11. Totally Daiki's [21++]

57.7K 1.5K 172
                                    

WARN!! BED SCENE 21++
P.s : Skip if you don't like
P.s.s: Don't worry, the story still related without this part
-----------------------------------------------------------
Malam itu, malam kencan mereka, dimana Daiki berkata bahwa akan mengajari Akihiko kencan ala pasangan dewasa. Daiki melajukan mobilnya berlawanan arah dari arah rumah mereka. Berhenti di sebuah hotel bintang lima.

Akihiko mengerut bingung. Menoleh pada Daiki dan bertanya.

"Hotel? Kau tidak salah?"

"Tidak. Ayo turun!"

"Kalau kau lelah dan ingin tidur, bukankah lebih baik pulang daripada menghabiskan uangmu untuk menyewa kamar hotel?"

Daiki yang baru saja membuka pintu, menatap Akihiko. Tepat di manik matanya, secara dalam.

"Kau, apa yang ada di otak mu sekarang?"

"Eh?"

"Kau, benar benar polos atau kelewat bodoh?"

"Baiklah, kata-kata bodoh dan idiot sudah sering terdengar dari mulutmu. Dan biasanya aku akan menyangkalnya, tapi kali ini biarpun ingin aku tidak akan melakukannya. Karena aku tidak mengerti apa yang kau maksudkan."

"Kau tidak ada ide mengapa aku mengajakmu ke hotel?"

"Tidur?"

"Ya benar. Lalu?"

"Apalagi? Menghabiskan uang dengan tidur di hotel? Mencari kenyamanan hotel?"

"Ayo turun!"

Daiki tidak menjawab pertanyaan Akihiko. Ia menggeram kesal dan geli. Bagaimana bisa ia tidak mengerti maksudnya. Kata kata 'dewasa' dan 'hotel', bukankah seharusnya Akihiko tahu maksud Daiki sebenarnya?

Daiki turun diikuti juga dengan Akihiko. Mereka berjalan masuk dan menemui resepsionis, mengisi data, mendapat keycard dan berjalan ke arah kamar mereka. Sepanjang jalan dari parkiran sampai kamar tidak ada percakapan sama sekali. Entah apa yang dipikirkan Akihiko. Sedangkan, Daiki hanya memikirkan kegiatannya malam ini.

Sampai di depan kamar, Daiki menggesek keycard-nya pada slot dan pintu terbuka. Mereka masuk, masih dalam keadaan sunyi.

Daiki duduk di atas sofa, diikuti Akihiko yang duduk di sebelahnya.

"Duduk di pangkuan ku!"

"Eh?"

"Cepat Aki."

Daiki menarik lengan Akihiko, Akihiko bangkit dan memenuhi perintah Daiki. Sekarang Akihiko duduk di atas pangkuan Daiki dalam keadaan wajah yang merona.

Daiki menatap Akihiko secara intens yang membuat tubuh Akihiko meremang dan panas. Ia merinding, bukan karena takut, tapi lebih seperti perasaan yang menyenangkan.

"Kau sungguh indah."

Daiki mengelus pipi Akihiko, mengelus bibirnya, telinga, dan leher. Tubuh Akihiko bergetar, ia merasakan darah panas disertai sengat listrik dengan voltase rendah mengalir ke seluruh tubuhnya. Sensasi yang membuat perutnya kaku dan bagian bawahnya meremang. Ya Tuhan! Akihiko tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya. Ia mencoba berbicara dan suaranya bergetar.

"D-Dai-kun."

"Hmm."

"Ap-pa yang kita lakukan sekarang?"

"Kau masih tak mengerti?"

"Hum?"

"Apa yang kau rasakan sekarang?"

Dumb! (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang