After Love Part 31 END

221K 6.5K 255
                                    

"Home."

Media : After Love - Love Cell OST

***

"Kenapa calon pengantin ini masih kerja? Besok 'kan mau nikah, lagi. Kalau kau sampai lelah besok, bisa-bisa aku yang disembur tunangan sok tampanmu itu, mengira aku memberlakukan kerja paksa padamu," sindir Yuri yang duduk di depan meja kasir tempat Aluna yang hanya bisa tersenyum geli meresponnya.

Semenjak Yuri mengetahui kalau Aluna sering disakiti oleh Louis dulunya, membuat secara tak langsung Louis sebagai musuh bebuyutan Yuri. Namun, ia sekarang sudah tak bisa menyuarakan ketidaksetujuannya akan kembalinya Louis dan Aluna bersama. Karena bagaimana pun, setelah melihat wajahb sirat kebahagian Aluna, Yuri merasa semua itu sudah cukup baginya. Namun jika Louis sampai menyakiti Aluna lagi, dia sendiri yang akan membunuh pria itu. Elena sendiri juga sudah mengatakan padanya kemarin, jika Louis menyakiti dirinya lagi, Elena sendiri yang akan membunuh pria itu. Sehingga Yuri jadi yakin bahwa Elena mengerti akan pilihannya saat ini. Bagaimanapun Elena sudah dewasa dan mengerti lebih baik tentang apa yang perempuan itu butuhkan. Mengambil keputusannya sekarang pun sudah ia pikirkan matang-matang.

"Aluna!"

Sebuah jeritan yang terdengar sebal, tiba-tiba memenuhi kafe itu membuat Yuri sekali lagi memutar bola matanya dengan jengah saat ia mengetahui betul suara milik siapa itu. Namun detik berikutnya, Aluna dan Yuri yang menjerit kali ini saat melihat di dalam gendongan sahabatnya adalah seorang bayi perempuan yang sangat kecil, tertidur dengan lelap dengan manis. Bayi itu sempat sedikit bergerak mendengar teriakan Yuri dan Aluna, tapi untungnya tidak sampai membangunkan bayi kecil itu.

"Astaga, ini dia anakmu? Siapa namanya?" Aluna yang sangat menyukai bayi kecil pun tiba-tiba saja sudah ada di samping Seryn. Tangannya pun sudah begitu gatal hingga memegangi pipi-pipi lembut itu. Iya pun sedikit kesal karena Seryn harus melahirkan jauh dari mereka sehingga Aluna dan Yuri tidak bisa mengunjungi Seryn langsung saat perempuan itu melahirkan.

"Serina, dia baru 25 hari," kata Seryn. "Kau mau menggendongnya?"

"Bisakah?" mata Aluna seketika berbinar. Ia sering menggedong bayi-bayi. Tapi ini pertama kalinya ia menggendong bayi yang bahkan belum genap sebulan.

Seryn mengangguk dengan senyuman lembutnya. "Siapkan tanganmu."

Dengan perasaan antusias sekaligus waspada, Aluna menerima bayi itu dengan lembut dan berhati-hati, takut membangunkan bayi itu apalagi sampai membuatnya menangis. Namun, Aluna cukup bersyukur karena bayi itu malah terlihat semakin nyaman dalam dekapannya.

"Wah ternyata aura keibuanmua lebih kuat dariku." takjub Seryn.

"Kekuatan janda memang tak terkalahan." Seketika pun Yuri menerima delikan tajaman dari Aluna sekaligus pukulan yang cukup di keras di punggungnya dari tangan Seryn.

"Noona!"

Sebuah suara kembali mengisi ruangan kafe yang tak bisa dibilang sepi itu. Namun kali ini, suara itu cukup membuat para wanita itu tertegun. Bahkan Yuri sudah melotot sempurna melihat pria yang seringa ia panggil sebagai bocah nakal kafe itu sudah ada di depan mereka.

Tak ada yang berubah dari pria muda itu. Topi yang menghadap ke belakang serta ripped jeans yang membalut kaki panjangnya membuatnya orang-orang takkan percaya bahwa bocah setengil Jun adalah putra seorang jendral di Korea Selatan.

"Noona, apa benar noona akan menikah?! Aku dengar noona kembali dengan mantan suami brengsek itu! Noona, kenapa noona tega mengkhianatiku... Dan apa-apaan bayi itu? Noona sudah melahirkan selama aku pergi?... akhh!!" Tiba-tiba suara meringis Jun kembali terdengar. Dan hanya Yuri yang bisa mengeluarkan suara ringisan Jun dengan menjewer telinganya.

After Loveحيث تعيش القصص. اكتشف الآن