TDK 3

32.5K 602 18
                                    

Air mata aku membasahi pipi selama 1 jam dan masih tak berhenti . Bukannya aku yang mahu berkahwin , tapi aku dipaksa .

Dipaksa .

Aku duduk di Taman permainan , melihat kanak kanak menghabiskan masa bermain bersama kawan kasan yang lain .

Kan bagus kalau aku ada anak . Adalah juga peneman kalau aku sedih , ini .. terpaksa menghadap suami bengis yang sampai bila pun takkan pernah sentuh aku . Eh ? Aku berharap ke ?

Takkan pernah berharap .

" Hai miss , Boleh saya duduk ? " Jari jemari lelaki itu melambai aku yang masih berkhayal . Serta merta khayalan ku hilang .

" Apa ? Sorry saya tak tumpukan perhatian " Aku memandangnya . Kacak , Lebih kacak dari Daniel . Biarlah aku nak puji orang lain . Bukannya daniel kesah , kan ?

" Boleh saya duduk tepi awak ? " Lelaki tadi menunjuk ke tempat kosong disebelahku . Aku menjemputnya duduk . Aku jarakkan sedikit kedudukan kami. Tak mesra rasanya kalau duduk dekat dekat

" Nama awak siapa ? " Lelaki tadi senyum ke arahku . Hati , jangan cair . Kau dah ada suami , walaupun suami kau tak pandai menghargai kau .

" Raisya Aziela , Just call me Raisya " Aku senyum menunjukkan sebaris gigi putihku . Kesedihan yang aku bawa ke sini nampaknya hilang perlahan lahan .

" Muhd Asyraf . Just call me bae if you want " Sempat lagi dia mengenyitkan matanya ke arahku . Meremang bulu roma tiba tiba .

" I'm Sorry , I've married " Ujarku perlahan . Nampaknya muka Asyraf kelihatan hampa . Namun terus wajahnya yang hampa ditukar menjadi ceria .

" Nah , it's okay. Saya pun dah ada tunang . Tapi selalu busy . Jadi saya selalu lawat sini . Tak sangka dekat sini ada orang cantik " Asyraf memandangku seketika , lalu ketawa melihat mukaku yang makin merah .

" Hish , gatal " Aku mencubit lengannya yang berlapik . Berlapik k ?

" Husband mana ? Tak ikut sama ? "

" Hm . Dia sibuk "

" Samalah . Orang yang kita sayang dua dua sibuk "

Sayang ? Aku sayang ke dekat Daniel tu ? Layan aku macam sampah . Kata aku jijik itu ini . Apa yang jijiknya ? Sebab aku gadaikan kebahagiaan aku demi jaga nama baik keluarga dia dengan keluarga aku ?

" Hey , menghayal nampak ? "

" Haha . Takdalah . "

Suasana kembali sepi .

" Umh , Raisya.. "

" Yeah ? " Aku memandangnya .

" Can we be friend ? " Dia memandang tepat ke anak mataku . Dup dap dup dap jantungku .

" Ah . Sure " Aku tersenyum .

------------------

Suasana di rumah Raisya dan Daniel hanya dipenuhi desahan nafsu . Ya , mereka membuat hubungan terlarang tanpa pengetahuan Raisya .

Habis sahaja majlis haram tadi , mereka berdua berpimpin tangan menuju ke dapur rumah . Seperti pasangan suami isteri , mereka asyik berkucupan . Macam rumah mereka berdua .

" Baby , bila you nak kahwin dengan I ? " Perempuan tadi bermain dengan rambut Daniel .

" Sayang , I baru je kahwin . You tau kan ? My parents mesti tak bagi kalau cerai cepat " Daniel menggosok pipi perempuan tadi .

" So you sedap dengan dua orang lah ni ? " Perempuan tadi menyilangkan tangannya .

" Euw . I tak main dengan dia . I manja dengan u je Shila " Daniel mencium bibir perempuan bernama Shila tadi .

Pak !

Beg tangan Raisya jatuh ke atas lantai . Adengan panas tadi dilihatnya dengan sakit . Adakah dia cemburu ? Cemburu ? Bukan dia tak sayangkan Daniel ? Ah , Persetankan itu semua !

Shila memandang sinis ke arah Raisya yang masih memandang mereka berdua . Sakitnya hati sang isteri bila sang suami menduakan dia .

Raisya mengambil beg nya yang jatuh tadi lalu berlari ke biliknya . Daniel mengejarnya . Dia mahu memujuk kah ?

Belum sempat Raisya menutup pintu , Daniel sudah menolak pintu bilik tadi menyebabkan Raisya jatuh .

" Jangan..Jangan dekat ! " Raisya mengundur ke belakang beberapa tapak tapi apakan daya , dia sudah menyandar di dinding .

" Kau takut ? " Daniel membelai pipi Raisya . Rambut Raisya diciumnya lembut . Kenapa dia ni ?

Tapi serta merta pandangannya kepada Raisya menjadi tajam . Pipi Raisya dicengkam kuat .

" Aku tak suka bila aku tanya , orang tak jawab " Dia menekan cengkaman di pipi Raisya . Raisya hanya mengaduh kesakitan . Tangan Daniel yang sasa tu mencengkam pipi Raisya , kau rasa tak sakit ke ?

" Ma..maafkan..saya " Raisya cuba meminta maaf , namun kini lehernya pula dicengkam kuat .

" Kalau kau bagitau apa yang kau nampak tadi dekat orang lain . Siap kau ! " Cengkaman di leher Raisya dilepaskan . Raisya hanya terbatuk batuk dan terduduk di atas lantai .

" Kau jangan ambil tahu hal aku dan aku tak perlu tahu hal kau . Paham ? "

" Paham " Raisya mengangguk lemah .

"Kalau kau nak kemana mana , tak perlu beritahu aku . Aku taknak tahu . Dan kalau kau nak bercinta dengan lelaki lain , aku tak kesah . kau faham ? " Dahi Raisya ditolak .

Raisya hanya mengangguk .

" Baby , Where are you " Shila menjerit memanggil Daniel .

" I'm coming sayang " Daniel menjeling pada Raisya dan meninggalkan Raisya bersendirian .

Sakit dihatinya hanya tuhan yang tahu .

-----------

Okay Maaf kalini chapter pendek namati , Sebab takda masa hehe . Btw keep voting and read ! ^^ Saranghaeyo




Terpaksa dalam Kerelaan Where stories live. Discover now