Hana

2.4K 183 6
                                    

[Jeon Jungkook]

Jam dinding terus saja berdetak, jarum jam menunjukkan pukul 12:05 malam. Seperti biasa, aku keluar melalui jendela kamarku yang terletak di lantai satu rumah yang ku tempati.

Aku menyusuri sepi dan dinginnya jalan kompleksku, aku berdiri tepat di depan sebuah gang kecil.

Suara isakan tangis terdengar dari dalam gang tersebut, kakiku melangkah masuk ke dalam gang yang hanya di terangi oleh satu lampu jalan.

Aku melihat sesosok wanita terduduk sembari memeluk lututnya.

Tanpa berpikir panjang aku membuka jaket yang ku gunakan dan menyampirkannya di kedua bahu wanita yang tidak ku kenali.

"Gwenchana, semuanya akan baik baik saja."

Meskipun aku tidak mengenalnya, hal seperti itulah yang harus aku sadari, aku harus peka.

Karena aku tak mau semuanya terulang.

Aku berjalan keluar dari gang yang tadi ku masuki, tangisannya tak kunjung reda juga.

Seketika terbesit perasaan tak tega untuk meninggalkannya, tapi aku tak menghiraukan perasaan yang sekilas ku rasakan.

Aku sampai pada tujuanku, tempat dimana tidak orang yang berani datang kesini pada jam yang ku gunakan sekarang.

Tengah malam, yang hanya di terangi oleh lampu jalan remang-remang.

Aku berjongkok tepat di depan gunudukan tanah yang terlapis rapi oleh rerumputan hijau.

"Aku merindukanmu Jaein-ah."

Aku mengusap batu yang berada di atas gundukan tanah di depanku.

Aku sangat merindukannya.

Aku merindukan surai hitamnya,matanya, bahkan sentuhannya.

"I hate this paper heart."

Aku memegang dadaku yang terasa sangat perih, setetes demi setetes benda cair turun membasahi pipiku.

Aku menundukkan kepalaku, terisak pelan. Betapa bodohnya aku yang tidak mengetahui apa yang terjadi dengan kekasihku sendiri.

Aku mengingat semua kenangan yang terjadi di antara aku dan Jaein.

[Flashback ON]

"Ya! Oppa!" Teriak Jaein, ketika menyadari bahwa Jungkook  menghapus lagu kesukaannya.

"Jangan berteriak seperti itu, Jaein- ah. Sisi manismu akan hilang jika kau begitu." ucap Jungkook  dengan mata yang tak lepas dari ponselnya.

"Ya, oppa. Kenapa kau menghapus lagu kesukaanku?" Tanya Jaein dengan wajah masamnya.

"Kau selalu saja mendengarkan lagu mu itu, sehingga kau tidak mendengarkanku." ucap Jungkook  melipatkan tangannya di depan dada.

"Lalu kau cemburu dengan lagu yang sering ku dengarkan itu?" Tanya Jaein sembari menaikkan alisnya, berniat menggoda Jungkook.

"Ya! Bukan begitu. Hanya saja lagu itu terlalu sedih, mengapa kau mendengarkannya?" Tanya Jungkook yang sekarang menatap ke arah Jaein yang juga sedang menatapnya.

"Di setiap lirik lagu itu, membuatku tersentuh. Oppa, kau tidak boleh memiliki hati seperti kertas yang mudah hancur karena kesedihanmu. Bahkan ketika aku tak bersamamu."

Paper heart ▲ Jeon JungkookOnde as histórias ganham vida. Descobre agora