43 - "Kecelakaan"

Start from the beginning
                                    

"RIDHA/YOGA"

"kalian saling kenal?" Tanya Harum bingung. Yoga ngangguk sedangkan Ridha geleng

"Ridha sahabat gua dari kecil." Jawab Yoga

"Dha cowok yang mau gua kenalin itu Yoga." Ucap Harum

"ini buat lo." Ucap Yoga sambil ngasih bunga ke Harum sambil lirik Ridha dengan muka merah nahan marah.

"Makasih Yoga." Yoga senyum

"Kalo tau lo mau kesini tadi bareng aja dha." Ucap Yoga

"Gua balik duluan ada janji sama abang gua." Ucap Ridha sambil diri

"Rian kan lagi jalan sama Mely"

"Kalo Rio pergi ke Singapura" ucap Yoga

"Udah balik" ucap Ridha lalu pergi meninggalkan Yoga dan Harum

"DHA GUA KAN BARU DATENG MASA LO UDAH BALIK"

"BERHASIL" Yoga dan Harum lalu tos

"Makasih udah bantu gua." Harum ngangguk

"Tapi gua gak enak sama Ridha."

"Ridha anaknya santai, dia gak pernah permasalahin hal yang gak penting." Ucap Yoga, Harum ngangguk

"Tapi sumpah ya demi apapun Ridha cuek banget sama urusan cowok."

"Ya dari dulu makanya gua susah banget dapetin dia."

"Lo sayang banget ya sama Ridha?" Tanya Harum. Yoga senyum

"Lebih dari sayang dan Cinta, entahlah gua gak paham, Ridha berarti banget dihidup gua." Ucap Yoga sambil senyum

"Yaudah balik yuk gua anter." Ajak Yoga

"Makasih ga tawarannya tapi gua bawa mobil." Yoga ngangguk

"Yaudah gua duluan ya."

**

"Lo jahat banget sama gua."

"Kenapa harus temen gua yang lo deketin?"

"Ini nih yang gua takutin saat gua udah jatuh gua bakalan jatoh banget paling dalem dan gua gak akan bisa keluarnya."

"Lebih baik gua pulang nungguin bang yan."

Lalu Ridha pulang dengan mengendarai motor kecepatan tinggi saat belokan ada Batu dan Ridha jatuh sampai warga yang mendengar nya melihat ke Ridha yang udah gak sadar.

"Yampun geulis pisan."

"Awewe euy"

"Angkat ayok kasian ini."

"Telpon ambulan."

**

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

"Mana adek gua?"

"Lah belom balik adek lo?" Rian geleng

"Masih dijalan mungkin tunggu aja lah." Rian ngangguk

"Tapi feeling gua gak enak."

"Lo tau kan Ridha kaya Rio emosian banget."

"Yakin sama gua Ridha baik-baik aja. "

Tak lama hp Rian berdering "Adek Calling"

"Adek gua nelpon nih." Yoga ngangguk

"Assalamualaikum dek lo dimana?"

".........."

"Kok bisa?"

"..........."

"Terimakasih pak saya segera kesana."

Telpon lalu terputus

"Kenapa Ridha?"

"Adek gua kecelakaan." Yoga kaget. Lalu mereka pergi ke rumah sakit yang diberitakan bapak penelpon itu.

**

"Gimana pak adek saya?"

Saat ini Rian-Yoga udah sampe rumah sakit.

"Saya kurang tau nak."

"Kalo begitu saya permisi dulu nak." Rian ngangguk

"Terimakasih pak udah bawa adik saya kesini."

"Sama-sama nak." Lalu bapak itu pergi

"Yan sorry gara-gara gua Ridha kecelakaan." Ucap Yoga penuh penyesalan

"Bukan salah lo ga." Ucap Rian sambil menepuk pundak Yoga

"Lo telpon om tante sama Rio deh." Rian ngangguk

"Yan maaf" ucap Yoga sambil nutupin muka nya pake tangan

"Ga lo nangis?" Tanya Rian. Yoga geleng

"Lo gausah minta maaf ini bukan salah lo, Ridha nya aja kurang hati-hati." Ucap Rian

"Tapi kalo bukan karena rencana gua, Ridha gak mungkin kecelakaan."

"Namanya nasib kan kan kita gak ada yang tau."

"Lo kabarin yang lain gih hp gua udah lowbet nih." Ucap Rian sambil nunjukin hpnya. Yoga ngangguk

"lo gak ada rasa khawatir gitu yan?" Rian geleng

"Buat apa?" Yoga bingung

"Dulu aja dia jatoh balapan cuma lecet-lecet doang paling sekarang lecet doang." Ucap Rian santai

"Abang yang aneh."

"Adit gak bisa kesini dulu, masih ada UAS dia." Rian ngangguk

"Kalo Ariel Syifa hpnya gak aktif." Rian ngangguk

Tak lama dokter keluar dari ruangan Ridha

"Gimana dok keadaan adik saya?"

"Orang tua kamu mana?"

"Masih dalam perjalanan dok."

"Kecelakaan cukup parah, sampai saat ini pasien belom sadar tapi keadaan nya cukup stabil, jika sampai besok pasien sadarkan diri, pasien koma." Rian-Yoga kaget

"Koma dok?" Tanya Rian melemah lalu duduk

"Ya benturan dikepalanya cukup parah."

"Saya permisi dulu kalo ada sesuatu panggil saya saja." Dokter lalu pergi

"Ga adek gua"

"Maaf yan."

Beberapa jam kemudian Rio-Ariel-Syifa datang bersama cewek yang asing untuk Rian-Yoga.

"Yan."

"Yo." Rian lalu meluk Rio dan Rian nangis. Mereka lalu liat ke arah Yoga ternyata Yoga juga nangis.

"Gimana adek yan"?

"Parah yo, kalo sampe besok gak sadar adek koma." Mereka kaget terutama Rio

"Kenapa bisa gini sih." Teriak Rio emosi

"yo ini rumah sakit jangan teriak-teriak" ucap Ariel

"Tenang yo." Ucap Syifa

"Mending kita masuk yuk."

**

29/06/2016

Sahabat Kembar [ENDING]Where stories live. Discover now