#Amel POV
Sudah hampir setahun aku dan Iyan berpacaran namun kami jarang sekali berkomunikasi.
Kami sudah berbeda wilayah. Aku di Solo dan Iyan di Jakarta. Kami sibuk dengan kegiatan sekolah, mana lagi UN mulai dekat.
Semua teman-temanku tidak mengetahui statusku sekarang kecuali Nanda yaitu teman yang dengan senang hati mendengarkan curhatanku.
“kowe ngopo nang kene dewean?(kamu ngapain disini sendirian?)” tanya Nanda.
“hubunganku dengan Iyan berjarak nan” sambil menikmati semilir angin di jembatan sekolah.
“yaiyalah genah, wong kowe nang kene dee nang Jakarta(yaiyalah jelag, lah kamu disini dia di jakarta)”
“ahhh nan, jangan pake bahasa jawa dong. Aku gak mau mikir buat translate-in”
“yayaya sorry, ceritalahhh” tanya Nanda sambil menyenggol lenganku.
“dia gak pernah ngasih kabar, aku sering liat foto dia sama temen cewek dia, sering dapet kabar aneh-aneh”
“keep calm sist, kalau kamu prioritas dia pasti deh dia gak bakalan macem-macem di belakang kamu” Aku hanya tersenyum dan kembali merasakan semilir angin sejuk.
***
Aku menulis status di Line ku. Banyak yang berkomentar dan mengelike statusku.
‘Jauh mungkin lebih baik’
Komentar:
Manda: uluh uluh tau deh yang LDRRara: long distance relationship ihiyyyy, kuadhhh ya
Hito: lebih baik jauh, mungkin. Galau neng?
Amelia R: tai kau semua btw thanks ra @Manda @Rara // apaansi bang? @Hito
Manda: bebepnya mana nih ah?
Hito: sama calon kaka ipar gak boleh gitu
Amelia R: @Manda berisik lu anak luwak // @Hito ih kan kamu bukan kakanya Iyan
Manda: @Rara ra gua dikatain ra!
Rara: kita doain cepet putus lu mel hahahaha
Manda: wetsehhh sangar.. janganlah kasian, nanti cendilian lagi @Rara
Amelia R: @Rara @Manda berisik lu luwak jones
Iyan: maaf
Rara: yah pacarnya keluar.. *brb kabur*
Amelia R: yang gak pernah ngabarin mah diem aja
Rara: kalian ada masalah? Kok gak pernah cerita
Manda: AADC(ada apa dengan cinta) kalian?
Oke ini salah satu hal yang paling malesi, kenapa dia harus ngomong gitu di komentar status sedangkan bales chattingan aja bisa dihitung jari.
***
#Iyan POV
Hari demi hari hubunganku dengan Amel berjarak, aku terlalu sibuk dengan pelajaran. Aku harus memikirkan banyak hal untuk masa depan. Mengurus perusahaan atau Menggapai apa yang aku cita-citakan. Dilemma bagiku. Mungkin jauh dengan Amel bisa membuat aku berfikir jernih, tapi aku salah aku malah terpuruk.
Aku melihat-lihat Timeline Line dan terdapat Amel di TLku bertuliskan
‘jauh mungkin lebih baik’
“ya Allah aku harus gimana?” ucapku setelah membaca status Amel.
***
#Author POV
YOU ARE READING
Yes! I Love Him
Teen FictionLabilnya cinta membuat dunia terasa aneh. Sedingin apapun es akan mencair karna kehangatan yang melemahkannya. Perjuangan yang tak terbalaskan dan menyakitkan membuat hati menyimpan perasaan dalam-dalam. Namun, karena berjalannya waktu semua terungk...