Day 14

9.5K 930 164
                                    

.

.

.

Ketika sedang menyapu ruang tamu, seorang pelayan menemukan sebuah memo dikaki meja. Pelayan tsb-pun memberikan memo ini kepada Irene, tertera sebuah alamat disana.

"Sepertinya memo ini tidak sengaja dijatuhkan oleh nyonya Jihyo semalam. Aku tidak berani membuangnya karna takut memo ini penting untuknya" jelas pelayan tsb.

Setelah membaca memo tsb, Irene-pun mulai bertanya kepada pelayan ini "apakah kamu tau dimana letak alamat ini?" tanyanya seperti itu, pelayan tsb mengangguk 'ya'

"Ini adalah alamat dari panti asuhan yg didirikan oleh tuan Gary dan nyonya Jihyo 10 tahun yg lalu"
"Tuan Gary sangat suka mengadopsi anak yg kurang mampu, karnanya ia mendirikan panti asuhan tsb. Tapi ... setelah mereka bercerai, aku sudah tidak pernah mendengar mereka mengungkitnya lagi" jelasnya.

Irene-pun mulai berpikir 'apakah mungkin ... mereka akan rujuk kembali?' tebaknya.

Irene pasti akan sangat senang sekali bila mereka beneran melakukan hal itu.

"Apakah ... kamu bisa membawaku kesana??" pinta yeoja ini.

Awalnya pelayan tsb sama sekali tidak berani mengiyakannya, tapi atas paksaan Irene akhirnya ia mengabulkannya juga.

"Tenanglah ... aku hanya ingin melihat anak-anak yg berada disana, mereka pasti terlihat manis sekali. hehe" ucapnya, pelayan tsb pun mengangguk ya.

Begitu mereka keluar, Mino-pun datang. Namja ini hanya sempat menangkap sosok Irene secara sekilas, ia tidak sempat melihatnya karena Irene dan pelayannya telah pergi dengan mobil mereka.

Begitu melihat Mino, seorang pelayan langsung berteriak histeris.

"Bukankah ini ... tuan muda Mino?? Apa yg membawamu kesini tuan muda? Apakah ... Anda ingin menemui nyonya Jihyo?? Ia sedang keluar. Apakah kamu ingin menunggunya didalam??" ucap pelayan tsb panjang dan lebar.
"Nyonya Jihyo pasti akan sangat senang sekali melihatmu kesini" sambungnya kemudian.

"Aniya, ani! Aku kesini bukan untuk menemuinya, tapi ... untuk menemui Irene. apakah dia ada?" tanya namja tsb, pelayan ini mengeleng 'tidak ada'

"Mereka baru saja pergi tuan muda" ucapnya.

"Ah ... apakah kamu tau mereka kemana?" tanya namja ini kemudian, dan untunglah pelayan tsb mengetahuinya.

Mino tersenyum kecil kepadanya.

«---»

Seperti yg dikatakan oleh pelayan tsb, tempat ini memang dipenuhi oleh anak kecil. Walaupun Gary sudah sangat jarang mengunjungi tempat ini, tapi ia masih tetap menjaga dan membiayai kehidupan mereka.

'Gary ajushi memanglah namja yg baik'
'Aku heran kenapa Jihyo ajuhma bisa berpisah darinya??' pikir yeoja ini juga.

Begitu sampai ditempat tsb, Irene pun langsung bermain dengan anak kecil yg ada disana. Yeoja ini bahkan membelikan mereka roti dan permen untuk dijadikan hadiah perkenalan, Irene terlihat sangat bahagia.

Pelayannya tsb sangat senang melihatnya seperti itu, karna sebenarnya dalam 3 bulan terakhir ini ia terlihat lebih sering melamun.

"Apakah anda capek, agashi? Kita bisa meminjam ruangan diatas untuk istirahat" ucap pelayannya ini, Irene-pun mengeleng 'tidak'

"Tapi aku sedikit haus, apakah kamu bisa membelikan minuman untukku?" ucapnya kemudian, pelayannya tsb-pun mengangguk 'ya' dan pergi meninggalkannya.

Lets Make A Baby [Vrene] ✔Where stories live. Discover now