Part 32

10.9K 1.1K 79
                                    


"Wah, kayaknya aku tahu deh siapa yang pantes dapetin kue terakhir ini." Ucap MC dengan senyum misterius.

Iqbaal menautkan kedua alisnya. Siapa? Batinnya.

"Buat gadis yang make dress biru dongker, ayo naik ke atas panggung." Ajak MC itu dengan semangat.

Gadis yang memakai dress biru dongker hanya ada dua orang didalam gedung ini, yaitu (Namakamu) dan Steffi.

Jadi, gadis yang dimaksud itu siapa?

Steffi?

Atau

(Namakamu)?

(Namakamu) masih diam tak bergeming dari tempat duduknya. Dia yakin, bahwa gadis yang dimaksud adalah Steffi, bukan dirinya.

"(Namakamu), ayo naik keatas panggung." Seru Maura dengan semangat.

"Yang dimaksud itu bukan gue, Maura. Lo liat sendirikan Steffi juga make baju yang warnanya sama kayak gue." Ucap (Namakamu) sambil menggedikkan dagunya ke arah Steffi yang sedang bersiap untuk naik ke atas panggung.

"Eh, Steff, lo disuruh naik ke atas panggung tuh." Ucap Zidny.

Steffi tersenyum senang. "Apa gue bilang, pasti kue terakhir itu buat gue." ucapnya dengan songong.

"Tunggu deh, tapi (Namakamu) juga make dress biru dongker. Liat deh." Zidny menunjuk (Namakamu) yang sedang duduk dengan tenang.

Steffi melirik (Namakamu) dengan sinis. "Huh. Pasti cewek itu gue. Lo tau sendirikan akhir-akhir ini gue deket sama Iqbaal."

"Lebih tepatnya lo yang deketin Iqbaal." Ralat Zidny dengan polos membuat Steffi mendengus.

"Gue udah cantik kan?" tanya Steffi. Zidny mengacungkan kedua jempolnya.

"Okeh, gue mau naik ke atas panggung dulu ya. Lo jangan lupa fotoin gue sama Iqbaal." Ucap Steffi. Kemudian gadis itu terlihat sangat semangat ketika hendak menaiki panggung. Namun, suara MC kembali terdengar dan itu sukses membuat Steffi memberhentikan langkahnya.

"Loh, sepertinya disini ada kesalahan. Kok jadi kamu yang naik?" MC itu menatap bingung Steffi.

"Bukannya tadi gadis yang make dress biru dongker kan? Ini lihat, aku make dress biru dongker kok." Ucap Steffi sambil menunjuk dress yang dia pakai.

"Em, sebelumnya saya minta maaf. Tapi, gadis yang saya maksud bukan kamu. Melainkan, gadis yang duduk disamping lelaki itu." Semua mengikuti arah yang ditunjuk oleh MC. Gadis yang merasa ditunjuk pun menoleh ke kanan dan kirinya.

Lah? Ini kenapa pada ngeliatin gue? Batin (Namakamu).

"Iya, kamu. Yang lagi celingak-celinguk."

(Namakamu) hanya melongo. "Aku?" ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri. MC itu mengangguk dengan mantab.

"Kan, gue bilang juga apa. Ayo cepetan naik." Ucap Maura dengan heboh.

(Namakamu) melirik ke samping, tempat dimana Ari duduk. Dia memberikan tatapan; aku-naik-kepanggung-atau-nggak?

Ari tersenyum dan mengangguk. "Kamu naik sana. Udah ditungguin tuh."

"Em, beneran nggak pa-pa nih?" tanya (Namakamu) dengan ragu. Ari mengangguk.

Setelah mendapat persetujuan dari Ari, (Namakamu) pun beranjak dari duduknya dan berjalan menuju panggung. Suara teriakan langsung terdengar.

Gila! Itu (Namakamu) kan?

Eh ngapain tuh cewek?

Cieee ternyata mantan dateng

My GirlOnde histórias criam vida. Descubra agora