Chapter 22 : The New Begining

840 59 0
                                    

You are the wind in my sail

You are the spring in my step

You make me laugh you make me cry

And you make me forget

Musim dingin berganti musim semi. Pete, Carla, Miller, dan Caramel serta Anne kini duduk di samping makam Kate, Cony, dan Julio. "Ya, mereka sudah mengambil resikonya. Mereka sudah berada di tempat yang lebih layak sekarang," ucap Miller. Mereka semua lalu masuk ke rumah Caramel dan menyalakan siaran televisi. "Ilmuwan Joey Potee kini ditahan oleh pihak kepolisian karena sudah menjadikan Anne Spring, mythies terakhir kambing hitam. Ternyata kehadiran mythies tidaklah berbahaya," ucap reporter di siaran televisi. Pete mengganti siaran televisi menggunakan remot. "Perdamaian antara mythies dan manusia kini diresmikan kembali," ucap reporter stasiun televisi itu.

So tell me when you run, I wanna run with you
Tell me where you hide, I wanna come to you
Tell me where you go, I wanna go there, too

"Jadi, kalian akan pergi kembali ke rumah masing-masing?" tanya Caramel. "Ya, ya. Kami merindukan kampung halaman kami," jawab Pete. "Lalu Anne?" tanya Miller. "Aku akan kembali ke tempat di mana aku dilahirkan. Kalian yakin tak mau berkunjung?" tawar Anne. "Eh, kami akan berkunjung lain waktu saja. Sekarang ini aku sedang sibuk menjahit pesanan," tolak Miller. Anne tertawa kecil. Ia lalu pergi ke luar rumah dan menunggangi kudanya. "Jadi jalan tinggal lurus lalu belok kanan, kan?" tanya Anne memastikan. "Iya," jawab Caramel.

Even if you fall I will go down with you
I will be the one who comes to rescue you
Tell me where you go 'cause I wanna be there, too

"Baiklah, kurasa ini adalah perpisahan," ucap Anne. "Ohoho.. tidak! Kau salah. Kita tidak akan berpisah," koreksi Miller. "Kalau begitu, kami juga harus kembali," ucap Carla. Mereka berdua menunggangi kuda masing-masing. Anne melambaikan tangannya ke Miller dan Caramel. Begitu juga dengan Carla dan Pete.

MythiesWhere stories live. Discover now