi yang tadi nyanyi itu ....??"

"Iyaa Kak yang nyanyi di depan sana itu Prilly," sahut Jessica.

"Apalagi lagi nanti kalau Kakak semua sudah dengar suara Prilly. Aku yakin pasti kalian semua terpukau," tambah Carissa dengan senyum mengembang.

"Emang udah terpukau kali sama suaranya. Ehh .. Li lu kenapa jadi mikirin dia kayak gini sih," gumam Ali dalam hati.

Prilly pun mulai bernyanyi dengan suara merdu dan indahnya.

Prilly pun mulai bernyanyi dengan suara merdu dan indahnya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Indahnya ... Yang kurasa
Bila berdua denganmu terasa indah
Bahagia ... Di dekat mu
Ku harap bisa selalu dengan dirimu

Bila ku berharap
Akankah Rasa ini
Berakhir bahagia

Rasa Ini ...
Semakin dalam
Semakin membuat aku jatuh
Ke dalam cintamu ...

The Most Beautiful AngelOù les histoires vivent. Découvrez maintenant