[Sembilan]

2.7K 250 15
                                    

Selamat membaca~

Suasana Gathering tampak semakin ramai, sebab Iqbaal mengatakan bahwa Ia akan menampilkan sebuah penampilan spesial untuk orang yang spesial juga.

Perkataan Iqbaal tersebut sukses membuat seluruh Soniq riuh, berteriak menyorakinya (bukan bully ya).

"Oke, oke.. Tenang semuanya." Ucap Iqbaal menenangkan. "Sebelumnya, kalian harus tau dulu apa maksud dari yang tadi aku bilang."

Seketika seluruh Soniq diam, membisu, menunggu apa yang akan dikatakan Iqbaal.

"Ekhemm.. Tepat hari ini pada tanggal 6 Juni 2016, disini, didepan seluruh penggemar aku. Aku akan jujur sama kalian, tentang perasaan aku, isi hati aku yang sebenarnya." Iqbaal tampak menarik napas sejenak, lalu melanjutkan ucapannya lagi. "Sebelumnya, aku mau salah satu dari kalian untuk maju kedepan. Membacakan surat ini." Iqbaal mengacungkan selembar kertas berwarna putih yang Ia lipat dua.

Sontak seluruh penggemar Iqbaal, Soniq, teriak-teriak menyebutkan nama mereka. Dengan maksud agar Iqbaal menunjuknya untuk keatas panggung.

"Aku baal akuu"

"Lirik sini Baal"

"Icha dong Baal Ichaa"

"Kamu, sini." Iqbaal menunjuk salah satu Soniq yang memakai baju hijau tosca, celana jeans(btw, gatau tulisannya) hitam, rambut diikat satu dengan poni yang Ia biarkan kedepan (kayak Amel Carla).

Soniq yang tadi ditunjuk Iqbaal berdiri dari duduknya, lalu berjalan keatas panggung. Menghampiri Iqbaal.

"Nama kamu siapa?" Iqbaal menyerahkan Mic kearah Soniq tadi.

"Uchi." Ucap Soniq tadi, Uchi, sambil menunduk. Malu.

"Oke, Uchi, baca surat ini ya? Yang keras bacanya."

(Note: maafin tulisannya kecil)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Note: maafin tulisannya kecil)

Uchi menyatukan alisnya, bingung. Apa maksudnya ini? Pikirnya.

"Pasti kalian bingung kan?" Tanya Iqbaal. Lalu, tatapannya mengarah kepada gadis berhijab yang duduk didepannya. Tentunya dibangku penontonlah. "So, (Namakamu) sini maju."

(Namakamu) menggerakkan kepalanya, kekanan dan kekiri. Ia sungguh bingung, apa yang dimaksud oleh Iqbaal. Ini sungguh hal yang paling berani.

(Namakamu) menengok kearah Henni bermaksud untuk bertanya Gue harus maju?. Henni hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum.

Dengan langkah ragu, (Namakamu) menaiki tangga kecil disamping panggung. Tiba-tiba Iqbaal mengulurkan tangannya, menuntun (Namakamu).

Stay With Me [IDR] /SLOW UPDATE\Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang