"Heran deh gue sama tu guru, jelas-jelas nama gue sama nama dia itu beda, anak TK pun tau kalau A sama O itu gak sama, bentuknya aja udah jelas beda pakek di sama-samain lagi,"

"Ni nih karena nama gue yang hampir sama dengan nama dia nih, kalian tau gak dia bilang apa ke gua?"

Darka, Bima dan Dani hanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Vino kamu jangan buat malu saya ya, kamu itu harus pintar kayak saya. Kalau tidak nama kamu saya ubah nanti,,," Vino yang meniru ucapan Bu Vina dengan suara yang seperti perempuan.

Darka, Bima dan Dani yang sudah lama menahan tawanya kini tertawa dengan sangat keras sampai semua siswa melihat kearah mereka.

"Makanya bilang sama mama lo tuh kalau buat nama itu jangan pasaran!" teriak Dani meledek Vino yang mendapat pelototan dari Vino.

"Tugas apaan sih?" tanya Darka mengalihkan pembicaraan.

"Lo sekolah apa gak sih Dar? Tugas sekolah aja lo gak tau," ucap Vino sinis langsung mengambil buku yang berada di mejanya.

"Nih lo liat ni, banyak banget tugas kimia ada 10 soal," ucap Vino sambil menunjuk-nunjuk buku tugasnya tepat di depan muka Darka.

"Gue gak rabun Vin, gue jugak masih bisa liat dari sini," Darka menjauhi buku Vino dari wajahnya.

"Kalau cuma itu soal mah gue udah siap!" ucap Darka sombong.

"Dar, Dar gak usah mulai stress deh lo, 1 soal kimia aja bisa 2 hari satu malam, itu pun salah!" ngaku-ngaku siap 10 soal kimia lagi, gak kemakan kita sama omongan lo," ucap Dani yang mendapat anggukan dari Bima dan Vino.

"Ya elah, gak percaya banget sih, nih lo liat," Darka mengambil buku kimianya di dalam tasnya dan menunjukkan tugas kimianya kepada temannya.

"Serius nih! Coba lo periksa Bim, tu jawaban benar apa salah. Jangan-jangan nih anak asal-asal lagi ngisihnya, tau-tau rumus fisika dimasukin jadi rumus kimia,"

Dani memberikan buku Darka kepada Bima. Karena memang diantara mereka berempat yang paling pintar dan mengerti kimia memang hanyalah Bima, yang lainnya hanya bisa mencontek saja.

"Bener semua nih,,," ucap Bima setelah selesai memeriksa tugas kimia Darka.

"Yang bener Bim, coba lo periksa betol-betol, masa ia Darka bisa jawab tuh soal," ucap Vino yang tidak percaya kepada Darka.

"Serius nih gue, benar semua! Gila gak nyangka gue Dar, lo banyak berubah ternyata ya. Gak sia-sia lo pacaran sama anak yang super pintar kayak Chinta," ucap Bima yang kagum melihat Darka.

"Ya iyalah benar semua, orang tu anak yang ngerjain," ucap Darka santai, dengan tubuh yang bersandar disandaran bangku.

"Jadi yang ngerjain ini bukan lo?" teriak Dani tepat di telinga Darka, membuat Darka refleks menutup telingannya.

"Punya cewek pintar itu harus di manfaatin," ucap Darka dengan senyum kemenagan yang terpancar di sudut bibirnya.

Bima dan Dani yang mendengar ucapan Darka hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka.

Vino merebut buku tugas Darka dari tangan Bima.

"Wah parah lo Dar gak bilang dari tadi, sini Bim, gue mau nyalin dulu. Nih udah pasti benar nih, gue yakin kali ini Bu Vina akan bangga sama gue, nih buku lo gue balikin,"

Vino langsung menyalin tugasnya dengan cepat dari buku Darka ke bukunya.

Bima, Darka, dan Dani hanya menggeleng melihat kelakuan salah satu temannya yang memang rada aneh.

***

Jam pulang sekolah, semua siswa-siswi SMA Chandrawasih dengan cepat meninggalkan sekolah.

Chinta, Eca dan Indah masih berjalan dikoridor sekolah menuju gerbang.

Langkah kaki Chinta terhenti karena ia melihat Darka di pakiran sekolah bersama seorang cewek yang diketahui Chinta bernama Tiara.

Wajah Chinta berubah menjadi muram karena sekarang ia melihat Tiara yang sedang duduk di belakang jok motor Darka, dengan tangannya yang melingkar diperut Darka.

Dengan pelan Darka mengendari motornya keluar sekolah.

Ya Chinta tau pasti Darka akan mengantar Tiara pulang, tapi apa yang membuat Chinta sedih? Dia tidak marah ataupun cemburu dengan Tiara, karena Chinta tau Darka tidak akan pernah mau mengantar Chinta pulang walau rumah mereka yang berdekatan walau dengan status mereka yang kini sudah berpacaran.

Sudah hampir 1 bulan Chinta dan Darka berpacaran, tapi sampai sekarang juga Chinta belum merasakan kalau dirinya ini pacarnya Darka. 1 SMA memang sudah tau kalau dia dan Darka berpacaran, karena Darka yang menyebarkan statusnya yang berpacaran dengan Chinta setelah ia menembak Chinta dengan paksa waktu itu. Tapi bukan berarti Darka memperlakukan Chinta layaknya sebagai pacar untuknya.

Darka masih sama, dia masih suka berganti-ganti pasangan di sekolah, bermesra-mesraan dengan seorang cewek bahkan di depan Chinta sekalipun. Darka sama sekali tidak menghargai Chinta sebagai pacarnya, Darka juga tidak pernah berbicara dengan Chinta di sekolah, sekedar menyapa atau berbasa-basi sekalipun. Jika Darka mencari Chinta,berarti ia memiliki maksud tertentu, untuk menyuruh Chinta mengerjakan tugasnya atau seperti tadi pagi yang menyuruh Chinta menemaninya bermain basket. Itu pun tidak bisa di katakan menemani tepatnya Darka memperlakukan Chinta seperti pesuruhnya yang dapat disuruh melakukan apapun.

Semua siswa Chandrawasih selalu mengatai Chinta kalau ia sangat bodoh mau-maunya saja di perlakukan seperti itu dengan Darka. Ya jelas, itu bukan tanpa alasan kenapa mereka mengatakan seperti itu, karena memang Chinta merupakan most wanted girl di sekolah, walau ia tidak secantik Eca tapi Chinta cukup manis untuk membuat semua cowok-cowok SMA Chandrawasih melihat kearahnya. Ditambah lagi Chinta merupakan siswi kesayangan guru di SMA Chandrawasih, satu alasan kenapa Chinta bertahan dengan kelakuan Darka kepadanya, itu karena Chinta yang sangat mencintai Darka walau dia tau Darka tidak menyukainya.

Chinta akan menahan sesakit apapun hatinya, sampai nanti Darka sendiri yang mengakhiri rasa sakit yang ada dihatinya.

"Lo kenapa Nta?" ucap Eca yang melihat wajah muram Chinta.

"Eee enggak papa kok, yuk buruan nanti gak ada angkot lagi,"

Chinta langsung berjalan meninggalkan Eca dan Indah yang masih berdiri diam di tempat mereka.


Next gaakk???

Jangan lupa follow IG aku ya khairanihasan.

Kalau mau kenal lebih jauh atau mau tanya seputar ceritanya langsung DM aja. Pasti di jawab kalau enggak lagi sibuk

Khairanihasan...
25 september 2016

Update Kembali 17 Mei 2022

DARKA (Update kembali)Where stories live. Discover now