Perempuan Dibalik Bedak (bag.1)

225 2 0
                                    

"Waaah cantik ya SPG itu".

"Iya dong. Kalau gak cantik jadi SPB aja".

"Apa itu SPB ?".

"Stasiun Pengisian Bensin. hahahaha".

"Ah sialan kamu".

Ketertarikan Rini pada dunia glamour mulai sejak dia diajak teman barunya di KotaSurabaya. Awal mulanya Rini kenal temannya itu lewat media sosial. Berlanjut chatting WhatsApp hingga akhirnya mereka berdua akrab satu sama lain. Rini sangat nyaman dengannya. Sebut saja Winda.

"Nanti malam jalan yuk".

"Kemana".

"Grand City Mall".

"Tapi Win, aku sedang banyak pekerjaan nih".

"Aaaah... lupakan saja. Pokoknya malam ini kita senang – senang. Ada launching Galleries Lafayette Paris lho, produk kosmetik dan parfum dari Paris. Dia akan buka gerai di Grand City Mall. Pasti ramai" bujuk Winda.

"Eeem... oke deh aku ikut" jawab Rini singkat setelah ia mendengar kata "kosmetik". Seakan – akan kata itu telah membius akal sehatnya.

Malam itu mereka berdua menembus pekat malam. Memecah kemacetan. Dan akhirnya mobil Winda sudah terparkir di lantai paling atas gedung. Segera mereka menuju lift. Dan menekan angka 2.

Tiiiiiing....

"Dimana tempatnya Win?".

"Tuh...." sambil menunjuk sebuah gerai kosmetik bertuliskan Galeries Lafayette.

Azzura Gronchi. Aigner. Belle Amie. Calvin Klein. DKNY. Hugo Boss. Dan berbagai merek parfume lainnya. Aromanya semerbak memenuhi seluruh ruangan. Menusuk – nusuk tulang hidung Rini. Berteriak – teriak "bawa aku pulang... bawa akuuuuu".

Namun Rini tak kuasa. Barang bermerek seperti itu tak mungkin terjangkau olehnya.

"Aaah.. andai saja semua barang ini bisa kumiliki" gumam Rini dalam hati.

Michael Kors. Yves Saint Laurent. Swarovski. Semua nama – nama brand terkenal itu menari – nari didalam otak Rini. Keluar terucap di bibir merahnya yang pucat.

"Andai......." Lamun Rini.

Sontak lamunan Rini buyar. Dari belakang muncul Winda yang menggandeng seorang teman prianya.

"Rin... ada yang ingin berkenalan nih".

"Siapa Win?".

"Tanya saja sendiri".

"Hai... aku James".

"Aku Rini".

"Kalau begitu aku tinggal dulu ya?" ucap Winda sambil berbisik pelan di telinga Rini.

"Kita ngobrol disana saja yuk" ajak James.

***

Bagaimana Rin yang kemarin malam?.

Seru Win.

Gimana maksudmu?.

Si James memberiku uang. Uang lelah. Hahahaha.

Jadi kamu sama si James......

Iya Win, aku terbius rayuannya.

Teruuusss...

Bayangin aja sendiri. Hahahaha...

Asik dong. Hahahaha...

Iyalah. Nanti malam ke Lafayette yuk?.

Kumpulan Cerita PendekWhere stories live. Discover now