Part 28 : Everything Has Spoken+Epilog (Ending)

2K 115 26
                                    

Justin memukuli Zayn yang tengah terbaring di lantai. Justin berposisi di atas tubuh Zayn, penuh emosi. Hantaman demi hantaman ia jatuhkan ke wajah Zayn. Zayn pun geram, ia meninju keras wajah Justin hingga sekarang keadaan berbalik, Zayn yang berada di atas tubuh Justin, menghajarnya dengan leluasa. Autumn hanya bisa panic. Tidak mungkin dia bisa melerai dua orang laki-laki yang sedang berkelahi sendirian. Ia membutuhkan bantuan. Dengan tangan yang bergetar, Autumn meraih iPhone di saku celananya. Ia berniat untuk memberitahu sahabat-sahabatnya supaya mereka dapat membantu dirinya meleraikan mereka.

“GUYS!! ZAYN AND JUSTIN ARE FIGHTING!!!!!! I NEED HELP, PLASE… I’M IN THE BASKET HALL INDOOR, HURRY UP! I DUNNO WHAT TO DO!!! I’M REALLY PANIC!”

Sent. Autumn mengirim pesan itu ke semua sahabatnya. Berharap mereka bisa cepat datang. Autumn kembali mengantungi iPhonenya, lalu kembali melihat perkelahian antara Justin dan Zayn. Zayn masih memukuli Justin dengan emosi yang sangat memburu. Suasana hati Zayn sedang dipenuhi amarah. Mereka berdua bisa saja saling bunuh jika tidak segera dipisahkan. Autumn semakin panic, ia akhirnya memberanikan diri untuk mencoba melerainya. Autumn berlari ke arah mereka, dan langsung memegang lengan kanan Zayn yang hampir meninju Justin lagi, namun terhenti.

“Zayn! Hentikan!” dengan sekuat tenaga, Autumn menarik Zayn sampai terpisah beberapa meter menjauh dari Justin. “KALAU KAU MEMANG BERANI, PUKUL AKU! JANGAN DIA!” Autumn mulai merasa kesal. Kesal karena sifat keras Zayn yang kekanakan.

“Apa kaubilang? Kau membelanya? Kau rela aku pukuli demi dirinya?!” seru Zayn.

“YA! Kenapa, huh? Urusanmu itu denganku, bukan dengannya! Kalau kau tidak terima dengan semua ini, silahkan saja! Ayo, pukul aku!” Autumn menyodorkan pipi kanannya menantang Zayn apakah ia berani memukul wajahnya.

Zayn mengerang geram. “KAU LIHAT ITU, JUSTIN?! DIA SAMPAI MERELAKAN DIRINYA DEMI KAU! INI SEMUA KARENA ULAHMU! KAU TERUS MENGGODANYA SAMPAI AKHIRNYA AUTUMN JATUH CINTA SEDALAM INI PADAMU! YA, KAN?!” Zayn berteriak pada Justin.

“OH, BAGUS KALAU BEGITU KARENA AKU JUGA SANGAT MENCINTAINYA! JADI CINTAKU TIDAK BERTEPUK SEBELAH TANGAN SEPERTI DIRIMU! AKU KASIHAN PADAMU!” Justin berteriak tak kalah emosi dari Zayn.

“DAMN YOU!!!!!!!!” Zayn berlari ke arah Justin lalu memburunya hingga punggung Justin menabrak dinding di belakangnya. Zayn kembali menjatuhkan pukulannya bertubi-tubi.

Autumn hampir menangis. Ia sangat tidak tega melihat Justin luka-luka parah seperti itu. Autumn juga merasakan kesakitannya. Namun tiba-tiba, akhirnya Niall, Liam, Louis, Harry, Selena, Demi, Perrie, Eleanor, dan Miley memasuki lapangan. Para lelaki itu segera memisahkan Zayn dan Justin, sedangkan para gadis menghampiri Autumn yang berdiri lemah tak tahu harus berbuat apa.

“Are you alright, honey?” Selena membelai rambut Autumn. Autumn mengangguk lemah.

“Kenapa sampai berkelahi seperti itu?” tanya El. Autumn hanya menggeleng, ia shock.

“ZAYN, KAU GILA YA?! Dia bisa mati kalau kau tak henti-hentinya meninju dia seperti tadi!” Liam membentak Zayn yang sudah berhasil di pisahkan cukup jauh dari Justin.

“Bagus! Karena memang itu yang aku mau!” sahut Zayn.

“OH YEA?! KALAU BEGITU SILAHKAN SAJA! TAPI ITU TIDAK MUNGKIN KARENA AKU YANG AKAN LEBIH DULU MEMBUNUHMU!” Justin menyahuti perkataan Zayn.

Emosi Zayn kembali memuncak dan ingin berlari untuk memukuli Justin lagi. Namun tubuhnya di hadang oleh Liam. “CUKUP, ZAYN!”

“Justin, sudahlah. Berkelahi tidak akan menyelesaikan masalah!” ujar Niall.

“Dia yang memulainya!” sahut Justin.

“Tidak penting siapa yang memulainya! Kalian sudah dewasa! Berkelahi karena seorang wanita? Kalian harusnya malu!” tukas Harry.

Unexpected (Completed)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن