Chapter 11 ( Part 1 )

7K 509 1
                                    

Ali masih berada di dalam selimut kesayangannya. Sepertinya Ia masih enggan untuk bangun dari tidur nyenyak-nya. Namun, sebuah suara membangunkan Ali.

"Den, Bangun Den..." suara Bik Anna mulai membangunkan Ali. Karna Ali berpesan kepada para Assiten yang bekerja dirumahnya bahwa, selain dia hanya Mama, Papa, dua sahabatnya, dan Bik Anna. Tidak boleh ada yang masuk ke dalam kamarnya dengan alasan apapun. Bahkan Razzi dan Ricky jika ada di rumah Ali lebih sering berada di ruangan yang Ali Desain hanya untuk berkumpul atau pun bersantai.

"Iyaa .. Bik, Ali udah bangun kok," sahut Ali dengan suara khas orang bangun tidur.

"Yaudah kalau udah bangun .. Air hangatnya udah Bik Anna siapin. Nanti kalau, Aden udah selesai langsung kebawah aja yaa, Den..." Bik Anna pun keluar dari kamar Ali.

Ali mencari dimana letak HandPhone-nya berada. Saat menemukan Ali pun membuka akun sosial media Instagram miliknya. Saat sedang melihat beranda Instagram Ia menemukan postingan yang membuat Ali penasaran.

 Saat sedang melihat beranda Instagram Ia menemukan postingan yang membuat Ali penasaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lihat semua 1526 komentar

Putriftasyaa Cantik banget Prill.

Nur Fauzy Nih bidadari apa manusia sih?? Kok cantik banget sihh.

Sulthan_Rbb Prill, masih jomblo gak?? Kalau iyaa gue mau kok jadi pacar lu.

Azizah_Putri Kak Prilly follback aku boleh??

RazziAL_94 Cantik banget sih kamu Prill. Gak senyum aja cantik, Apalagi kalau senyum mematikan kali yaa

Permafifah Gila di Comment sama Kak Razzi .. Mau juga dong Kak di Comment .. :(

AchmadCahya_ Nomor telp masih yang dulu kan Prill..?

Ali pun terkekeh membaca komentar - komentar yang ada di foto Prilly. Tapi, tak lama Ali tersadar dan baru menyadari kalau Ia men-stalk akun Instagram milik Prilly. Ali pun langsung bergegas untuk masuk kedalam kamar mandi.

****

Ali menuruni tangga sambil melihat keadaan rumahnya. Seperti biasa rumahnya hanya ada para Pembantu rumah tangga yang sedang menjalankan tugas mereka.

"Bik .. Bik Anna," panggil Ali yang tidak melihat keberadaanya.

"Iyaa Den, ada yang bisa Bik Anna bantu??"

"Mama sama Papa belum pulang juga??"

"Maaf Den, semalam Tuan menelfon Bibi. Dan, Tuan bilang juga kalau ke pulangannya ke Indonesia diundur jadi bulan depan," jelas Bi Surti menunduk takut.

"Yaudah lah Bi, mungkin Papa sama Mama udah gak perduli lagi dengan keadaan anaknya sekarang,"

Bik Anna pun langsung memeluk Ali yang sudah Ia anggap seperti anaknya sendiri. "Den Ali jangan bicara seperti itu. Kan masih ada Bibi yang sayang sama Den Ali," kata Bik Anna sambil menangis haru.

The Most Beautiful AngelWhere stories live. Discover now