After Love Part 30

Mulai dari awal
                                    

Itulah kenapa Louis sekarang memilih terus seperti ini, berpura-pura bahwa ingatannya belum kembali dan mencoba menerima Sophia walau dengan hati yang begitu sakit menginginkan Aluna. Bagaimanapun ia sadar bahwa rasa sayangnya ke Sophia selama ini adalah rasa sayang seorang kakak pelindung, dan ia takkan menyakiti perempuan itu dengan mengakui semuanya.

Cukup Louis yang tersakiti menginginkan seseorang kali ini, ia takkan sanggup jika menyakiti seseorang sekali lagi.

Louis pun tertawa mencoba mencairkan suasana tenang mereka. "Sophia, apa maksudmu? Tentu saja tidak." kata Louis masih mempertahankan tawa palsunya.

Sophia menghela nafas panjang. Ia mengangkat gaunnya dan berjalan ke hadapan Louis lalu menjatuhkan tubuhnya untuk duduk di samping Louis di sofa itu. Mata Sophia pun memandang ke depan, ke arah cermin besar yang ada di hadapan mereka, menatap dirinya sendiri melalui pantulan cermin itu.

"Kak Louis masih sangat mencintai Kak Aluna, kan?" tanya Sophia sedikit lirih.

Louis kembali tertawa, mencoba menaikkan nada tawanya sembari menatap Sophia melalui cermin yang ada di hadapan mereka. "Apa maksudmu? Tentu saja tidak, Sophia. Aku mencintaimu—" jawab Louis setelah menyakin dirinya untuk mengatakan kebohongan itu.

"Pembohong," lirih Sophia sedikit menyela, membuat tawa Louis seketika menghilang dengan kaku. Bahkan Sophia bisa tahu bahwa tubuh pria tampan itu semakin membeku."Kak Louis, sekarang kau sudah menjadi dirimu yang sesungguhnya, kan? Sosok yang sebenarnya tidak pernah kukenali. Sosok yang kukenal selama ini yang palsu, kan?"

Kali ini Louis menatap langsung perempuan itu dengan membalikkan kepalanya ke samping. Ia tidak mengerti sama sekali dengan kalimat terakhir Sophia itu.

Mengetahui dirinya ditatap dengan tatapan tak mengerti, Sophia pun itu mengalihkan pandangannya yang terpaku di cermin besar kepada pria itu. Sophia sendiri hanya menanggapi pandangan itu dengan senyuman kecil. "Kau tahu, kak? Sejak mengenalmu selama hampir enam tahun dan selama hampir lima tahu menjadi kekasihmu, Kak Louis sama sekali tak pernah mengatakan 'aku mencintaimu' seperti itu. Kak Louis lebih sering mengatakan 'aku menyayangimu'."

Louis mengernyitkan dahinya. Benarkah itu? Ia sendiri memang tak begitu mengingatnya. Namun, benarkah dirinya selama ini tak pernah mengatakan cinta pada Sophia?

Terdengar Sophia terkekeh miris. "Dan kurasa sekarang aku tahu alasannya." Sophia kembali memandang Louis tepat di mata pria itu. "Karena sejak dulu kau tak yakin padaku. Kau memang sangat menyayangi, dan aku memang bisa lihat itu di matamu, Kak. Tapi aku tak bisa melihat cinta yang lebih di dalam sana. Tatapanmu memancarkan keperdulian dan perlindungan untukku tapi tidak ada tatapan menginginkanku di dalam sana."

"Sophia," lirih Louis tak tega melihat senyuman sendu perempuan itu. "Aku—"

"Aku melihatnya kemarin," sela Sophia.

"Melihatnya?"

"Kemarin, aku datang ke apartemenmu untuk bertemu denganmu pagi itu."

Louis tertegun.

"Aku melihatmu menangis, bahkan bisa dibilang histeris. Aku mendengar semuanya. Kak Louis, kau memanggil nama Kak Aluna terus menerus. Bahkan seolah memohon di dalam kamar itu untuk kembali ke masa lalu. Dan saat itu aku sadar, Kak Louis sudah mengingat semuanya, kan? Dan sekarang aku juga tahu, bagaimana seorang Louis Hendrick yang sebenarnya. Louis Henrick, pria tampan yang selama ini terlihat dingin ternyata adalah seorang pria hangat yang masih sangat mencintai mantan istrinya yang cantik dan ramah itu, Louis Hendrick juga pria yang bodoh karena melepaskan wanita seperti Kak Aluna." Ada senyuman tulus terbit di sudut bibir Sophia cukup membuat Louis terheran sekaligus kaget. "Dan juga maafkan aku karena pagi itu aku langsung pergi begitu saja tanpa bicara atau membantumu, Kak. Aku cukup syok saat melihat itu jadi aku meninggalkanmu begitu saja."

After LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang