18 - Fara is Syifa.

4K 205 2
                                    

"Ayok masuk, Ariel udah didalem."

Mereka masuk kedalam caffe tempat yang sudah mereka tentukan untuk mengungkapkan identitas Syifa. Mereka mencari keberadaan Ariel dan mereka menemukan Ariel di meja belakang seorang diri sedang main HPnya.

"Lama banget, bisa taken gue sama Rinda." Ucap Ariel asal saat semua sudah duduk di kursi.

"Jangan mulai deh." Kesal Yoga.

"Diem deh lo berdua!" Kesal Adit pada keduanya yang selalu ribut.

"Kok ada Fara, katanya mau ngomongin tentang Syifa." Tunjuk Ariel pada Syifa yang duduk disamping Rian.

"Diem, nanti gue jelasin semuanya." Mereka mengangguk patuh pada Rian.

"Kenapa Rio nggak boleh tau?" Pertanyaan Ariel bukannya mendapat jawaban tetapi ia mendapat toyoran dikepalanya yang diberikan Yoga sesuai arahan Rian. "Aduh sakit!" Ringisnya.

"Lagian banyak tanya." Decak Rian. "Udah siap?" Tanya Rian menatap satu persatu manusia yang ada disamping dan depannya.

"Udah siap liat reaksi mereka?" Tanya Rian pada Syifa dan Syifa mengangguk ragu.

"Fara ini---" Dengan sengaja Rian menggantungkan ucapannya sembari melihat reaksi Rinda, Yoga, Ariel dan Adit. "Fara ini Syifa!" Dengan cepat mereka menatap Syifa yang sedang tersenyum canggung.

"Ah! Udah ketebak!" Ceplos Yoga.

"Yoga!" Pekik Rian.

"Oke-oke lanjut!"

Rian dan Syifa menceritakan semuanya dengan detail tanpa ada satu ceritapun tertinggal. Rian hanya menimpali apa yang sudah Syifa ceritakan padanya. Rian melihat reaksi dari Rinda, Yoga, Adit dan Ariel dapat bernafas lega, sepertinya mereka sudah merasakan siapa sebenarnya Fara hanya saja mereka meragukan Fara.

"Tapi kenapa Rio nggak boleh tau?" Tanya Ariel bingung. Jelas saja Ariel bingung karena sebenarnya Rio lah yang paling menanti kehadiran Syifa.

"Gue cuma mau Rio peka sendiri tanpa kita kasih tau. Kalian tau kan, kalo Rio paling nunggu Syifa. Biarin Rio peka dengan sendirinya." Jelas Rian.

Tanpa diduga Adit dan Rian memeluk Syifa yang duduk diantara mereka. Rinda hanya dapat menggenggam tangan Syifa karena ia duduk didepan Syifa bersama Ariel dan Yoga.

"Akhirnya lo dateng juga, Fa." Senang Adit.

"Lo kenapa baru dateng sekarang? Hah?! Mending nggak usah dateng sekalian!" Bentakan Rinda membuat mereka terkejut terlebih Syifa. Ia sampai menundukkan kepalanya, merasa takut dengan tatapan tajam Rinda.

"Maaf, Da." Lirihnya.

"Gue kangen banget sama lo! Gue selalu kepo sama lo! Semua tentang lo gue kepo Syifa! Gue nggak tau harus gimana? Gue marah tapi gue juga seneng jadi nggak cewek sendirian lagi." Lirihnya sembari menarik Syifa kedalam pelukannya.

"Sejak kapan cewek, Da?" Ceplos Adit.

"Gue bunuh lo nyet!" Sengit Rinda setelah ia melepas pelukannya pada Syifa kemudian kembali duduk.

"Ohya, kalo Rio nggak peka, kita harus gimana?" Tanya Ariel pada Rian.

"Nggak tau aku juga." Bingung Fara.

"Tapi Rio selalu nanyain lo ke gue, Fa. Maksudnya sebagai Fara bukan Syifa!" Ungkap Ariel yakin.

"Hah!?"

"Rio suka sama Fara dan move on dari Syifa!" Simpul Yoga.

"Bang Yo aja shock pas tau Bang Yan nembak Fara." Beber Rinda.

Sahabat Kembar [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang