65 - "Syafa Nova"

3.5K 169 0
                                    

ENDING!!!

*****

Aditya Stevano Erdam

Setelah ospek selesai Adit semakin gencar mendekati Nova. Ditahun pertama Adit selalu gagal, sangat sulit mendekati seorang Nova. Tetapi Adit tak nenyerah hingga ditahun ke 2 Adit berhasil mendekati Nova, mereka berteman baik hingga 2 tahun terakhir ini.

"Nov mau berangkat bareng gak?" Ucap Adit saat sambungan telpon terhubung ke Nova

"Iya bareng dit, tunggu bentar lg gua kekosan lo." Jawab Nova. Dia memanggil Adit tanpa embel embel kakak atau abang.

"Oke cepet."

"ADIT CEPET KELUAR LO"

"berisik lo anak kecil."

-----

"Minggu depan ikut gua yuk ke bandung." Ajak Adit setelah mereka sampai di kampus.

"ngapain?"

"Sahabat gua nikah." Ucap Adit sambil jalan ke arah kelas bersamaan Nova disampingnya.

"gua gak bisa. Minggu depan gua magang dikalimantan " tolak Nova membuat Adit menghentikan jalannya.

"Kok lo baru bilang kalo lo mau magang. Malah jauh banget lagi." Ucap Adit membuat Nova bingung

"Ya gua juga gak tau dit. Gua dapetnya disana. Lusa gua berangkat." Ucap Nova melanjutkan jalannya kearah Sekertaris Bersama

"Ini aja gua cuma nyerahin surat magang."

"Lo disana berapa bulan?"

"Dulu lo berapa bulan?" Tanya balik Nova

"6bulan."

"harus banget gua jawab?" Ucap Nova kesel

"Iya juga ya. Eh pokoknya gua wisuda lo harus dampingin gua. Kalo lo gak dateng, gua jemput lo ke kalimantan."

"Iya gua bakalan dampingin lo. Gua gak akan ingkar janji."

"Eh emangnya skripsi lo udah diterima? Udah sidang?"

"Udah lah pea. Sidang baru bulan depan sih."

"Kok pembimbingnya terima sih?"

"Belom berantem sama gua sehari hidup lo gak tentram ya?" Nova cengar cengir

"Gua duluan ya takut telat nih gua. Eh pulang tungguin gua lo." Ucap Nova sambil masuk ke dalam ruang Sekretaris Bersama

"Iya sayang"

"NAJIS"

**

"Lo mau berangkat sekarang?" Tanya Adit didepan rumah Nova setelah dikabarkan Nova berangkat hari ini.

"Iya, udah ditunggu rombongan nih."

"Yaudah ayo gua anter." Nova ngangguk

"Ada cowoknya gak?"

"Ada lah dit. Masa gak ada sih."

"Lo jangan deket deket sama cowok."

"Lah suka suka gua."

"Gua yang gak suka."

"Lo suka gua?" Tebak Nova sambil nunjuk Adit.

"Gak usah kepedean idup lo." Jadi telunjuk Nova dengan lihay menoyor jidat Adit.

"Terus kenapa lo larang gua deket sama cowok?"

"Udah sana tuh udah ditunggu rombongan lo. Jangan lupa kabarin gua terus."

Sahabat Kembar [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang