Chapter 14 : The Truth (pt 2)

758 64 0
                                    

"Kau akan menjadi seperti itu." Ucap Julio.

Anne menengok ke arah Julio. Ditatapnya dengan kedua mata biru lautnya itu. Ditatapnya dengan penuh kebencian. Ditatapnya dengan mata yang dibasahi oleh air berwarna bening itu. Julio terlihat kaget. "Puas? Kau menjadikan kami kambing hitam agar kau dan oh, dan seseorang yang kau sebut 'pemimpin' menjadi pahlawan umat manusia? Jika para manusia awam di luar sana mengetahui rencana jahat kalian, mungkin kalian semua sekarang sudah mati." Marah Anne. Julio terdiam masih kaget melihat Anne yang berlinang air mata.

Raut wajahnya menampakan tanda menyesal. Julio berusaha meraih tangan Anne namun,

"Jangan pernah lagi kau sentuh tanganku, wajahku, atau apapun. Aku tak mau disentuh oleh tangan yang telah digunakan untuk membunuh ayahku!" Bentak Anne. Anne lalu meninggalkan ruangan itu dan menghempaskan dirinya ke atas kasur lalu menutupi tubuhnya dengan selimut. Julio hanya diam dan pergi ke luar laboratorium kembali menjaga.

Setelah satu hari lamanya mereka menunggangi kuda, akhirnya mereka sampai di tujuan, Laboratorium Joey. Mereka turun dari kuda. "Bagaimana kita menyelamatkan Anne?" tanya Pete.
"Kita harus susun rencana dulu." Jawab Caramel.

"Huh! Dasar ilmuwan payah! Kerjaku berat namun gaji tak seberapa!" Seorang perempuan sekitar umur 20-an mengeluh. Carla melihat ke arah Pete dengan raut wajah seakan bertanya apakah aku harus menanyakan orang ini? Sementara Pete membalasnya dengan anggukan.

"Permisi.. apa kau bekerja di lab Joey?" tanya Carla.

"Ya. Namaku Kate jika kau akan bertanya."

"Aku Carla. Apa.. Apa kau melihat Anne? mythies yang selamat?"

"Tentu. Garret membawanya tadi pagi."

"Apa kau tau cara kami menyelamatkan Anne?"

Kate terdiam. "Hmm.. tentu aku tau." Jawab Kate sambil tersenyum. Mereka berempat ikut tersenyum. "Kenapa kau mau memberi tau kami?" Tanya Pete. "Aku dibohongi Joey. Um.. sebenarnya kita semua dibohongi. Aku sudah mendengar rencana jahatnya dan.. kurasa Anne juga sudah tau, jadi jika penasaran tanya saja pada temanmu itu." Jelas Kate.

Kate lalu menunjukkan jalan pintas menuju ruangan di mana Anne dikurung. Mereka berterimakasih pada Kate lalu mulai menyusun rencana.

"Baiklah!" ucap Caramel. Mereka lalu menjalankan rencana.

Carla menyerahkan diri. Carla dikurung bersama Anne. "Carla?" ucap Anne terkejut. Carla hanya tersenyum dan menyapanya. "Tapi mereka akan.."

"Membunuhku saat malam tiba? Haha tak akan." Carla tersenyum. "Tunggu saja kami akan menyelamatkanmu." Tenang Carla.

Sementara Pete, memasuki ventilasi yang langsung menuju ruang lab b, tempat di mana Anne dikurung. Miller menunggu tanda dari Pete dan Carla. Caramel berjaga jika ada yang melihat Pete merangkak di ventilasi. Pete mengetuk pintu ventilasi dengan keras. Carla bergegas membukakannya. Pete lalu ke luar dari ventilasi. "Pete!" Anne memeluk Pete. "Ayo kita harus segera ke luar dari sini sebelum....."

"Sebelum ketahuan?" Garret tersenyum.

MythiesWhere stories live. Discover now