After Love Part 2

130K 7.6K 259
                                    

"Orang yang paling sulit kau dapatkan, malah bisa jadi menjadi orang yang paling sulit melepaskanmu setelah kalian saling memiliki."

***

Aluna awalnya berpikir bahwa gosip picisan tentang dirinya dan pria bernama Louis itu akan segera menghilang dalam beberapa hari setelah kejadian itu. Namun ia salah, yang ada gosip itu semakin merajalela beberapa minggu ini.

Banyak yang percaya bahwa Aluna dan Louis memang sedang menjalin hubungan spesial. Mereka pikir Aluna memanglah kekasih dari Louis Hendrick yang terkenal itu. Bahkan setiap siswa yang melihatnya, pasti akan memaku pandangannya pada Aluna. Seolah mereka semua penasaran dengan setiap sudut dari diri Aluna. Hal itupun cukup membuatnya tak nyaman.

Namun, selain semua itu, satu hal yang membuat Aluna sedikit takut adalah Louis. Ia takut bahwa Louis juga merasa tak nyaman atau bahkan marah padanya karena gosip ini. Ia takut dituduh sebagai tersangka atas gosip yang benar-benar meledak seperti bom nuklir hingga ia menjadi begitu terkenal di universitas itu.

Bagaimana jika Louis menuntutnya? Memikirkan itu saja membuat bulunya merinding. Bagaimana jika benar-benar terjadi?

Di kelasnya pun Aluna lebih sering melamun untuk memikirkan cara agar menghilangkan gosip murahan itu, sebelum Louis tidak tahan lagi untuk membunuhnya. Memangnya pria sempurna mana yang mau digosipkan dengan perempuan seperti dia?

Jam pelajarannya kali ini telah selesai. Dosen beserta mahasiswa-mahasiswi lain pun mulai membereskan alat belajar mereka sebelum benar-benar meninggalkan ruangan tersebut, begitupun dengan Aluna.

"Aluna!" panggil seseorang dari ambang pintu kelas Aluna.

Aluna segera menengok ke arah sumber suara yang berasal dari ambang pintu ruang kelasnya. Tubuhnya seketika menegang melihat siapa yang baru saja memanggil namanya. Bahkan beberapa siswa yang masih ada di dalam ruangan itu pun mulai melirik dan berbisik sembari berjalan pelan keluar dari ruangan itu dengan ragu. Seolah ingin tinggal untuk melihat apa yang terjadi atau pergi dan tidak mengurusi urusan orang lain.

"Bisa kita bicara?" Suara tegas itu muncul terdengar dengan gerakan kepala ke belakang yang seakan mengatakan 'ikut aku'. Saat itu pula Aluna tahu, ini soal gosip itu.

Dengan perlahan Aluna mengikuti pria itu dengan ragu dan sedikit cemas. Louis yang bisa melihat itu hanya bisa menghela nafas pasrah sebelum berbalik dan menarik tangannya Aluna agar mengikutinya lebih cepat.

Sekali lagi mereka menjadi perhatian. Semuanya matanya mengikuti gerakan mereka hingga ke sudut yang mana jangkauan pandangan mereka tak sampai lagi. Aluna sendiri hanya bisa diam sembari mengikuti Louis yang terus menariknya pelan ke suatu tempat.

Aluna bisa melihat bawa Louis membawanya ke salah satu taman kecil belakang universitas yang jarang di tempati. Tempat itu tidaklah ramai, hanya ada beberapa orang yang tampak tertidur di sana.

Aluna mulai sedikit bergetar. Apa dia marah karena gosip itu? Apa dia akan menuntutku? Tapi, aku benar-benar tak tahu apa-apa, pikirnya

"Louis Hendrick, ada apa kau mencariku?" tanya Aluna sopan. Dia bisa melihat batasan tak kasat mata yang begitu mengintimidasinya hingga ia sadar batasan dirinya dan pria itu.

"Jadi kau sudah tahu siapa aku? Kalau begitu bagus," sahut pria itu sambil menatap tajam Aluna dengan mata elangnya yang mempesona. "Aku ingin menanyakan sesuatu. Tentang gosip ini,"

"Maaf, Louis Hendrick. Aku bersumpah bukan aku yang menyebarkan gosip murahan itu. Ini adalah presepsi mereka sendiri. Aku sama sekali tak ada sangkut-pautnya dengan penyebarannya," bela Aluna cepat, ia tak mau Louis langsung menuduhnya yang bukan-bukan.

After LoveUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum