TDK 27

16.7K 375 32
                                    

" Sama sama "

Asyraf tersenyum manis sambil memandang ke hadapan .

Walaupun dia tahu yang dia akan jadi buruan Daniel , tapi dia redha dan pasrah . Semua sebab hatinya telah dimiliki seseorang .

dan Hatinya kini telah jatuh ke tangan seorang bidadari .

Raisya Aziela namanya .

Asyraf memandu terus ke taman permainan , dimana tempat pertama kali dia dan Raisya bertemu . dan juga tempat dimana Asyraf telah menjumpai seorang lagi wanita yang dia cintai selain Tasha .

" Jom keluar "

Asyraf mematikan enjin kereta , kemudian keluar dan berlari lari anak menuju ke pintu kereta bahagian Raisya . Tangannya dihulurkan pada Raisya .

" Thank You " Raisya membalas huluran tangan Asyraf sambil tersenyum .

Asyraf membawa Raisya duduk di tempat yang sama pada hari pertama mereka berjumpa .

" Kenapa bawa saya ke sini ? " Raisya menyoal Asyraf yang masih berdiri , memerhati sekeliling taman permainan itu .

" Saya nak awak tenang . Lagipun awak boleh cerita pada saya , kan ? Yelah , saya contact tak dapat , saya mesej tak reply . Saya whatsapp pun tak online . " Asyraf menyilangkan tangannya sambil membuat ekspresi muka yang tak bersalah .

Apa ? Kau kata dia tak bersalah ?

Dalam kamus Saya , Asyraf bersalah jika memperli Raisya . Hukum dia hukum dia !

Ok . sambung balik .

" Bukan macam tu.. saya cuma tak ready lagi nak cerita " Raisya mengetap gigi . Kalau boleh dia nak lupakan semuanya . Kalau boleh dia taknak ada dendam dengan Daniel . Kalau boleh dia hanya nak bergembira . Dia nak lupakan semuanya .

" Kenapa ? "

" Awak tahu kan , saya keluar dari sana sebab nak tenangkan diri . Saya .. saya dah tak diperlukan lagi . " Raisya memandang ke langit . Cuba menahan air mata dari turun ke pipi .

" Saya faham . Lagipun orang yang Daniel kahwin tu pun , tunang saya . " Asyraf duduk di sisi Raisya .
Belakang badan Raisya digosok gosok perlahan .

" Tak apa , lepaskan semuanya . Saya ada " Asyraf perlahan lahan memeluk badan Raisya . Cuba untuk menenangkan sang Puteri daripada teringat kembali memori memori bodoh yang terakam dalam kepalanya .

" Saya..saya cuma rasa diperbodohkan " Raisya menangis ter-esak esak . Kepalanya diletakkan di bahu Asyraf .

" Shh sayang , cerita semuanya . Saya ada " Asyraf meleraikan pelukan mereka , kemudian rambut Raisya dikemaskan .

Terpaksa dalam Kerelaan Where stories live. Discover now