Five

66.8K 3.8K 30
                                    

Happy reading...

----

Anggel menatap kearah luar jendela. Sudah 2 hari Anggel berada dirumah Mike, tetapi Anggel sama sekali tidak menyentuh makanan yang diberikan oleh para Maid yang ada di rumah Mike.

"Luna, sudah 2 hari anda tidak makan. Makanan yang ditaruh dikamar tidak pernah disentuh. Jika terus seperti ini anda pasti akan sakit dan Alpha pasti marah" aku membalikan badanku dan menatap tajam kearah Amber.

"Memang apa pedulimu jika aku sakit karna tidak makan dua hari. Bahkan aku berharap aku mati saja" Amber dengan cepat menggeleng mendegar penuturan Anggel.

"Tidak Luna, baik jika Luna tidak mau makan. Aku akan memanggil Alpha untuk menyuruh Luna makan" Amberpun pergi meninggalkan Anggel sendirian dikamar.

-----

Mike Pov

"Maaf Alpha sudah dua hari ini Luna tidak menyentuh makanan yang diantarkan oleh para Maid kekamarnya" aku mengeram dan berbalik menatap tajam kearah Amber.

"Bagaimana bisa dia tidak mau makan. Apa kau yakin sudah menyuruhnya makan" Amber menundukan kepalanya dan aku melihat dia gemetar.

Aku berusaha keras menahan Lex agar tidak mengambil alih tubuhku. Karna jika itu terjadi, dia akan langsung lari kekamar Anggel dan menandainya.

"Baik, aku yang akan menyuruhnya makan. Kau kembali saja dengan urusanmu" Amber mengangguk lalu berjalan kearah dapur.

Akupun berjalan kearah kamar Anggel, saat aku membuka pintu kamar Anggel. Hatiku terasa sakit saat melihat Mateku terlihat lebih kurus dan menatap kosong kearah jendela.

"Anggel, kenapa kau tidak ingin memakan-makananmu. Ada apa, apa makanannya tidak enak" Anggel membalikan badannya. Dan saat dengan itu juga Lex serigalaku mengaung keras saat melihat wajah Mate kami yang begitu pucat.

Aku berjalan cepat kearahnya dan menangkup wajahnya dengan kedua tanganku.

"Ada apa denganmu, sayang. Kenapa kau menyiksa dirimu sendiri seperti ini cepat katakan kau kenapa sayang" aku melihat matanya berkaca-kaca.

Tidak! Aku tidak ingin melihatmu menangis aku mohon jangan menangis.

Sedetik kemudian airmata jatuh membasahi kedua pipinya dan dengan cepat aku menghapusnya.

"Tidak sayang. Aku mohon jangan menangis, kau tau air matamu adalah Kelemahanku" aku menekankan kalimat terakhirku, dan dia semakin menangis akupun membawanya delam pelukanku.

"Kenapa kau membawaku kesini Mike. Aku ingin pulang dan bertemu dengan Miguel, kenapa kau jahat memisahkan aku dengan kekasihku" aku mendengarnya berbicara lirih, Anggel menangis didalam dekapanku. Sementara itu Lex mangaung kencang karna Mate kami membicarakan Pria lain.

Akupun melepaskan pelukannya secara paksa dan menatapnya tajam.

"Tidak. Aku tidak akan mengizinkanmu pulang. Apalagi bertemu dengan Miguel tidak karna akulah kekasihmu bukan pria itu" aku membentak Mateku. Karna dia berani menyebutkan nama pria itu saat bersamaku.

Tiba-tiba pintu kamar Anggel terbuka dan menampil kan Jordi Betaku dengan wajah paniknya ada apa dengannya.

"Maaf Alpha aku menganggumu tetapi, diluar ada Trex dan dia ingin bertemu dengan anda" aku mengerang marah. Untuk apa dia kesini apa dia sudah mendengar bahwa aku sudah menemukan Mateku.

"Aku mohon padamu. Tetap disini jangan keluar dari kamar, aku akan menyuruh Jordi menjagamu" aku melihat dia mengangguk lemah. Dan akupun pergi leluar menemui Trex.

-----

"Ada apa, Trex. Mengapa kau menemuiku" aku berbicara datar dan aku melihatnya, menyerigai kearahku.

"Aku dengar kau sudah menemukan Matemu. Aku ingin lihat siapa Matemu yang akan menjadi Luna di Pack BlackMoon" aku hanya berdecih mendengarnya berbicara seperti itu.

"Untuk apa, hah. Kau ingin melukainya, sudah cukup aku tidak akan membiarkanmu melukai Mateku seperti kau melukai sesorang yang berarti dalam hidupku dulu hingga tewas" Trex tertawa keras. Dan kali ini Lex benar-benar mengambil alih tubuhku.

Dan aku membiarkan Lex mengambil alih tanpa melarangnya lagi.

Terdengar bunyi seperti tulang patah dan tak lama munculah serigala besar berbulu hitam dan sedikit abu-abu dibagian lehernya.

Lex mangaung keras. Dan aku melihat Trex mulai merasa takut walau ketakutannya ditutupi dengan serigaian liciknya.

"Aku datang kesini bukan untuk mengajakmu bertarung, tetapi lain waktu kita akan bertarung" Trex tersenyum licik setelah itu dia melesat pergi. Dan aku sama sekali tidakengejarnya.

----

Anggelicha Pov

Entah kenapa ada perasaan khawatir yang timbul saat Mike minggalkan aku dengan Jordi dikamar ini.

Hatiku ini tidak menginginkan dia pergi meninggalkanku, tetapi aku juga tidak bisa menyeruakan suara ku untuk berbicara dengannya.

Setelah lama aku disini tiba-tiba aku mendengar suara serigala dan tubuhku menegang. Akupun menatap Jordi dengan tatapan khawatir.

"Tidak apa-apa Luna, semua akan baik-baik saja" walaupun seperti itu aku tetap saja merasa khawatir akan keberadaan Mike, entah ada apa dengan diriku ini.



Bersambung......

My Alpha MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang