Chapter 16

6.7K 526 11
                                    

Pagi kali ini Ali tidak merasa kesepian, karna saat bangun tidur Ia melihat dua sahabatnya sedang tidur dikamar miliknya. Tak lama pintu kamar Ali terbuka dan ternyata Bik Anna masuk berniat untuk membangunkan mereka bertiga. Tetapi, belum sempat membangunkan ternyata Ali sudah bangun duluan.

"Pagi Aden, hari ini mau sarapan dengan apa?"

"Kayak biasa aja Bik, sekarang Bibik siapkan sarapan aja. Nanti dua anak ini Ali yang bangunin.."

"Yaudah Bibik keluar ya Den," setelah Bik Anna keluar Ali mencoba membangunkan dua sahabatnya yang masih lelap dalam mimpi.

"Razzi, Ricky.. Bangun lu berdua mau sekolah gak?"

"5 menit lagi deh," sahut Razzi dengan keadaan mata madih tertutup rapat. Ali turun dari tempat tidur dan membuka Gorden kamarnya agar cahaya matahari masuk dan membangunkan dua sahabatnya.

"Itu siapa sih yang buka Gordennya? Tutup kenapa sihh?" Ali mempunyai Ide gila untuk membangunkan 2 sahabatnya.

Ali mengambil teko yang ada dinakas samping tempat tidurnya lalu menyiramkannya tepat di wajah Razzi dan Ricky.

"Kebakaran.. Kebakaran," teriak Razzi yang langsung bangun dari tidurnya.

"Banjir.. Banjir," teriak Ricky yang juga terbangun setelah disiram air oleh Ali.

Saat Razzi dan Ricky tersadar, mereka berdua menatap Ali yang sedang memandang kearah mereka sambil memegang teko ditangan kanannya. Razzi dan Ricky langsung menatap curiga kearah Ali

"Kenapa liat gue kayak gitu?"

"Jangan bilang..."

"Iyaa, emang kenapa?" Sahut Ali saat Razzi sedang berbicara.

"Gila kali lu Li, emang gak bisa secara baik-baik cara bangunin kita?" tanya Ricky sedikit kesal.

"Dari cara baik-baik gue bangunin kalian berdua tapi gak bangun juga. Giliran dengan cara kayak gini aja kalian berdua baru bisa langsung bangun.."

"Iyaa sih. Tapi, kan..."

"Gak pake tapi, sekarang kalian berdua mandi dikamar tamu.."

"Lima menit lagi deh Li," kata Razzi yang kembali tidur dikasur.

"Mandi sekarang, atau lu gak usah ikut sarapan dirumah gue..?"

"Iyaa gue mandi sekarang, ternyata lu lebih bawel dari nyokap gue Li.." sahut Razzi yang langsung turun dari tempat tidur.

Mereka bertiga pun bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Tidak butuh waktu lama untuk mereka bertiga bersiap. Ali yang selesai terlebih dahulu memilih untuk turun ke ruang makan.

"Pagi Den," sapa beberapa Art yang melihat Ali turun dari tangga. Ali menjawab sapaan hanya dengan sebuah anggukan kepala.

"Bik Anna," panggil Ali yang melihat Bik Anna sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan dua sahabatnya.

"Kenapa Den? Ada yang bisa Bibik bantu?"

"Razzi sama Ricky belum turun juga?" tanya Ali yang belum melihat keberadaan dua sahabatnya.

"Belum Den, sepertinya mereka berdua masih berada didalam kamar tamu.."

Saat Ali akan memanggil mereka berdua tiba-tiba Ricky turun dari arah tangga.

"Gue udah ganteng belom Li?" tanya Ricky sambil membenarkan rambut.

"Gue udah ganteng belom Li?" tanya Ricky sambil membenarkan rambut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Most Beautiful AngelWhere stories live. Discover now