After Love Part 30

127K 6.4K 143
                                    

"Start Of Something New."

[READ]

Sebelum membaca, aku mau menyampaikan berhubung cerita ini akan tamat dalam dua minggu, aku sudah mulai mempost PROLOG cerita baruku yang berjudul LOVER FROM HIDDEN SIDE bersamaan dengan part ini. Untuk part 1 dan seterusnya akan kuupdate minggu selanjutnya setelah After Love benar-benar selesai kupost. Untuk sekarang kalian bisa cek di work aku untuk membaca prolog awalnya and you guys can put it in your library as well. By the way, don't forget to vote and comment. 

Enjoy~

***

Sophia terdiam di dalam butik yang menyediakan gaun-gaun pernikahan yang indah di dalamnya itu. Ia duduk di salah satu sofa sembari menatap ponsel yang berada di tangannya. Ia baru saja menelpon Louis untuk memberitahukan bahwa ia sudah sampai di butik untuk mengecek ulang gaun pernikahannya. Sedangkan Louis sendiri membalas bahwa pria itu akan segera sampai.

Sophia menghela nafas panjang. Pikirannya sejak kemarin terbang ke mana-mana setelah kejadian kemarin. Hatinya yang selama ini terasa kuat dan siap untuk berjuang untuk Louis, tiba-tiba saja menjadi melemah dan ragu.

Setelah menunggu beberapa menit, Louis pun tiba di butik itu. Senyuman pria itu seperti biasa ia kembangkan di depan Sophia. Namun, senyuman kali itu terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Jika biasanya senyuman itu menggambarkan rasa sayang dan kelembutan di dalamnya, sekarang senyuman itu telah berubah seperti senyuman rasa bersalah, walau tak bisa dipungkiri bahwa senyuman lembut rasa sayang masih dapat terlihat di sudut bibir Louis sekarang.

"Maaf lama," kata Louis lembut sembari mengusap-usap pucuk kepala Sophia, seperti yang sering ia lakukan jika bertemu dengan perempuan itu. "Kalau begitu, ayo. Kita lihat gaunmu."

Tirai besar itu terbuka, menampakkan seorang perempuan yang tengah memakai gaun putih yang tampak sangat pas di tubuhnya di depan sang pria calon suaminya. Perempuan itu tampak cantik dengan gaunnya, tetapi hal itu sama sekali tak menarik perhatian pria yang tampak lebih serius dengan tatapan kosongnya, hingga sang perempuan memanggilnya.

"Kak Louis!" panggil Sophia sedikit keras karena Louis tak juga bangun dari lamunannya.

"Ah! Ya?"

"Apa bagus?" tanya Sophia merentangkan tangannya di samping tubuhnya untuk menunjukkan gaun yang sedang melekat di tubuhnya.

"Sangat cantik,." gumam Louis terpesona. Bukan, pujian itu bukan untuk Sophia, melainkan untuk perempuan yang ada ada di pikirannya sekarang. Ia sekarang membayangkan bahwa yang sedang memakai gaun itu adalah Aluna. Ia membayangkan Aluna sedang tersenyum lembut persis seperti saat Louis pertama kali melihat Aluna memakai gaun pernikahan sebelum pernikahan mereka dulu.

Sophia terdiam. Ia tahu Louis sedang tak sedang membicarakannya. Karena mata pria itu tampak kosong setelah menatap gaunnya, bukannya fokus pada matanya. Mengetahui hal itu, cukup membuat Sophia miris.

"Kak, apa kau sedang membayangkan Kak Aluna sekarang?" tanya telak Sophia setelah memberikan kode pada pelayan butik untuk meninggalkan mereka berdua.

Pertanyaan itu membuat tubuh Louis menegang. Ia tak menyangka bahwa Sophia bisa menebaknya dengan benar. Rasa bersalah Louis pun terasa semakin membesar. Ia memang sangat mencintai Aluna, bahkan kali ini rasa itu semakin jauh lebih besar dari yang sebelumnya, tapi ia juga tak ingin menyakiti Sophia sebagaimana ia menyakiti Aluna dulu. Cukup hanya satu perempuan yang pernah ia sakiti, dan tidak akan ada perempuan lainnya yang akan ia sakiti.

After LoveWhere stories live. Discover now