Namja ini terkejut dan langsung melepasnya, di mana saat itu ia melihat mata Irene telah berubah merah.

Irene juga tidak tau ada apa dengannya, ia hanya merasa dadanya sakit ketika hendak mencium Taehyung. Sepertinya ada seseorang yg melarangnya untuk melakukan hal itu.

"Aku juga tidak tau apa yg telah aku lakukan kepadanya, aku-" namja ini menjambaki rambutnya sendiri.
"Aku hanya berharap aku tidak menyakiti hatinya" harapnya.

Taehyung sama sekali tidak mengingat hal semalam, ia mengira kalau dirinya lah yg telah membuat Irene menangis.

Padahal yeoja ini menangis bukan karna itu, melainkan dadanya yg sesak.

"Ya sudahlah, jadi jam berapa kamu punya waktu? Ada seseorang yg ingin aku kenalkan kepadamu" tanya ajuhma nya ini.

"Sekitar jam dua, mungkin ... waeyo?"

"Nanti setelah kamu kesana, kamu juga bakal tau" jelas ajuhma nya ini.

Taehyung jadi penasaran, apalagi Jihyo tidak ingin Irene mengetahuinya.

-

-

-

-

-

Jihyo membawa Taehyung ke dokter kandungan yg ia kenal, Taehyung terlihat kesal di bawa sendirian kesini.

"Untuk apa kamu membawaku kesini ajuhma? Toh yg mengandung itu bukan aku!" ucapnya juga, Jihyo hanya menyuruhnya diam dan menunggu.

Setelah seorang pasien keluar dari ruangan dokter tsb, akhirnya giliran Taehyung untuk masuk. Taehyung-pun masuk setelah di paksa oleh ajuhma nya.

Begitu memasuki ruangan tsb, dokter ini langsung menyuruhnya untuk duduk.

"Perkenalkan, aku Ji Sukjin appa nya Gary" ucap namja ini.

mendengar nama Gary, Taehyung-pun langsung sopan kepadanya.

"Berarti- anda??"

"Yah ... bisa di katakan aku adalah haraboji mu, bila Gary dan Jihyo belum cerai tentunya" jawab dokter ini.

Mendengar kata 'cerai' membuat Taehyung diam.

"Aku sudah mendengar masalahmu dari Jihyo dan aku juga telah melihat yeoja itu. Sehari sebelum kalian menikah, Jihyo telah membawanya kesini untuk di periksa. Yeoja itu- masih virgin bukan??" tanya haraboji, Taehyung tidak menjawabnya karena dia memang tidak tau.

Namja ini terlihat berpikir.

'Emank apa masalahnya bila ia masih virgin?? Bukankah virgin itu bagus??' ya iya la...

Melihat Taehyung yg tidak menjawabnya, Sukjin-pun melanjutkan.

"Apakah kamu mengiginkan seorang yeoja yg masih virgin untuk melahirkan seorang anak untukmu??" tanyanya lagi, Taehyung mulai heran.

"Emank ada masalah apa, ha-(haraboji) ani! Dokter??"

"Masalah besar!!" ucap dokter ini.
"Aku memang bisa saja menyuntikkan spermamu ke dalam tubuhnya, tapi- apakah kamu pikir ia bisa melahirkan seorang anak dengan alami dalam keadaan seperti itu (Virgin)?? Tentunya ia tidak bisa melakukannya. yeoja ini harus melakukan operasi untuk mengeluarkan anaknya dan- apabila ia melakukan operasi itu, kemungkinan besar ia akan sangat sulit untuk hamil lagi di masa yg akan datang" jelas Sukjin.

'Jadi apa yg bisa aku lakukan??' heran Taehyung juga.

"Kini aku hanya bisa memberimu sebuah saran, cintailah dia" ucap Sukjin.

Mata Taehyung langsung membulat 'MWO??'.

"Apakah kamu pikir seorang anak dapat tercipta tanpa adanya cinta dan kasih orangtuanya?? Membuat anak tidaklah segampang itu, anak muda!" ucap haraboji ini lagi, Taehyung hanya bisa diam mendengarkan.

'Apakah aku harus mencintainya??'
'Tapi- aku-' Taehyung tentunya belum bisa melupakan Sujeong.

Sebelum Taehyung pergi, Sukjin sempat mengatakan kalau Taehyung bisa saja menghubunginya bila ada masalah yg perlu ia tanyakan.

Taehyung mengangguk 'ya' , lalu namja ini-pun pulang dengan ajuhma nya. Di sisi lain Irene yg sedang di rumah itu merasa sangat kesepian dan akhirnya memilih untuk duduk di pekarangan rumahnya, yeoja ini bersandar di ayunan yg ada disana.

Ketika ia sedang enak-enaknya mendengarkan lagu, seorang namja tiba-tiba membuka headsetnya dan duduk di sampingnya. Irene sangat terkejut melihat namja itu.

"a-ajushi! Kamu mengagetkanku saja" seru yeoja ini.
"Kenapa ajushi bisa berada disini?" tanya Irene juga.

"Aku datang untuk mencarimu" jawab Gary.

"Hah! aku?? Mwoyo?? Ada masalah apa??"

"Ada yg ingin ku katakan ... besok aku akan balik ke-US, apakah kamu ingin ikut denganku??"

Irene-pun langsung membulatkan matanya 'MWO??'

"Jangan salah paham! Maksudku apakah kamu ingin pergi dan meninggalkan tempat ini?? sejujurnya ... aku tidak begitu setuju dengan pernikahan ini, aku selalu yakin kalau pernikahan itu hanya akan terjadi kepada dua orang yg saling mencintai. Sedangkan kalian-??" ucapannya terputus, Irene juga hanya bisa menundukkan kepalanya.

Melihat kebisuan yeoja ini membuat Gary curiga.

"Ataukah mungkin kamu memang menyukai Taehyung?? Kamu menyukainya??" Irene hanya menatapnya tanpa bersuara, Gary-pun mulai menebak sendiri.

Namja ini kemudian tertawa.

"Baguslah bila bener kamu menyukainya, setidaknya kamu melakukannya atas nama cinta" ucap namja ini, tapi Irene malah membalasnya dengan senyum paksa.

Melihat raut wajah yeoja ini membuat Gary mengingat suatu hal, di mana raut wajahnya Jihyo dulunya juga seperti itu.

Jihyo awalnya sama sekali tidak ingin menikah dengan Gary, tapi haraboji Yoo Jaesuk (appanya Jihyo) yg memaksanya.

Karena itu Gary sama sekali tidak suka seseorang menikah atas dasar paksaan, karena pastinya mereka akan berakhir dengan perceraian.

Sama seperti dirinya dan Jihyo. Gary beneran tidak berharap yeoja ini berakhir seperti mereka, karenanya ia ingin membantu.

"Kebetulan anakku akan debut tahun ini, jadi rumahnya lagi kosong. Bila kamu tidak keberatan, kamu bisa saja tinggal di sana untuk sementara waktu. Daripada tinggal di sini dan melahirkan seorang anak dari namja yg tidak menyukaimu?!"

"Gomawoyo ajushi, aku akan selalu mengingat ucapanmu ini" ucap Irene, Gary-pun hanya bisa menganggukan kepalanya tidak jelas.

Ketika Gary hendak pergi, ia-pun kembali menoleh ke arah Irene. Namja ini mengeluarkan sebuah kunci rumah dan HP dari sakunya, lalu ia-pun memberikannya kepada Irene.

"Simpan dan pakailah ini, alamat rumah tsb ada di HP ini. Bila kamu mempunyai masalah, hubungilah aku! Klik saja angka nomor dua. Ingat aku akan selalu berdiri di pihakmu, hehe. Jalja-yo!" awalnya Irene sama sekali tidak ingin menerimanya, tapi setelah di paksa akhirnya ia menerimanya juga.

Gary-pun pergi, Irene terlihat mematung di sana. Yeoja ini tidak sengaja menyentuh layar HP namja tsb dan wallpaper pada HP ini-pun muncul, Irene terlihat tertarik dengan foto tsb.

Foto ini adalah fotonya Gary dengan anaknya- Mino, ntah kenapa setelah melihat foto ini hati Irene terasa lebih damai.

Irene-pun kembali menatap ke arah punggungnya Gary.

'Apakah- seharusnya aku pergi dengannya?? Dan- meninggalkan tempat ini??'

TBC

Bila kalian masih menunggu FF ini, maka berilah komentar & LIKE. Terima kasih ^^

Lets Make A Baby [Vrene] ✔Where stories live. Discover now