Fourteen

47.1K 2.5K 26
                                    

Aku menaruhnya diatas rajang kami dan mulai menindihnya. Awalnya aku mencium bibirnya dan ciuman ku turun kedaerah lehernya, aku menghirup dalam-dalam aroma tubuhnya sedetik kemudian aku menancapkan tariku dilehernya. Aku mendengar Anggel mengerang karna sakit. Aku mencabut taringku dan menjilat sisa darah yang keluar dari luka yang aku gigit tadi. Aku menatapnya dan dia menatapku dengan sayu. kami tersenyum dan aku mengecup bibirnya dengan singkat dan

"Aku mencintaimu Lunaku"

"Aku juga mencintaimu Alphaku"

Sungguh moment yang paling membahagiankan untukku.

------------

Anggelicha Pov

Setelah aku memintanya menandaiku dan menyatakan cintaku secara terang-terangan kepada didepan Jordi Betanya Jennifer dan Mika. Mike menggendongku dan melesat menuju kamar kami. Pipiku selalu memerah jika menyebutkan kamar kami. Setibanya dikamar Mike menidurkanku diatas ranjang, Mike mulai menindihku mencium bibirku dan berakhir di leherku, Mike mengendus leherku sedetik kemudian aku merasakan sebuah taring menancap dileherku.

"Akh" pekikku karna sakit yang kurasakan ketika Mike menancapkan tarinnya. Setelah itu Mike melepaskan tarinya dan membersihkan sisa darah yang menetes dileherku.

Mike menjauh dari leherku dan menatapku, akupun menatapnya dengan sendu.

"Aku mencintaimu Lunaku" aku tersenyum artas penuturan Mike.

"Aku juga mencintaimu Alphaku" aku memeluknya dan di membenamkan wajahnya di leherku dan sedari tadi dia selalu mengecup tanda yang dia buat dileherku.

Sungguh aku tidak menyangka jika aku adalah Mate dari seorang Werewolf, aku kira dulu Werewolf hanya Mitos tetapi sekarang dihadapanku terdapat Werewolf sungguhan.

-----

Aku merasakan ada yang berat dibagian pingangku, aku membuka mataku dan mendapati tangan Mike melingkar dipingangku.

"Mike, memyingkirlah aku ingin mandi setelah itu kita makan malam" aku berusaha membangunkannya dengan cara menguncang tubuhnya.

"Hem, sebentar lagi sayang. Aku masih ingin seperti ini" Mike berbicara masih dengan mata yang terpejam dan aku terkekeh kecil karna itu.

Aku menyerigai, aku memiliki rencana Kecil untuk membangunkannya. Aku mendekatkan wajahku dan

Cup!

Aku mengecup bibir Mike secara singkat, Mike langsung membuka matanya dan menatapku tak percaya dia menjauhkan tanganya dari pingangku dan itu kesempatanku untuk melarikan diri. Aku buru-buru lari kearah kamar mandi setelah itu aku mengunci pintunya sebelum Mike berhasil menangkapku.

"Kau sudah mulai nakal, Sayang. Lihat akan kubalas perbuatanmu" Mike berteriak dari luar aku tak berniat menjawabnya aku melanjutkan acara mandiku.

Setelah selesai mandi tadi aku langsung turun kebawah dan menuju meja makan, setelah selesai mandi tadi aku tidak melihat Mike ada dikamar. Ketika aku sampai dimeja makan aku bisa melihat disana sudah ada. Mike, Mika, Jordi dan Jennifer.

"Duduk. Kita akan memulai makan sayang" akupun mengangguk dan duduk di disamping Mike.

Kami makan dengan dian tak ada yang melakukan percakapan. Setelah selesai kami berkumpul diruang keluarga.

"Kakak, aku melihat sebuah tanda dilehermu. Apa Kak Mike sudah menandaimu" aku memegang tanda yang dibuat Mike tadi siang.

"Aww.." aku meringis karna luka yang aku pegang itu perih dan sakit. Mike dengan paniknya menghampiriku dan memegang tanda yang dia buat. Anehnya kenapa tidak sakit ketika dia memegang tanda itu.

"Sudah Mike, ini sudah tidak apa-apa kok" Mike berhenti mengelus tanda yang ada dileherku.

"Jika masih sakit katakan padaku sayang" aku mengangguk. Setelah itu aku melihat Mike mengantupkan rahangnya. Ada apa! Apa ada masalah.

"Ada apa Mike apa ada masalah" semua memandang kearah Mike.

"Tidak sayang. Kau tetap dirumah bersama Jennifer dan Mika aku dan Jordi akan pergi. Barusan Jonathan menindlinkku dia mengatakan ada serigala lain yang memasuki berbatasanku. Aku akan mengurusnya" Mike berdiri dari duduknya tapi dengan cepat aku mengenggam tanganya dan memandangnya seolah-olah berkata. Aku mohon jangan pergi

Meki mengelus kepalaku dan melepas genggaman tanganku. "Percaya padaku semua akan baik-baik saja" dengan berat hati aku melepaskan tangaku dari lengannya. Dan Mike melasat pergi.

Aku menatap sendu pintu keluar, aku takut jika Mike tidak akan kembali lagi. Aku takut jika dia akan meninggalkanku.

Kami menunggu dengan cemas, aku juga bisa melihat bahwa Mika cemas sekali.

"Akhhh" aku memekik dan memegang pergelangan tanganku. Entah kenapa rasanya sakit sekali.

"Anggel, kau tidak apa-apa" Jennifer menghampiriku begitu pula dengan Mika.

"Kak, kau tidak apa-apa kan" aku hanya mengeleng. Ada apa ini apa Mike baik-baik saja. Sungguh aku takut jika dia akan terluka terlalu parah.

"Mika, apa Mike tidak apa-apa" Mika mengangguk walaupun aku melihat keraguan di matanya.

Brakkk!

Kami semua menatap kearah pintu, aku melihat banyak sekali pria berdiri di ambang pintu setelah itu aku melihat mereka seperti memberi jalan kepada seseorang. Setelah memperhatikan dengan jelas. Jantungku seakan mau lepas dari tempatnya.






Bersambunggg...

Makasih masih mau tetap setia sama aku disini. Makasih banget loh

Anggelina:)

My Alpha MateWhere stories live. Discover now