Day 13

8.7K 875 137
                                    

.

.

.

Sujeong sepakat untuk melakukan terapi pada kakinya, setiap harinya yeoja ini akan melakukan pelatihan di rumah sakit.

Taehyung selalu menemaninya, namja ini hanya tidak berharap ada orang lain yg mengetahui keadaan Sujeong. Apalagi yg namanya paparazzi.

Tiga bulan kemudian..

"Otte?? Apakah masih terasa sakit?" tanya Taehyung kepada Sujeong, Sujeong lagi-lagi terjatuh ketika ingin berdiri.

Yeoja ini mengangguk 'ya' dengan mata yg merah, Taehyung ikut sedih melihatnya seperti ini.

"Gwencana-gwencana, pelan-pelan saja" hibur namja ini, lalu Taehyung-pun membawanya kembali ke Villa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gwencana-gwencana, pelan-pelan saja" hibur namja ini, lalu Taehyung-pun membawanya kembali ke Villa.

Sejak Sujeong melakukan terapi ini, Taehyung sudah sangat lama sekali tidak bertemu dengan Irene. namja ini terkadang bahkan lupa untuk menghubungi Sukjin soal perkembangan janinnya.

Apakah ini tandanya Sujeong lebih penting dari Irene??

.

.

.

Selama tiga bulan ini, kondisi perusahaan Taehyung memang tidak begitu stabil. Begitu mendengar hal tsb, Gary-pun langsung pulang untuk membantunya, dan atas bantuan Gary-lah akhirnya problema tsb teratasi juga.

Gary mempunyai banyak kenalan diluar sana, sehingga banyak yg bisa mereka ajak untuk bekerja sama. Dikarenakan alasan ini jugalah, Taehyung berniat untuk mengangkatnya sebagai GM perusahaan tsb, dimana tingkatannya akan lebih tinggi dari Jihyo.

Jihyo tentunya tidak akan menyetujui hal ini, karna itulah begitu masuk ke kantor ia langsung mendatangi Taehyung.

BHAM

Jihyo membuka pintu ruangannya dengan kasar, tapi namja ini tidak ada diruangannya.

"Mana Taehyung?" tanya Jihyo kepada sekretarisnya.

"Direktur belum masuk daritadi pagi" jawabnya.

"Apakah ia sering seperti ini??" tanyanya lagi, sekretaris tsb terlihat sedikit berpikir sebelum menjawabnya.

Hal tsb membuat Jihyo sangat curiga.

Sekretaris tsb akhirnya mengangguk 'ya'.

"Apakah kamu tau ia pergi kemana?"

"Aku tidak tau ia kemana, pak direktur tidak pernah mengatakannya kepadaku. tapi ... Akhir akhir ini ia sering menyuruhku untuk memanggilkan taxi untuknya dan mengantarnya ke alamat ini" sekretaris tsb memberikan secarik kertas kepada Jihyo, Jihyo-pun menganalisa alamat tsb.

'Bukankah ini rumah sakit yg dibangun oleh Gary? Kenapa-' Jihyo tidak begitu mengerti apa yg sedang keponakannya ini lakukan.

"Jangan katakan kepada siapa pun kamu telah mengatakan hal ini kepadaku, arra??" Sekretaris tsb mengangguk 'ya', lalu Jihyo-pun pergi.

Lets Make A Baby [Vrene] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang