0.7

1.6K 397 116
                                    

ashton memilih buat beli makanan kesukaan harry. katanya, biar dia semangat walau pun sakit.

emang, idaman. tau gue tau.

sekarang kita lagi di foodcourt setelah capek keliling tadi. dan kita juga cuma ngobrol-ngobrol biasa aja sampai akhirnya ashton bilang dia nggak bisa nganter gue pulang.

"oh, kenapa?"

"mama nyuruh langsung pulang nih," katanya setelah mengecek ponselnya. "katanya, harus balik lagi ke kantor dan harry juga nggak bisa dirumah sendirian."

gue menghela napas dan mengangguk mengerti. "iya udah, gapapa. kamu ati-ati ya."

ashton tersenyum kecil lalu buru-buru ke parkiran.

terus sekarang gue pulang sama siapa? naik angkutan umum males ah kalo macet nggak ada temen ngobrol.

calum!

flora: jomblo yg semoga bentar lg taken
flora: woi
flora: woi elah lum
flora: ga bales dalem 1 menit gua doain jomblo sampe keropos lu

calum: gUA LAGI NONTON SETAN

flora: setan apaan
flora: serem ga?

calum: GA TAU AH SERAH LU
calum: cepetan apa

flora: dih
flora: balik bareng dongg

calum: ga bisa gue kan sama doi

flora: ah elah lum

calum: esten mane

flora: duluan td mls jelasin ah mls ngetik

calum: yee yaudah derita lu byE

ah tai nih. gini kali ya yang calum rasain kalo gue ninggalin dia buat ashton. maaf cal, abis lu jomblo kelamaan.

"jomblo lu sekarang?"

gue menoleh pada sumber suara dan ternyata itu michael yang langsung duduk ditempat yang tadi ashton dudukin. "apaan dah, asal lu ngomong."

"terus ngapain sendiri?"

"terus ngapain lu disini?"

michael menggeleng lalu mulai melahap makanan yang tadi ia bawa. "gue mau makan, terus bangku kosong ini doang."

"lantai masih lega buat lu."

"lu kata gue gembel."

gue menaikkan satu alis gue. "emang."

michael nggak menggubris perkataan gue dan lanjut makan kaya gue nggak ada di hadapannya.

"vivian mana?"

"pulang duluan."

gue menatapnya bingung lalu meneguk minuman yang gue pesen tadi. "kenapa?"

michael memberhentikan makannya lalu menengadah ke arah gue. "lo banyak tanya, sumpah," katanya mengelap mulut dengan punggung tangannya. "berisik."

"ya kalo nggak mau jawab diem aja gausah nyolot." kata gue sewot lalu beranjak berdiri untuk pergi dari sana.

"mau kemana?"

"jauh-jauh dari rabies."

michael menahan tangan gue dan menyuruh gue untuk duduk. karena dia masih memegang tangan gue, mau nggak mau gue duduk dan langsung menepis tangannya.

"temenin gue makan lah."

gue manatapnya heran. "mau jadi apa cita-cita gue kalo nemenin lu makan?"

yang tanya hanya menatap gue balik dengan tatapan yang bilang lo-nggak-nyambung-sumpah. gue cuma menautkan alis gue padanya. "gue nggak suka makan sendiri."

"ya derita lo."

gue kembali beranjak berdiri hanya untuk kembali ditahan olehnya. "apaan sih?" tanya gue mulai sewot.

"tadi gue liat ashton balik duluan," gue menyuruhnya untuk lanjut dengan tatapan gue. "gue tau pasti lu bingung balik sama siapa."

"ya terus?"

"lets make a deal,"

ini michael kobam apa gimana ya gue nggak ngerti sama jalan pikirannya. kayanya sempit gitu nggak kaya tol cipali.

"lo temenin gue makan, nanti gue anterin lo pulang."



"thanks, mike."

kata gue saat gue mau membuka pintu mobilnya.

saat gue tanya tadi kenapa dia bawa mobil. katanya, dia nggak suka keluar rumah, jarang keluar dan males kena sinar matahari. HALAH. alay emang.

tiba-tiba, tangan michael menahan gue. itu membuat gue menoleh kearahnya dan memasang muka ada-apa-?

anehnya, selama dijalan kita nggak berantem. justru ngobrol sedikit-sedikit tentang banyak hal walau banyak diemnya.

"lu ada masalah apa sih sama gue?"

gue yang kaget mendengar pertanyaan michael cuma bisa menatapnya heran. lalu dia melanjutkan ucapannya. "ya gue bingung aja gitu, lo kayanya sewot banget sama gue."

sebuah tawa keluar dari mulut gue setelah michael bilang itu. "kayanya gue deh yang harus tanya itu."

"loh? kenapa?"

"ya sama alesannya. lo sewot terus kalo ada gue."

beberapa detik berlalu dalam hening. tiba-tiba michael tertawa kecil. "salah paham nih?"

gue ikutan terkekeh lalu menoleh ke arahnya. "kayanya. and you seem to bring out the worst in me."

michael menoleh ke arah gue dan pandangan kami bertemu, membuat kami berdua tersenyum karena kebodohan diri kami sendiri.

"same goes to you."



cie besok lebaran cie

cie ngarep mantan ngechat minal aidin cie

gue mau bilang, mohon maaf lahir dan batin ya semuanya, maaf kalo gue banyak salah..huh! xx

p.s: BACA SS PISAH; C.H AK DUNG!!

date; m.c [c]Where stories live. Discover now