Twenty - Three

Mulai dari awal
                                    

"Wangi Anggel berasal dari rumah ini. Cepat kalian masuk rumah ini dan temukan Anggel" mereka semua mengangguk, dan mulai masuk. Untuk mencari beradaan Anggel.

"Alpha kami sudah mencari disetiap sudit rungan rumah ini. Tetapi kami tidak menemukan Luna" Mike mengeram marah saat mendengar ucapan Jordi.

"Kau mencari Lunamu" Mike menoleh keasal suara dan menemukan Miguel berdiri tak jauh dari mereka.

"Percuma, kau tak akan pernah menemukan Lunamu disini. Kau tau nasibnya sama seperti Ferenica. Mati" Mike mengerang marah dan maju langsung memukul Miguel dengan membabi buta.

"Kau tau siapa yang membunuhnya" Miguel tetap mengejek Mike walau dalam keadaan sekarat.

"Fellicia, wanita itu sahabatmu dari kecil. Dia yang telah membunuh Ferenica dan dia juga yang akan membunuh Anggel dan membuat Anggel menyusul kakaknya Ferenica" Mike tertegun saat mendengar ucapan Miguel, jadi selama ini Ferenica dan Anggel adalah adik dan kakak. Bagaimana bisa, Takdir memang tidak bisa ditebak.

"Apa maksudmu" Mike mencoba bertanya pada Miguel.

"Anggel dan Ferenica adalah saudara, Ferenica meninggal karna kecelakaan dan yang menyebabkannya adalah Fellicia, di memutuskan kabel rem mobil Ferenica dan ternyata didalam sana ada kedua orang tua Ferenicca juga dan terjadilah Bum. Mobil mereka meledak" Miguel tertawa saat melihat wajah Mike.

"Cepat bawa dia kePack. Kita akan kembali kePack setelah itu kita cari lagi Luna dan Fellicia" Miguel tertawa saat mendengar penuturan Mike.

"Kau bodoh, Fellicia sudah membawa kabur Lunamu, sudah pasti saat ini Lunamu sudah mati bersama dengan bayi yang ada dikandungannya" Mike semakin marah dan mulai memukuli Miguel kembali.

"Cepat bawa dia. Aku muak dengannya. Kita kembali ke Pack setelah itu kita fikirkan langkah selanjutnya" Mereka semua mengangguk. Dan mulai meninggalkan tempat ini untuk kembali ke Pack Blackmoon.

Walaupun dalam hati kecilnya Mike merasa, cemas dan memikirkan perkataan Miguel.

°°°

Jennifer dan Mika yang sedari tadi menonton Televisi mendadak diam dan hanya berdiri seperti patung setelah melihat siapa yang datang.

"Anggel" "Kakak" Jennifer dan Mika memanggil Anggel secara Bersamaan. Dan langsung menghambur kepelukan Anggel.

"Kakak, kau dari mana saja" tanya Mika saat dia melepaskan pelukannya terhadap Anggel.

"Aku tidak tau Mika. Tetapi Fellicia sudah membantuku kembali kesini" Mika menatap Fellicia.

"Terimakasih Felli" Fellicia mengangguk.

"Tetapi kenapa aku sama sekali tidak mencium bau kak" Mika mengeryit bingung.

"Itu karena Fellicia memberikanku, sebuah dedaunan dan aku membalurkannya ditubuhku" Mika mengangguk mengerti.

"Anggel, aku merindukanmu" Jennifer menangis.

"Aku juga merindukanmu Jenni" Jenniferpun tertawa.

"Apa keponakanku baik-baik saja" Anggel mengguk dengan senyum.

"Fellicia memperhatikan aku dan bayiku" Fellicia hanya tersenyum. "Dia sangat baik kau tau itu" lanjut Anggel.

"Kakak, Mike dan pasukannya sedang menuju kesini. Mereka sudah ada didepan" Mika mendadak antusias.

"Benarkah. Aku sangat merundukannya" Mika hanya mengguk. Anggelpun berlari kearah pintu dan membukanya.

Anggel mematung berdiri diambang pintu dan tak jauh darinya ada Mike yang sama-sama mematung.

Mike tidak percaya bahwa dia akan melihat kembali Lunanya.

"Mike" Anggel memanggil Mike dengam suara lirih dan berlari kearah Mike. Anggelpun langsung memeluk Mike.

Mike pun membalasnya, dan melepaskan kerinduan mereka.

"Apa kau dan anakku baik-baik saja" Anggel mengguk didalam pelukan Mike, dia sangat meridukan Mike sehingga dia enggan untuk melepaskan Mike.

Mike mengeram saat melahat orang-orang yang berada dibelakang Anggel. Matanya berubah gelap. Itu semua karna wanita itu. Karena Fellicia, teman masa kecilnya.

Bersambung.......

My Alpha MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang