1.3

1.5K 372 66
                                    

michael udah mulai seperti biasanya lagi. meski ada momen dimana dia akan lebih memilih untuk sendiri. dan sering juga gue menemani dia agar dia tau ada gue di sini.

dia nggak sendiri.

kadang, ada aja waktu dia melamun dan gue harus traktir dia makan. katanya, orang galau harus dikasih makan.

berasa ngasih makan fakir miskin, suer.

bahkan, gue rasa fakir miskin aja nggak bakal makan se-liar dia. perlu dijinakin di kandang monyet, emang.

tok tok

dengan malas, gue beranjak membuka pintu kamar kost-an gue. paling itu cuma cewek sebelah yang minta roti jepang. lagi.

"gue nggak punya roti, dit,"

andit menoyor dahi gue. "gue bukan mau minta itu, anjir," katanya tidak terima. "ada yang nyari lo di depan."

gue memicingkan mata gue kepada andit. "siapa?"

dia bergedik dan beranjak pergi dari depan pintu gue. "cowok gitu, ganteng sih, kalo lo gamau buat gue aja."

ye, nggak roti, nggak cowok, semua diminta.

gue pergi ke halaman depan dimana banyak kendaran terparkir di sana. ada mobil yang belum pernah gue liat sebelumnya di sini. iya, di sini aja.

dari samping gue bisa melihat ada yang duduk di kap mobilnya. namun, mobil itu terparkir membelakangi gue.

"kamu ngapain?"

cowok itu membalikkan tubuhnya jadi menghadap gue.

"hai," sapanya.

dia berjalan menghampiri gue dengan senyum di wajahnya. "pengen ketemu aja," katanya dengan santai. "kebetulan lagi di sini."

"kenapa?"

jantung gue berdebar lebih cepat dari biasanya. udah berbulan-bulan gue nggak liat ashton. iya, orang itu ashton. gue nggak marah kok sama dia. cuma sakit aja buat liat dia lagi.

"pengen nemuin kamu aja, flora, nggak boleh?"

pake nyebut nama gue lagi, setan.

gue menggeleng. "bukan itu," gue tersenyum kecil. "kenapa balik lagi?"

dia diam dan menatap gue dengan tatapan yang susah gue artikan. ada sedikit raut meras bersalah tersirat di wajahnya. gue masih proses move on, dan jujur, gue kangen.

"salah ya, aku balik lagi?" tanyanya dengan suara kecil.

kali ini gue terkekeh pelan. "kalo niat kamu pengen aku inget yang dulu lagi, kamu bener karna kamu berhasil."

lagi-lagi, dia cuma diam. ucapan gue dibalas dengan keheningannya. mau apa lagi sih, dia?

kayanya susah ya, buat mantan untuk bisa berteman seperti biasa. biar putusnya baik-baik juga tetep aja susah. udah kodratnya begitu, mungkin.

michael: lo dmn anjir
michael: gue depan kamar lo
michael: mo minta makanan hehehehehhehe
michael: cepet sini y setan

gue menatap layar ponsel gue yang dipenuhi notifikasi dari michael, sebuah alasan kenapa selama di sini gue belum pernah galau akut karna orang di hadapan gue sekarang.

saat itu, gue tau, yang gue butuh sekarang michael, bukan dia.



michael's pov

"lo kemana sih, anjir, udah malem tau nggak?"

kata gue sesampainya flora di kamar kost-annya.

sebenarnya, gue di sini bukan mau minta makanan. gue cuma pengen dia cepet-cepet balik ke sini karena gue tau ada ashton yang nyariin dia di depan. dan flora pasti tadi abis nemuin dia.

"ke depan doang, elah," katanya sembari membuka kunci kamarnya lalu masuk dan disusul oleh gue.

bodo amat ketauan sama ibu kost. flora butuh gue. tsadest kan.

dia merebahkan tubuh di atas kasur lalu menunjuk ke pojok kamar dimana tempat makanan ringannya berada. "tuh, makanannya di situ."

gue mengambil sebuah cemilan dan duduk di pinggir kasurnya. "abis dari mana?"

"dari depan."

saat menjawab, dia hanya menatap langit-langit kamarnya dengan kosong. "kok lo galau, si, yang harusnya galau itu gue, kan baru diputusin."

sebuah bantal mendarat di muka gue yang lagi enak mengunyah. pastilah, gue mengumpat 'anjing'.

"itu udah sebulan lalu, ya, plis, lenjeh."

"lo juga udah putus berbulan-bulan kok masih galau?"

nggak ada jawaban keluar dari mulutnya untuk beberapa saat. "dia balik lagi, mike."

gue tau betul dia yang dimaksud itu siapa. flora kayanya masih sayang ya sama ashton, sampe segininya baru liat dia lagi aja.

kenapa hati gue kerasa berat juga?

"gue balik, ya."

gue beranjak berdiri dari kasurnya lalu menaruh cemilan tadi di atas meja kecil.

"lah, makannya gitu doang? tumben."

menggeleng, gue terkekeh pelan. "gue ke sini emang bukan mau makan kok," gue bisa melihat dia yang menatap gue bingung dari kasurnya.

"cuma pengen mastiin lo baik-baik aja."

yaallah gua tau ini update lama banget, udh mulai sekolah:( dan kemaren mentoq jadi MAAAAAAAFKAN AKU

date; m.c [c]Where stories live. Discover now