Nineteen

44.8K 2.2K 8
                                    

Aaaaaaaaa

Suara nyaring teriakan terdengar dari lantai dua kamar Alpha mereka. Semua pun langsung berlari menuju kamar Alpha dan Luna mereka. saat pimtu terbuka mereka melihat Jennifer terduduk di sudut ruangan dengan keringat bercucuran dimana-mana. Jordi menghampiri Jennifer dan memeluknya.

"Ada apa sayang" Jennifer meringkuk ketakutan dalam pelukan Jordi.

"Ada apa cepat katakan padaku. Apa yang membuatmu setakut ini sayang" Jennifer semakin ketakutan dan matanya menatap sekeliling ruangan. Dan itu semakin membuat yang lain pernasaran dan bingung.

"Ta..di.. a..ku me..li..hat Mi..gu..el" Jennifer berucap dengan terbata-bata karna rasa takut yang menghantuinnya.

"Miguel. Apakah Miguel laki-laki yang menculik Luna" Jennifer mengangguk. Jordi mengerang marah.

"Cepat cari pria yang bernama Miguel. Dia adalah pria yang pernah menculik Luna. Temukan dia kalau tidak aku akan membunuh kalian. Dan perketat penjagaan di setiap sudut rumah dan perketat juga penjagaan diluar terutama bagian kamar Luna dan Alpha" semua mengangguk mengerti dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh Jordi.


**

Semua anggota Pack mulai melakukan Patroli. Agar kejadian tadi dan yang lalu-lalu tidsk terulamg lagi, dan semua ini demi kelangsungan hidup Alpha dan Luna mereka.

Mika duduk dengan gelisah di ruang tamu sementara Jennifer masih setia memeluk Jordi dengan erat. Saat tadi Jordi hendak melepaskan pelukannya Jennifer tersentak dan mulai ketakutan makan dari itu Jordi tak jadi meninggalkan ataupun melepaskan pelukan dari Matenya itu.

Pintu utama terbuka, Jordi dan Mika mulai waspada dan mengambil ancang-ancang untuk melawan. Namun saat melihat siapa yang datang Jordi dan Mika mulai tenang yang datang adalah Mantan Alpha dan Luna mereka itu berarti ayah dan ibu dsri Mika dan juga Mike.

"Bagaimana keadaan putra dan menantuku" pertanyaan yang terlontar dari bibir Roseta. Sementara Jordi menundukan kepalanya dan Mika hanya menatap sendu ibunya.

"Kak Mike kritis ibu jadi dia belum sadarkan diri sementara kak Anggel sedang mengalami masa Heatnya dan disaat seperti ini kak Mike malah kritis dan kami terpaksa membius kak Anggel sampai kak Mike sadar dari kritisnya" Roseta dan David terkejut mendengar penuturan yang terlontar dari mulut Mika.

"Astaga nak. Apa kau tak tau bagaimana bahayanya kau membius Anggel dalam masa Heatnya??" Mika menggeleng dan menampakkan wajah polosnya.

"Itu sangat berbahaya nak. Jika terus seperti itu kau menyuntikan obat bius pada Anggel itu akan membunuhnya secara perlahan sayang" Mika, Jordi dan Jennifer membulatkan matanya. Astaga! Mereka mengambil jalan yang salah selama ini. Begitulah pemikiran Mika saat ini.

***

Anggelicha Pov

Aku membuka mataku dan yangbpertama kali aku rasakan saat ini adalah. Badanku panas, aku mencoba bangun dsri tidurku. Saat, aku sudah berhasil duduk aku menoleh kearah sampir karna aku merasa kasur disebelahku terasa ada yang mengisi.

Mike! Nama itu yang langsung terucap dalam pikiranku. Aku menyentuh tangannya. Ada apa biasanya jika dia tertidur dia akan memelukku tapi kenapa ini tidak. Bahkan dia tidak terbangun saat aku menyentuh tangannya.

Aku merangkak dan membaringkan badanku diatas badannya Mike.

"Mike, sayang. Kenapa kau tak mau bangun juga. Kau tak mau membantuku, Mike badanku terasa panas sekali" Anggel meracau mengajak Mike berbicara dam mengabaikan rasa Panas yang dirasakannya ditubuhnya.

"Ayolah sayang. Sungguh aku sudah tak kuat lagi sayang. Panas ini terus menjalar ditubuhku" Anggel terus meracau dan dia merangkak sedikit keatas dan mensejajarkam wajahnya dengan Mike dan Anggel mengecup bibir Mike singkat setelah itu dia kembali membaringkan kepalanya didada Mike.

Dan dia mulai terlelap karna panas itu terus menjalar dan membuatnya tak tahan akan hal itu.

***

Mike Pov

Aku merasa tubuhku mulai membaik. Terakhir kali yang aku rasakan tubuhku melemah dan aku tidak bisa merasaka Lex di dalam diriku. Tapi sekarang aku bisa merasakan kembali Jika Lex ada didalam diriku.

Hai serigala bodoh kemana saja kau kemarin kenapa aku tak bisa berbicara denganmu.

Aku juga tak tau Mike, aku juga tidak bisa menghubungimu sama sekali.

Hei Mike apa kau tau. Mate kita sedang mengalami masa Heatnya.

Apakah kau serius apa ini baru atau sudah lama.

Aku rasa sudah beberapa hari yang lalu Mike.

Astaga! Berarti aku membiarkannya tersiksa selama ini Lex.

Ya, ini semua karna pria sialan yang bernama Miguel. Karna dia kita harus membiarkan Mate kita tersiksa Mike.

Akh iya aku akan membuat perhitungan kepadanya Lex.

Mindlink kamipun terputus. Dan aku mulai membuka mataku. Aku merasa badanku terasa berat ada apa ini. Saat aku membuka mata dengan sempurna aku melihat Istriku Mateku Anggelku sedang tertidur diatasku. Akupun menyentuh pipinya dan dengan begitu dia langsung terjaga.

"Mike, kau sudah bangun. Aku mohon Mike Sentuh aku" astaga! Mateku bersuara serak dia mengodaku dengam suaranya itu. Tanpa tunggu waktu akupun membalikan keadaan dia berada dibawahku dan aku langsung menyerangnya dengan ciuman-ciuman panas dan Nafsu yang menuntutnya dan dia juga membalas ciumanku.


Bersambung...

Woo, aku udah selesai UN nih. semoga nilainya memuaskan ya doakan aku semoga nilainya bagus. Maaf Pendek.

My Alpha MateWhere stories live. Discover now