CHAPTER 6 ✔

2.9K 325 4
                                    

Sudah direvisi

-----

"That's right Harry, where's your home?" Tanyaku sarkastik. Aku lelah. Bagaimana tidak? Aku sudah berada didepan rumahku dan dia tampak bingung. Aku merebut I-phone nya dan membuka gallery. Aku terkejut melihat sebuah foto rumah di handphone nya karena bentuk dan warna nya sangat persis dengan rumah yang berada di hadapan rumahku- maksudku rumah bibiku.

"Ini rumahmu bukan?" Tanyaku memberikan foto yang ada di handphonenya. Dia memandangnya sejenak kemudian mengangguk.

Oh, jadi itu rumahnya.

Berarti dia yang waktu itu memperhatikanku?

Mengapa dia dirumah seksi sekali?!

"Terimakasih Green, kau baik sekali." Ucapnya dengan secuil senyuman yang terlukis diwajahnya. "Rumahku tepat diseberang rumahmu," ujarku sambil menunjuk rumah bibiku. "Dan kau yang waktu itu mengintipku lewat balkon iya kan?" Tanyaku dengan mata memincing. Dia cengengesan. Sudah kuduga kan?

Kami saling tatap. Aku cemberut dan dia dengan ekspresi polosnya. "Harry," panggilku sambil terus menatap mata indahnya.

"Hm?"

"Apakah mereka sering membullymu atau sekedar mengerjaimu? Apakah mereka sering mematahkan kacamatamu?" Tanyaku. Dia tersenyum tipis. "Tak sering juga sih. Tapi mungkin 3 kali atau lebih," jawabnya.
Aku mendengus. "Lalu kau akan terus pulang tanpa kacamata seperti tadi? Jika tak kuantar, bagaimana caranya kau pulang?" Tanyaku dengan nada yang sedikit khawatir.

"Jangan khawatir. Aku biasa membawa kacamata cadanganku. Mereka tak pernah tau aku membawa kacamata cadangan. Tapi, hari ini aku lupa membawanya. Jadilah aku seperti ini" jawabnya dengan ekspresi polosnya.

Kami saling tatap lagi. Ada rasa iba dihatiku melihatnya berusaha tegar seperti ini. Aku tau sakitnya. Karena aku pernah seperti dia.

"Harry, mengapa kau didepan rumah saja? Ayo masuk dan ajak temanmu juga." Ucapan seseorang membuatku kaget. Aku menoleh dan mendapati seorang wanita sekitar 30 an yang sedang tersenyum memperhatikan kami.

"Hai Mrs. Styles, aku Green. Aku hanya ingin mengantar Harry kerumahnya." Mrs. Styles mengerutkan dahinya dan menatap harry. Dia melipat kedua tangannya didepan dada dan menatap tajam Harry.

"Kacamatamu kemana? Hilang? Patah?" Tanyanya. Harry tersenyum. "tak sengaja tertimpa laptopku mom" ujarnya.

Jadi.. selama ini dia tak bilang jika ia dibully?

"Dan kau nak, dimana rumahmu?" Tanya Mrs. Styles.

Aku tersenyum, "tepat dihadapan rumahmu Mrs." Dia terkejut dan langsung tersenyum, jahil?.

"Oh kau anak Margetta ya? Dan jangan panggil aku Mrs. Panggil saja mom Anne" Tanyanya. Aku mengangguk ragu. Kok dia bisa kenal dengan mom?

Dia tertawa seakan mengerti ekspresi bingungku. "Jadi kau Green Allison Shalle, benar?" Tanyanya mencoba memastikan. Aku mengangguk lagi.

Senyumnya bertambah lebar dan matanya berbinar. "Oh sayang, kau cantik sekali!" Ujarnya memelukku. Dengan canggung aku membalas pelukannya. "Maaf mom. Jika boleh kutahu, darimana kau tau nama Mom ku?" Dia merenggangkan sedikit pelukannya dan menatapku. "Oh kau lupa ya? Aku dulu sering berkunjung kerumahmu. Mommu dan aku sahabat." Jelasnya.

Aku mengangguk dan tersenyum. "Sepertinya aku harus pulang mom. Aku belum belajar," ujarku setelah melihat jam. Mom Anne mengangguk dan aku mengucapkan selamat tinggal padanya.

Aku masuk kedalam rumah dan tidak menemukan keberadaan bibi dirumah ini.

"Mungkin ia pergi." Gumamku.

"Green?"

Give Me Love - H.S (Completed)Where stories live. Discover now