13. I'll give you what you need

20.2K 1K 39
                                    

Daiki seperti biasa sedang menunggu Akihiko di gerbang depan. Sudah 1 jam ia menunggu, Akihiko belum datang. Ia sudah hampir meninggalkan Akihiko ketika kemudian ia melihat Akihiko berlari mendekat.

"Huh hah huh. Gomen Dai, tiba-tiba ada pelajaran tambahan. Baterai ponselku habis jadi aku tak bisa menghubungi mu."

Daiki hanya diam, kemudian berjalan ke mobilnya.

"Tunggu, tunggu, tunggu."

Daiki menoleh kembali. Ia melihat Akihiko sedang mengikat tali sepatunya. Daiki memperhatikan sepatu Akihiko sudah tak layak pakai. Sol sepatunya hampir copot dan bobrok. Bagaimana ia menggunakan uang hasil kerjanya, bahkan sepatunya sudah rusak tapi ia tidak membeli yang baru.

Setelah selesai mengikat tali sepatunya, Akihiko bangkit berjalan mendekati Daiki.

"Ayo, Dai."

Mereka beriringan masuk ke mobil. Di dalam mobil Akihiko sibuk membenarkan resleting tasnya yang hampir lepas. Daiki memperhatikannya sekilas.

"Apa Genji tidak menggajimu?"

"Uh? Tentu saja dia menggajiku."

"Kau kemanakan uang gajimu?"

"Akhir-akhir ini banyak praktikum dan buku yang harus dibeli. Biaya praktikum dan buku menguras habis gajiku, bahkan tabunganku."

Daiki kembali diam. Akihiko masih sibuk membenahi resleting tasnya.

Daiki menghentikan mobilnya di sebuah mall. Akihiko bingung menatap Daiki.

"Apa yang ingin kau beli?"

"Ayo, turun!"

"Aku tidak ingin membeli apa-apa Dai, boleh kah aku menunggu di sini saja?"

"Turun ku bilang!"

Akihiko akhirnya turun. Mengikuti Daiki masuk ke dalam. Daiki masuk ke dalam toko sepatu. Ia memilih sepatu yang kira-kira cocok untuk Akihiko.

"Apa kau suka ini?"

Akihiko yang melihat sepatu yang di bawa Daiki dan langsung mengangguk. Sepatu yang di pegang Daiki benar-benar bagus.

"Kau coba."

Akihiko menerima dan mencoba sepatu itu. Pas. Akihiko benar-benar menyukai sepatu ini. Kemudian, ia melepasnya dan memberikan pada Daiki.

"Sepatu yang bagus. Tapi, Dai kau harus membeli dengan ukuran yang lebih besar, karena ukuran ini pas ku pakai. Kau akan kekecilan."

Daiki mengabaikan ucapan Akihiko. Ia berjalan ke kasir dan membayarnya. Akihiko hanya diam kebingungan.

Selesai membayar Daiki menyerahkan tas berisi sepatu tadi pada Akihiko.

"Apa-apaan? Kenapa aku harus membawa barangmu? Kau pikir aku pembantumu?"

"Ini milikmu."

"Apa?"

"Sepatu ini milikmu. Cepat ganti sepatumu."

Akihiko menatap Daiki dengan pandangan penuh terimakasih. Ia tersenyum dengan tulus.

"Arigatou Dai. Tapi, bolehkah aku menyicil membayarnya?"

"Apa yang kau pikirkan? Aku tidak akan menerima uangmu. Cepat sana ganti!"

Akihiko cepat-cepat mengganti sepatunya. Kemudian, mengikuti Daiki yang sudah berjalan meninggalkan dirinya.

"Kau benar-benar pacar yang baik, Dai."

"Aku hanya tidak ingin mendapat malu karena berjalan denganmu."

"Ck, tetap saja kau kejam. Tapi bagaimanapun, arigatou Dai."

Dumb! (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang