Air mata aku membasahi pipi selama 1 jam dan masih tak berhenti . Bukannya aku yang mahu berkahwin , tapi aku dipaksa .
Dipaksa .
Aku duduk di Taman permainan , melihat kanak kanak menghabiskan masa bermain bersama kawan kasan yang lain .
Kan bagus kalau aku ada anak . Adalah juga peneman kalau aku sedih , ini .. terpaksa menghadap suami bengis yang sampai bila pun takkan pernah sentuh aku . Eh ? Aku berharap ke ?
Takkan pernah berharap .
" Hai miss , Boleh saya duduk ? " Jari jemari lelaki itu melambai aku yang masih berkhayal . Serta merta khayalan ku hilang .
" Apa ? Sorry saya tak tumpukan perhatian " Aku memandangnya . Kacak , Lebih kacak dari Daniel . Biarlah aku nak puji orang lain . Bukannya daniel kesah , kan ?
" Boleh saya duduk tepi awak ? " Lelaki tadi menunjuk ke tempat kosong disebelahku . Aku menjemputnya duduk . Aku jarakkan sedikit kedudukan kami. Tak mesra rasanya kalau duduk dekat dekat
" Nama awak siapa ? " Lelaki tadi senyum ke arahku . Hati , jangan cair . Kau dah ada suami , walaupun suami kau tak pandai menghargai kau .
" Raisya Aziela , Just call me Raisya " Aku senyum menunjukkan sebaris gigi putihku . Kesedihan yang aku bawa ke sini nampaknya hilang perlahan lahan .
" Muhd Asyraf . Just call me bae if you want " Sempat lagi dia mengenyitkan matanya ke arahku . Meremang bulu roma tiba tiba .
" I'm Sorry , I've married " Ujarku perlahan . Nampaknya muka Asyraf kelihatan hampa . Namun terus wajahnya yang hampa ditukar menjadi ceria .
" Nah , it's okay. Saya pun dah ada tunang . Tapi selalu busy . Jadi saya selalu lawat sini . Tak sangka dekat sini ada orang cantik " Asyraf memandangku seketika , lalu ketawa melihat mukaku yang makin merah .
" Hish , gatal " Aku mencubit lengannya yang berlapik . Berlapik k ?
" Husband mana ? Tak ikut sama ? "
" Hm . Dia sibuk "
" Samalah . Orang yang kita sayang dua dua sibuk "
Sayang ? Aku sayang ke dekat Daniel tu ? Layan aku macam sampah . Kata aku jijik itu ini . Apa yang jijiknya ? Sebab aku gadaikan kebahagiaan aku demi jaga nama baik keluarga dia dengan keluarga aku ?
" Hey , menghayal nampak ? "
" Haha . Takdalah . "
Suasana kembali sepi .
" Umh , Raisya.. "
" Yeah ? " Aku memandangnya .
" Can we be friend ? " Dia memandang tepat ke anak mataku . Dup dap dup dap jantungku .
" Ah . Sure " Aku tersenyum .
------------------
Suasana di rumah Raisya dan Daniel hanya dipenuhi desahan nafsu . Ya , mereka membuat hubungan terlarang tanpa pengetahuan Raisya .
Habis sahaja majlis haram tadi , mereka berdua berpimpin tangan menuju ke dapur rumah . Seperti pasangan suami isteri , mereka asyik berkucupan . Macam rumah mereka berdua .
" Baby , bila you nak kahwin dengan I ? " Perempuan tadi bermain dengan rambut Daniel .
" Sayang , I baru je kahwin . You tau kan ? My parents mesti tak bagi kalau cerai cepat " Daniel menggosok pipi perempuan tadi .
" So you sedap dengan dua orang lah ni ? " Perempuan tadi menyilangkan tangannya .
" Euw . I tak main dengan dia . I manja dengan u je Shila " Daniel mencium bibir perempuan bernama Shila tadi .
Pak !
Beg tangan Raisya jatuh ke atas lantai . Adengan panas tadi dilihatnya dengan sakit . Adakah dia cemburu ? Cemburu ? Bukan dia tak sayangkan Daniel ? Ah , Persetankan itu semua !
Shila memandang sinis ke arah Raisya yang masih memandang mereka berdua . Sakitnya hati sang isteri bila sang suami menduakan dia .
Raisya mengambil beg nya yang jatuh tadi lalu berlari ke biliknya . Daniel mengejarnya . Dia mahu memujuk kah ?
Belum sempat Raisya menutup pintu , Daniel sudah menolak pintu bilik tadi menyebabkan Raisya jatuh .
" Jangan..Jangan dekat ! " Raisya mengundur ke belakang beberapa tapak tapi apakan daya , dia sudah menyandar di dinding .
" Kau takut ? " Daniel membelai pipi Raisya . Rambut Raisya diciumnya lembut . Kenapa dia ni ?
Tapi serta merta pandangannya kepada Raisya menjadi tajam . Pipi Raisya dicengkam kuat .
" Aku tak suka bila aku tanya , orang tak jawab " Dia menekan cengkaman di pipi Raisya . Raisya hanya mengaduh kesakitan . Tangan Daniel yang sasa tu mencengkam pipi Raisya , kau rasa tak sakit ke ?
" Ma..maafkan..saya " Raisya cuba meminta maaf , namun kini lehernya pula dicengkam kuat .
" Kalau kau bagitau apa yang kau nampak tadi dekat orang lain . Siap kau ! " Cengkaman di leher Raisya dilepaskan . Raisya hanya terbatuk batuk dan terduduk di atas lantai .
" Kau jangan ambil tahu hal aku dan aku tak perlu tahu hal kau . Paham ? "
" Paham " Raisya mengangguk lemah .
"Kalau kau nak kemana mana , tak perlu beritahu aku . Aku taknak tahu . Dan kalau kau nak bercinta dengan lelaki lain , aku tak kesah . kau faham ? " Dahi Raisya ditolak .
Raisya hanya mengangguk .
" Baby , Where are you " Shila menjerit memanggil Daniel .
" I'm coming sayang " Daniel menjeling pada Raisya dan meninggalkan Raisya bersendirian .
Sakit dihatinya hanya tuhan yang tahu .
-----------
Okay Maaf kalini chapter pendek namati , Sebab takda masa hehe . Btw keep voting and read ! ^^ Saranghaeyo ❤
YOU ARE READING
Terpaksa dalam Kerelaan
RandomBenarkah semua pasangan akan bahagia ? Perkahwinan yang tidak dirancang tiba tiba terjadi dengan sendirinya . Tiada ribut , tiada taufan , Tiba tiba sah menjadi suami isteri . " Aku takkan pernah cintakan kau " - Daniel Hisham . " Saya sayangkan awa...