4. Dijodohin

30.5K 2K 5
                                    

Hening!

Itulah suasana makan malam didalam rumah Prilly, hanya saja ada suara dentingan sendok dan garpu yang sedang berinteraksi saat ini.

Omong-omong, Prilly mempunyai kakak kandung laki-laki yang bernama Ricky Harun, atau biasa dipanggil dengannya adalah Kirun. Tanpa embel-embel 'Abang'.

"Ily kekamar dulu yaa, Ma,Pah." Ucap Prilly saat merasa dirinya sudah selesai makan malam.

"Ntar dulu Ly, Mama sama Papa mau ngomong penting kekamu," ucap Ully -Mama Prilly-

"Ngomong apa sih, Mah? Kayak nya serius banget??" tanya Prilly.

"Jadi gini, sayang. Kamu mau Papa jodohkan dengan anaknya sahabat baik Papa" cerca Rizal -Papa Prilly- dengan to the point.

"WHATT?!!" ucap Prilly dan Kirun dengan bersamaan.

"Jodohin gimana sih Ma,Pa? Ada ada aja deh. Kirun aja belom nikah masa udqh main jodoh-jodohin Prilly aja. Malu dong kalo Kirun dilangkahin sama adek sendiri," protes Kirun
-Abang Prilly-

"Tapi dari pihak mereka sama pihak kita sudah ada perjanjian sayang. Lagian juga hidup kamu bakal aman kok sama cowok itu. Karena kamu itu dijodohin nya sama anak dari sahabat Papa pas SMA," kata Rizal.

"Tetep aja Ily gakmau, Pa. Apa lagi sama orang yang sama sekali Ily gakenal. Prilly ini masih muda, Pah. Terus gimana sama pacar-pacar Prilly nanti kalo Prilly nikah nanti? Bener juga tuh kata Kirun, mending di jodohin nya sama Kirun aja tuh orang."

"Makanya itu, sayang. Kamu kan suka gonta-ganti pacar gak jelas gitu. Lagian mana mungkin dia dijodohin sama abang kamu, anak nya temen Papa itu cowok, Pril. Kamu ini ada ada aja sih, kan gak lucu jadinya. Pokoknya ga pake tapi-tapian lagi. Titik ga ada koma, apa lagi tanya!" omel Ully.

"Betul sayang apa kata Mama kamu. Nah, besok kan weekend tuh, jadi mereka akan datang kesini untuk dinner bersama kira, persiapkan diri kamu, Pril." Jelas Rizal.

"Yaudah deh terserah kalian aja. Ily mau kekamar dulu. Permisi,"

Setelah sampai dikamarnya, Prilly berniat mengirim pesan ke Bryan.

Prilly. L : Sayang, maaf yaa, malam ini kita gajadi jalan. Aku lupa kalo aku lagi banyak tugas.

Tidak ada satu menit, Bryan pun membalas pesan nya.

Bryan R.S : Oh, okay ga masalah:) Kamu kerjain aja tugas kamu itu. Next time jangan sampe gajadi lagi yaa, sayang. Jangan tidur malem malem. Love you😘😘

Prilly. L : Love you too, honey:*:*:*

Prilly menjatuhkan badannya ke ranjang QueenSize nya itu. Perkataan kedua orang tua nya terua terngiang ngiang di otak cantiknya. Dan yang ia harapkan sekarang adalah, ia ingin amnesia sekarang juga.

••

Sementara disisi lain di kediaman rumah Ali.

"Li, lo dipanggil tuh sama bokap,nyokap." suruh Kaia -Kakak Ali-

"Mau ngapain emang nya, Kai?" tanya Ali dengan bingung.

"Gue juga gatau sih. Cuman tadi katanya penting. Udah sana cepet keluar, lama amat dah lo," ucap Kaia beranjak dari kamar Ali.

"Ada apa Ma,Pa??" ucap Ali to the point saat berhadapan dengan kedua orang tuanya diruang keluarga.

"Besok kamu siap-siap yah. Soalnya kita -sekeluarga- akan ada acara makan malam bersama keluarganya sahabat Papa kamu ini," ucap Resi
-Mama Ali-

"Lho, tumben amat sih, Ma? Emangnya ada acara apaandah? Acara formal ya??" tanya Kaia penasaran.

"Jadi gini, Mama sama Papa udah sepakat bakalan jodohin Ali sama anak dari sahabat nya Papa" kata Syarief -Papa Ali-

"Hah? Dijodohin??"

Resi dan Syarief mengangguk.

"Gak,gak. Ali gak mau dijodohin kayak gitu. Apaan sih kalian ini, Ali itu udah gede Ma,Pa. Jadi Ali tau mana yang cocok jadi pendamping hidup Ali. Lagian kalo cewek yang pengen dijodohin sama Ali jelek kayak siburuk rupa itu gimana?"

Ali bergidik ngeri membayangkan bagaimana rupa dari manusia yang akan dijodohkan dengan dirinya tersebut.

"Papa tau, Li. Tapi kamu tenang saja kok, dia anaknya baik, cantik lagi. Pasti kamu bakal suka sama dia, emang kamu mau durhaka sama org tua kamu sendiri? Yang gamau nurutin perkataan orang tua," kata Syarief

"Iya tapi kan--"

"Udh kali, Li terima aja. Dari pada durhaka sama orang tua lo. Mampus aja lo kalo masuk neraka. Apalagi kalo disiksa kubur gitu. Ih, kalo gue sih mending nurut apa yang dibilang Mama sama Papa. Daripada diakhiratnya sengsara," potong Kaia tersenyum tipis.

Sebenarnya, ia sudah tau rencana ini dari seminggu yang lalu. Tetapi, ia sepakat dengan kedua orang tuanya akkan memberitahukan Ali pada sehari sebelum kedua pihak antar keluarga makan malam bersama.

"Yaudahlah terserah kalian aja. Tapi awas aja ya kalo dia jelek. Ali gak bakalan mau dijodohin sama dia," ancam Ali.

Resi dan Syarief pun tersenyum senang.

"Yaudah, Ali mau kekamar dulu. Assalamualaikum," ucap Ali.

___

Playboy Playgirl MenikahOn viuen les histories. Descobreix ara