Author pov
Keyla yang ditarik oleh Kevin,langsung masuk kedalam mobil itu hanya diam dan menurut.
Keyla merasa bersalah karena sudah mempermalukan Kevin, tentu saja,apa kata orang-orang nanti seorang Kevin Alexander Mathoca menurut kepada wanita seperti Keyla.
"Kevin?" Panggil Keyla.
"Hmm" jawab kevin dengan deheman dan fokus pada setirnya.
"Lo marah sama gue?" Tanya Keyla hati-hati.
"Ga." Jawab Kevin singkat.
Singkat banget ya jawabnya? apa dia marah? ahhh dia kan marah ga marah tetap aja jawabannya selalu singkat.
"Lo kok tadi nurut gitu aja si sama gue?" Tanya Keyla penasaran.
"Mama lo nyuruh lo pulang cepet." Jawab Kevin.
Lahh?apa urusannya nurut sama mama nyuruh pulang?
"Terus?" Tanya keyla lagi.
"Ya mau ga mau gue harus makan coklat itu biar urusannya selesai dan lo cepet pulang." Jelas Kevin yang masih saja fokus dengan setirnya itu.
Jadi cuma gara-gara mama nyuruh gue pulang cepet?biar urusannya cepet selesai kevin nurut sama gue?
* * *
Kevin pov
Sesampainya di rumah Keyla aku pun ikut masuk kerumah Keyla,untuk sekedar berpamitan pada tante Lina,karna tidak enak kalau aku pulang begitu saja tanpa mampir atau pamitan.
"Eh anak mamah sama menantu mamah udah pulang,kalo gitu langsung aja kita makan,ada yang pengen mama bicarain sama kalian berdua." Ucap tante Lina yang aku jawab dengan anggukan lalu menyalimi tangan tante Lina dan om Indra.
Saat dimeja makan tante Lina memecahkan keheningan.
"Kevin? besok kamu gaada acara kan?" Tanya Tante Lina.
"Ehm engga ada tante." Jawabku sopan.
"Emm kalo gitu besok kamu anter Keyla ya ke butik cari gaun buat Keyla pake di pertunangan kalian,soalnya besok tante mau pergi dan Keyla gaada yang nganter." Pinta tante Lina kepadaku.
Mataku langsung menatap Keyla yang duduk disebelahku,dia hanya diam,kemudian aku kembali menatap tante Lina.
"Hm iya tante." Ucapku dengan senyum tipis.
"Yaudah besok pulang sekolah kalian langsung berangkat aja ya ? Jadi ga perlu pulang kerumah dulu." Sambung om indra.
"Iya pah,iya,udahan ngomongnya ya,lagi makan tuh jangan sambil ngobrol." kata Keyla malas. Mungkin dia malas karena besok harus pergi ke butik bersama ku.
"Hahaha iya sayang,iya,yaudah kita lanjut aja makannya kalo gitu." Ucap om indra.
* * *
"Yaelah buru-buru amat si Vin?disini aja dulu kita maen ps bareng,udah lama nih ga main ps bareng lu." Ajak Rei.
"Hmm kapan-kapan aja ya Rei soalnya gue lagi ada urusan nih." Ucap Kevin sambil senyum.
"Yaudadeh hati-hatinya bro." Ucap Rei sambil menjabat tangan Kevin dan menepuk pelan punggung Kevin.
"Siapp." Ucap Kevin lalu berjalan meninggalkan rumah Keyla.
* * *
Keyla terus bertanya-tanya kenapa kakaknya itu akrab sekali dengan kevin.
Keylapun menghampiri kakaknya yang sedang sibuk bermain ps itu. "kak lo kok kayak udah akrab gitu sama kevin?"
"Gimana ga akrab dia tuh temen kecil gue,eh-" Jawab Rei.
ČTEŠ
unexpected love
TeenfikceBukankah cinta itu harus memilih? Tetapi,kenapa aku malah dipilih? Tidak, lebih tepatnya DIPILIHKAN oleh orang tua ku. Semua orang tentu saja sangat membenci 'perjodohan' apalagi dijodohkan dengan orang yang belum kita kenal. ~Keyla Angellita. Bukan...
