CHAPTER 21 ✔

2.7K 292 16
                                    

Sudah direvisi.

Harry dan Green berjalan di koridor kampus dengan obrolan yang cukup serius.

"Tidak. Kau harus makan yang banyak," ucap harry.

"Tak mau! Aku akan menjadi gemuk nanti." Green menolak dengan cuma-cuma. Seakan tubuh semampainya selama ini adalah tubuh yang paling rentan menjadi gemuk.

"Kau harus! Memangnya kenapa jika kau gemuk? Ada masalah denganku? Tidak."

"Astaga Harry, bayimu akan cukup gizi walau aku tak makan banyak."

"Tapi-"

"Hei, Harry. Hei, Green. Tadi aku mendengar jika kalian membicarakan seorang bayi. Kau hamil Green?" Sapaan seseorang membuat argumen Harry dan Green berhenti. Mereka menoleh dan melihat Kendall disana.

Tubuh Harry menegang sedangkan Kendall tersenyum miring. Green yang sudah tau masalahnya pun menelan salivanya.

"Well, Green. Bolehkah aku bicara padamu?" tanya ken.

"Kami ingin masuk kelas. Nanti saja oke?" ujar Harry terburu-buru.

"Tak apa. Ayo Ken," ujar Green melepas genggaman tangan Harry.

*

"Sudah tau apa yang ingin kubicarakan?" tanya ken.

"Ya. Aku sudah tau semuanya." Green berujar dengan nada santainya.

Tak apa, aku sudah terlalu biasa berakting dan menahan sakit sendirian. Tak perlu ada yang tahu, batinnya.

Kendall tersenyum miring, "lalu, mengapa kau tak meninggalkan Harry jika kau sudah tau dia ada main denganku dibelakangmu?"

"Semudah itu? Kau kira aku wanita lemah yang terbiasa mengalah? Jawabannya, tidak akan." Green berucap yakin.

Kendall tertawa hambar, "o-ow. Sepertinya ada yang sudah mulai jatuh cinta dengan Harry. Atau, memang kau sudah tertarik padanya saat pertemuan awalmu di perpustakaan waktu itu?"

Mengapa ia bisa tau pertemuan pertamaku dengan Harry di perpustakaan?

"Aku tau apa yang ada difikiranmu, Girl. Pasti kau bertanya-tanya, 'mengapa Kendall bisa tau?' kan? Nanti kau akan tau sendiri. Dan untuk itu, kuharap mulai saat ini kau menjauh dari Harry karena dia milikku."

Kening Green mengerut, "apa-apaan? Kau kira aku takut padamu? Hei nenek sihir, aku sudah berhadapan dengan lebih dari 100 orang sepertimu! Kau ini tak ada apa-apanya!" Green ingin sekali meludahi Kendall sekarang, namun ia urungkan karena ia takut bayinya dalam bahaya.

Kendall tersenyum mengejek, "oh, kau ini orangnya langsung ya? Kuharap kau benar-benar menjaga bayimu setelah ini karena bisa saja aku menghancurkan kandunganmu dalam sekejap. Ingat itu Green." Kendall berjalan meninggalkan Green sendiri dengan perasaan jengkel.

"Dasar nenek sihir!" umpat green.

*

5 bulan kemudian

3 bulan lagi Green sudah menginjak usia 19 tahun dan 4 bulan lagipun ia akan melahirkan. Gadis itu termenung kecil di kamarnya sambil memandang langit jingga yang sepertinya sudah menjadi rutinitas sehari-harinya.

Jingga dan Green sangat tidak bisa dipisahkan. Begitupula Green dengan kandungannya. Gadis itu masih terlalu dini untuk mengandung, juga masih terlalu rapuh untuk menjadi seorang ibu. Ia bahkan tak percaya bahwa ia akan melahirkan diusia 19 tahun.

Ini sangat tidak bisa dipercaya.

Tapi, yang membuat gadis itu merasa down adalah, selama 2 bulan belakangan, Harry sangat sering pulang malam.

Give Me Love - H.S (Completed)Where stories live. Discover now