"Yaudah ya semuanya, Ali sama Prilly berangkat,"
Ya. Mereka berdua -AliPrilly- sudah berada dibandara International Soekarno-Hatta.
Dan otomatis kedua orang tua dan saudara mereka ikut mengantarkan nya, tak terkecuali sahabat nya. Siapa lagi kalo bukan Kevin dan Mila.
"Ali, kamu harus jagain Prilly yaa, sayang. Jangan sampe menantu kesayangan Mama yang cantik luar dalem ini lecet sedikit pun," kata Resi.
Ali memutar bola matanya, "Iya, Maa"
"Hati-hati ya kalian disana. Jaga kesehatan, kalo ada apa-apa cepet hubungi kita," kata Ully.
"Please, Mom. I'm just on vacation for a while"
Ully meringis, "Mama kan cuman ngasih tau doang, Ly."
"Iyaiyaaa," Prilly berdecak. "Yaudah deh, aku sama Ali masuk ya, takut telat nih. Bye semuanya," lanjutnya.
Baru saja beberapa detik melangkah, seseorang memberhentikan langkah mereka.
"Pril, jangan lupa oleh-oleh gue ya," teriak Mila.
Prilly berbalik dan menatap Mila dengan heran. Perasaan dia ga nitip apa- apa dah?
"Emang lo nitip oleh-oleh apaan?"
"Yaelah gitu aja ga ngerti, Pril. Maksud pacar gue itu, oleh-oleh keponakan buat kita berdua." ucap Kevin yang membuat orang sekitar ikut tertawa.
Sedangkan Ali dan Prilly hanya menatapnya kesal.
•
•
Ali dan Prilly sudah berada di dalam pesawat yang beberapa menit lalu sudah take off.
Prilly sebenarnya agak canggung duduk disebelah Ali, karena difikirannya terus melayang kejadian tadi pagi, yang benar-benar sangat memalukan menurut dirinya.
*FlashBack On
Mentari pagi menyambut kedua pasangan sejoli ini, dan mereka sedang terburu buru dalam mempersiapkan sesuatu untuk berlibur ke Lombok.
"Ali, lo mandi dulu sana biar gue aja yang beresin ini semua," ucap Prilly.
"Yaudahdeh gue mandi. Eh jangan sampe ada yang ketinggalan ya. Awas aja lo kalo sampe barang gue ada yang tertinggal." ancam Ali.
"Iya iya bawel dasar,"
Beberapa menit kemudian, setelah Ali selesai mandi, ia keluar dengan keadaan handuk yang melilit di pinggangnya yang sedang bertelanjang dada itu.
"Pril, baju gue mana?" ucap Ali
"Yaelah ambil sendiri napa. Lo kira siapa gue, hah? Lo gak liat kalo gue lagi repot?" kesal Prilly.
Ali mendengus kesal, "Dasar istri durhaka"
"Bodoamat," ledek Prilly.
Ali mengerutkan kening nya memikirkan apa pakaian yang akan dipakainya. Akhirnya, ia mengambil kaos berlengan panjang yang letaknya tepat berada dilemari paling atas.
Tapi, tiba-tiba--
"OMG HELLOOWWW~~"
Ali menoleh mendengar teriakan istrinya, "Apa banget sih lo, Pril. Berisik amatdah." omelnya.
YOU ARE READING
Playboy Playgirl Menikah
FanfictionPROCESS EDITING✔️ • Cinta? Apa itu cinta? Huh, bahkan mereka berdua berawal dari musuh dan tidak kepedulian nya satu sama lain. Awalnya Ali dan Prilly memang tidak saling mencintai. Tetapi, bukankah cinta tidak butuh alasan dan datang dengan berjala...