PART 5

28.3K 1.9K 83
                                    

Mulai hari ini Love Hurts ganti cover ya, diingat-ingat kalau ada notif yang keluar dengan cover ini, berarti itu updatean cerita Remy dan Rey, oke ;)

Mulai hari ini Love Hurts ganti cover ya, diingat-ingat kalau ada notif yang keluar dengan cover ini, berarti itu updatean cerita Remy dan Rey, oke ;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke ini dia ceritanya, check this out ^^


ROMEO

Apakah yang kulihat tadi itu benar? Apa benar Rey tadi menangis, tapi kenapa?

Entah itu benar atau tidak, tapi aku yakin jika tadi Rey memang menangis. Aku melihatnya meninggalkan panggung itu tanpa memedulikan tepukan tangan orang-orang yang baru saja melihat penampilan memukaunya tadi.

Setiap lirik yang dinyanyikannya tadi, entah mengapa membuat sesuatu yang ada di dalam dadaku berdesir. Sesuatu yang berdesir itu membuat dadaku terasa sesak, seolah aku sedang menyakitinya.

Apa benar aku telah menyakitinya?

"Sayang kamu kok bengong sih?"

Ucapan Lolly membuat kuterjaga dari semua pikiranku tentang Rey. Aku tersenyum menatapnya.

"Kamu lagi mikirin apa sih?"

"Tidak, aku tidak lagi memikirkan apapun," jawabku.

"Ahh ... aku tahu kamu pasti lagi mikirin aku ya. Aku 'kan ada di sini, Sayang ..." lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan kekasihku yang manja ini.

"Hei!" Sapaan itu membuatku mengedik, menatap Alex dan Rey yang saat ini tengah menghampiriku.

Apa yang ada di dalam pikiranku tadi ternyata benar, Rey memang menangis karena aku masih bisa melihat sendu di matanya itu, tapi masalahnya kenapa dia menangis?

Rey mengalihkan tatapannya saat aku menatap kedua manik matanya. Sungguh aku tahu jika dia habis menangis, tapi dia berusaha menyembunyikan hal itu dariku dan aku tahu itu.

"Alex juga datang?" tanya Lolly.

"Iya, dipaksa sama si manis ini," ucap Alex mengerling nakal pada Rey yang langsung dibalas pukulan ringan di bahunya.

"Yee, apa sih ... siapa juga yang maksa Kak Alex. GeEr deh," ucap Rey tersenyum ceria.

"Rey …." Aku menyerukan namanya dan dia kembali mengedikan tatapannya padaku.

"Ya?"

"Kamu kenapa?" tanyaku sambil menjamah wajahnya, "Kamu habis menangis?"

"Ahh ... tidak. Aku tidak menangis," jawabnya, dan dengan cepat dia menyingkirkan tanganku dari wajahnya seolah takut pada sesuatu hal yang tengah mengancamnya.

"Tapi, kenapa matamu sembab begitu?" tanyaku tak percaya, "Ada masalah?"

"Tidak ada masalah apa-apa, ini tadi ..."

Love HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang