[Satu]

7.1K 448 19
                                    

Kicauan burung menyambut datangnya pagi yang sangat cerah hari ini. Kilauan cahaya matahari memaksa masuk melalui celah jendela kamar seorang gadis berusia 16 tahun.

Hal itu membuat dia terbangun dari tidurnya.

"Hoam...." Dia menguap cukup keras. Gadis yang bernama lengkap (Namakamu) Aulia Azzahra ini merentangkan otot-ototnya yang terasa kaku, karena tertidur selama 8 jam penuh.

"(Namakamu)," panggil seorang perempuan diikuti oleh suara pintu kamar yang terbuka. "Eh, gue masuk, ya."

Perempuan itu adalah Karina. Dia adalah sahabat dekat (Namakamu) di sekolah. "Nonton, yuk?" ajaknya pada (Namakamu) yang masih terduduk di atas kasur dan masih ditutup oleh selimut tebalnya yang bergambar tokoh kartun kesukaannya.

"Nonton apa pagi-pagi?" (Namakamu) balik bertanya, tangannya ia gunakan untuk menyibak selimut yang menutupi sebagian kakinya.

"Konser," jawab Karina singkat.

(Namakamu) mengernyitkan alisnya. "Konser apa?"

"Udah, lo jangan banyak nanya. Gue tunggu di bawah, lo siap-siap. Annisa juga ikut," perintah Karina sambil memberi tahu bahwa salah satu sahabatnya juga akan ikut dengan mereka.

Tidak mau sahabatnya menunggu, (Namakamu) memilih untuk segera memasuki kamar mandi dan mempersilakan Karina untuk menunggunya di ruang tamu.

Setelah waktu 30 menit berlalu (Namakamu) telah siap dengan pakaian rapinya dengan balutan kaus pendek dan celana jeans kesukaannya.

"Kita mau ke mana?" tanyanya ketika sudah berada di hadapan kedua sahabatnya.

"Kita bakal nonton konser CJR, (Namakamu)," ujar Annisa—sahabat (Namakamu)—gemas.

Ketika mendengar nama boyband kesukaannya ia kontan membelalakkan matanya lebar. "CJR?! Kyaaa... ayo kita nonton!"

Melihat kelakuan (Namakamu) yang tiba-tiba seperti itu, Karina dan Annisa memutar bola matanya jengah.

(Namakamu) akan terlihat seperti orang kerasukan bila mendengar hal kesukaannya disebut oleh orang lain. Ya ... contohnya itu.

"Tapi  ...  Bunda ngizinin nggak, ya?" tanya (Namakamu) lirih ketika mengingat bahwa bundanya tidak akan mengizinkannya untuk pergi ke acara yang sangat tidak penting. Beliau sangat menginginkan putrinya untuk lebih menomorsatukan pendidikan, daripada menonton acara-acara yang sangat tidak ada nilainya sama sekali.

"Lo tenang aja, (Nam..). Gue sama Annisa udah minta izin sama nyokap lo, kok," ujar Karina menenangkan (Namakamu).

"Beneran?" tanya (Namakamu) memastikan. Rambutnya yang terurai ia selipkan ke belakang telinga.

Beberapa detik kemudian Karina dan Annisa secara bersama menganggukkan kepalanya dan tersenyum bahagia.

"Ah... makasih. Lo berdua emang sahabat sejati gue, hehehe." (Namakamu) memeluk kedua sahabatnya.

Tak mau menunggu lama, mereka—(Namakamu), Karina, dan Annisa—segera berangkat ke lokasi konser boyband kesukaan mereka. CJR.

***

Suasana di sekitar acara dipenuhi oleh lautan manusia. Dimulai dari yang membawa spanduk bertuliskan 'CJR, I Love You!!!', membawa buku CJR keluaran terbaru, bahkan ada yang sampai membawa poster CJR.

Begitu pula dengan (Namakamu), Karina dan Annisa. Mereka membawa hal-hal yang berkaitan langsung dengan CJR. Mungkin bisa dikatakan mereka yang paling heboh. Apalagi (Namakamu).

Dia membawa kertas panjang dan spidol, yang akan ia gunakan untuk meminta tanda tangan personil CJR. Itu kalau dia sempat bertemu. Kalau tidak?

Dia juga membawa topeng bergambar wajah salah satu personil CJR—Iqbaal.

Kalian harus tahu, (Namakamu) sangat menyukai pemuda yang bernama Iqbaal lebih lengkapnya Iqbaal Dhiafakhri.

Segala hal yang berkaitan dengan Iqbaal ia punya, card member, diary bergambar Iqbaal, pokoknya segalanya. Ah, pasti semua penggemar memilikinya.

"(Nam..), terobos, yuk?" seru Annisa tiba-tiba. Seruan Annisa tersebut membuat Karina dan (Namakamu) menoleh. Dan diakhiri dengan anggukan setuju.

Mereka bertiga mulai menerobos para penonton demi menuju tempat yang paling leluasa untuk menonton CJR dalam jarak yang sangat dekat. Ya, barisan paling depan.

Suara debuman musik pengiring mulai terdengar sangat keras. Dan para pembawa acara mulai menaiki panggung dengan ceria.

Dan juga para penggemar CJR mulai menyerukan idola mereka dengan sangat kencang. Tak terkecuali dengan Karina, Annisa dan (Namakamu).

"Kya... aku padamu, Iqbaal!!!" teriak (Namakamu) dengan toanya. Kalian harus tahu, (Namakamu) adalah gadis dengan suara paling kencang yang dapat memecahkan telinga orang yang berada tepat di dekatnya.

"(Namakamu)!!!" teriak Annisa geram dengan suara teriakan (Namakamu) yang melengking tepat memasuki gendang telinganya. "Suara lo bisa biasa aja nggak, sih?!"

(Namakamu) hanya menggeleng polos menanggapi protesan Annisa. Dia malah terus melanjutkan teriakan-teriakan lain yang lebih melengking.

Ketika para personil CJR mulai menaiki panggung, suara teriakan yang menyerukan nama mereka semakin kencang dan riuh.

Kalian bisa membayangkan jika CJR manggung itu seperti apa.

•••••

Halo! Maaf kalau mengecewakan.

Oh, buat yang bertanya, "Kenapa (Namakamu)nya sekarang nggak pakai hijab?"
Itu karena aku pengin membuat cerita ini beda sama versi yang lama. Kan yang lama (Namakamu)nya berhijab kalau yang sekarang nggak.

Nggak tahu, deh, alasan jelasnya apa. Soalnya lebih kerasa feel-nya kalau (Namakamu) lepas kerudung.

Pokoknya ikutin aja alurnya, ya.

Stay With Me [IDR] /SLOW UPDATE\Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang