Ali membuka kunci rumahnya.
" Pril... "
Hening. Hanya suara dengungan Ali yang menggema disekitaran rumah megah itu.
" Prilly tidur kali ya! " ucapnya dalam hati.
Lalu, ia melangkah ke arah kamarnya.
" Lho? Kok lampunya dimatiin sih?. Sepi banget. Prilly kemana lagi. Ck. " gerutu Ali.
Ia membuka handphone nya dan mendial nomor Prilly.
Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan. Silah--
" Shit!! "
Ali langsung mengambil kunci mobilnya dan berjalan menuju kerumah mertuanya, Ully dan Rizal.
Diperjalanan, Ali tak berhenti untuk mencoba menelpon nomer Prilly itu. Mobilnya ikut terguyur dengan air hujan yang turun begitu deras.
" Kamu kemana sih, sayang.. "
Sumpah. Siapapum yang berada disamping Ali saat ini, pasti kalian yang melihat ekspresi muka Ali akan tertawa. Keningnya yang berkerut dengan kepanikan wajahnya. Menampilkan raut tegang dan emosi yang tertahan.
Keringat dingin tersebar didaerah keningnya. Hawa dingin AC dan sejuk nya hujan pun tidak terasa olehnya.
Sesampai dirumah mertuanya, Ali langsung mengetuk pintu dengan tidak sabaran.
" Bun! Bunda.. "
Ceklekk....
Pintu terbuka.
" Lho, Ali? Tumben malam malam kesini? Prilly mana? Kok kamu sendiri sih kesininya "
" Prilly ga ada disini, Bun? "
Ully menggeleng ga mengerti.
" Maksud kamu? "
Ali menghela nafasnya sejenak.
" Waktu Ali pulang dari kampus. Prilly ga ada dirumah. "
Ully tersentak kaget. " Kok bisa? "
Ali menggeleng lemah.
" Ali juga gatau, Bun. Maafin Ali, maaf karena Ali lalai jaga Prilly, Bun.. " lirih Ali.
" Kamu udah telepon dia? "
Tanya Ully.
" Nomernya ga aktif, Bun. "
" Yaudah kamu masuk dulu ya, bunda bikinin teh anget. Kaos kamu basah tuh. Entar kita cari Prilly sama sama "
Ali mengangguk dan melangkah mengikuti Ully yang sudah masuk duluan.
" Ali? Kok sendirian aja sih " ucap Rizal yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.
" Prilly hilang, Ayah. "
Ucapan Ully membuat rahang Rizal mengeras. " Hilang? "
Ully mengasih teh yang asap nya masih mengepul itu ke Ali dan mengelus pelan pundak Rizal.
" Iya. Kata Ali, pas dia pulang dari kampus. Tiba tiba Prilly ga ada dirumahnya. Handphone nya juga ga aktif. "
Rizal dan Ully duduk disamping kanan-kiri Ali.
" Udah ya kamu tenang dulu. Paling Prilly cuman ke supermarket sebentar. Kita postink aja dulu. Waktu dia belom nikah sama kamu, dia juga sering kayak gitu. Ilang gajelas malam malam begini. Doain aja semoga Prilly gapapa " ucap Ully menenangkan Ali.
Yah semoga saja. Tapi rencana Tuhan tidak ada yang tahu, 'kan?
" Pasti ada hubungan nya sama Roland sama Raffa nih! " gerutu Ali pelan yang masih didengar dengan mertuanya.
YOU ARE READING
Playboy Playgirl Menikah
FanfictionPROCESS EDITING✔️ • Cinta? Apa itu cinta? Huh, bahkan mereka berdua berawal dari musuh dan tidak kepedulian nya satu sama lain. Awalnya Ali dan Prilly memang tidak saling mencintai. Tetapi, bukankah cinta tidak butuh alasan dan datang dengan berjala...
