CHAPTER 67 | DENDAM LYCANS

13.2K 827 38
                                    

Suasana di atas puncak bukit Arastosa sunyi sepi. Cuma kehadiran Vlademir dan Lycans yang memecahkan kesunyian bukit tersebut. Kabus menyeliputi suasana...Sebuah batu nisan terpacak di bawah pokok oak rendang...

Lycans berjalan perlahan-lahan dan memacakkan pedang di atas tanah...Batu nisan itu dia perhatikan lama...Terukir nama isterinya di permukaan batu nisan itu...

'Loralyn....' Lycans berkata perlahan seraya mengusap lembut batu nisan tersebut... Vlademir hanya memerhati gelagat kawan baiknya itu...

'Macam mana benda ni terjadi, Vlad...?' Lycans menyoal tanpa menoleh ke arah Vlademir...

'Cuma Aiden menjadi saksi... Dia cakap...Pembunuh tu kau...Kejadian berlaku pada waktu malam...Selepas kau tinggalkan mereka berdua untuk memburu...'

'Hurmm... Aiden...Siapa yang jaga dia semasa aku takde...?'

'Ren dan Dylan...'

'I see.. Vlad...'

'Yes...?'

'Tolong pergi dari sini...Aku nak bersendirian dengan isteri aku sebentar...' Lycans berkata perlahan. Vlademir mengangguk kemudian berjalan pergi dari situ...

Lycans melutut di depan batu nisan isterinya... Tanah pusara dicengkamnya kuat...

'Maafkan abang, Loralyn...Maafkan abang...' Lycans berkata dengan suara bergetar...

Airmatanya menitis ke tanah...

'Kalau abang tahu benda ni terjadi...Abang takkan ikut Merlin... Fuck... Semua ni rancangan keji Phantom Assasins...! Arghhh!' Lycans memekik geram. Kawasan bukit itu bergema dengan suaranya...

Vlademir menoleh ke arah bukit apabila mendengar suara pekikan Lycans...

'Sabarlah wahai sahabat... Kau kuat...' Vlademir mengomel seorang diri...

900 tahun lalu

Bulan mengambang penuh di atas dada langit. Angin bertiup lembut. Tapi, hati Lycans resah...

Suara erangan Loralyn yang kesakitan kedengaran jelas di dalam kabin kayu...

'Teran Lora! Teran lagi! Sikit lagi!' Caitlyn memberi arahan. Loralyn mengetap gigi menahan sakit...

Suara tangisan bayi memecahkan suasana. Lycans lantas masuk bersama Vlademir...Caitlyn tersenyum seraya menguruskan bayi yang baru dilahirkan...

Loralyn terkulai lemah...Nafasnya pendek dan tersekat-sekat...Lycans merangkul kepala isterinya dan mengucup dahi Loralyn dengan lembut...

'You're strong, Lora...' Lycans berbisik di telinga Loralyn. Vlademir hanya tersenyum melihat mereka berdua...

'Sakit betul rasanya...Syukurlah...' Loralyn membalas lemah. Caitlyn membungkus bayi lelaki itu dan memberinya pada Lycans...

'Ahh...Our sons...' Lycans berkata dengan nada gembira. Pipi bayinya itu dikucup lembut...Loralyn tersenyum melihat gelagat Lycans...

'Aku rasa...Aku kena keluar dari sini...Haha...See you tomorrow, Lycans...' Vlademir berkata lalu keluar dari kabin kayu bersama Caitlyn...

Lycans hanya tersenyum melihat kawannya, Vlademir pergi dari situ... Loralyn merangkul bayi pertama dia dari Lycans...

'Comel... Sebijik macam sayang...' Lycans berkata seraya mengusap pipi bayi tersebut...

'Mana ada... Macam abang la... Tengok muka dia...'

'Haha... I wonder...Anak kita ni...Serigala or...Musang...?' Lycans menyoal. Loralyn tersenyum...

'Well, lets see his tail...' Loralyn berkata seraya membuka bungkusan kain bedung. Lycans mengangguk...

Terserlah ekor serigala di punggung bayi itu... Loralyn tersenyum...Lycans mencebik...

'Hihi! Serigala!'

'Abang nak musang...Hurmm...'

'Haha! Kenapa...? Serigala kan hebat...? Kalau gumiho macam saya ni...Tak kuat sangat...' Loralyn membalas ceria. Dia membedung semula bayi itu...

Lycans tersenyum apabila melihat isterinya bahagia dengan kehadiran bayi baru itu...

'I swear to my ancestor...Abang akan lindungi sayang dan bayi ni..'

'Ye..Saya tahu... Abang...'

'Em...?'

'Apa nama bayi kita ni..?'

'Hurmm...Aiden..'

'Aiden...? Apa maksudnya...?'

'Harapan...'

Airmata Lycans terus menerus menitis ke tanah. Badannya menggigil...Memori lama membuatkan dia sebak...

'Sayang rehatlah...Giliran abang untuk jaga Aiden...' Lycans berkata seraya mengesat airmata... Pedang kristal yang terpacak di atas tanah, dia gapai semula...

Dia berjalan turun ke bawah menggunakan tangga batu...

Vlademir menunggu dia di pintu gerbang istana...

'Vlad...Mana Aiden...?'

'Ntah...Tak silap aku...Mengikut maklumat perisik aku..Dia pergi Bahamoth...'

'Bahamoth?'

'Yes... Untuk cari Excalibur...'

'Vlad...Arahkan tentera elit kau pergi bahamoth! Aku juga akan ke sana...'

'Lycans...Aiden benci pada kau... Dia bersumpah akan bunuh kau...'

'Really...? Good...'

'Why so...?'

'Vangeance can make him even stronger...' Lycans membalas selamba. Vlademir tersenyum...

'Aku bersumpah Vlad...Aku akan cari siapa pembunuh Loralyn...Kepalanya nanti, aku akan pancung dan buat hiasan tandas...' Lycans berkata lalu masuk ke dalam istana...

'Kau langsung tak berubah, Lycans...' Vlademir berkata lalu berjalan beriringan dengan Lycans..

AIDEN, THE SON OF LEGEND™ [C]Where stories live. Discover now