CHAPTER 8

13.9K 329 1
                                    


Nicole Pov

"Apa lihat-lihat?" Tanyanya

"Tidak, tidurlah Aku juga akan tidur" Ucapku lalu memunggunginya.

"Maaf Aku tidak tahu jika Kau takut dibentak" Ucapnya saat Aku akan memejamkan mataku.

"Tak apa tidurlah" Jawabku lalu mulai memejamkan mataku.

Mungkin karena lelah tak butuh waktu lama Aku sudah berada dalam alam mimpiku tak memperdulikan Justin yang entah sudah tidur atau belum.

--------------------

TING TONG !!!

Suara bel membangunkanku dan saat Aku membuka mata ada Justin yang masih tidur dengan pulas. Baru saja Aku akan berteriak namun urung kulakukan mengingat baru saja Aku melangsungkan pernikahanku dengan Justin jadi sudah sepantasnya jika Justin tidur disampingku, itu adalah hal biasa bagi seorang suami istri meskipun Aku tidak mencintainya, menurutku berbagi tempat tidur tidak apalah selama Dia tidak berbuat yang macam-macam.

TING TONG !!!

Suara bel lagi membuat lamunanku buyar. Aku pun segera beranjak dari ranjang kingsize di Kamar Hotel ini dan berjalan menuju pintu untuk membukakan pintu. Dan saat Aku membukakan pintu ternyata Pelayan Hotel yang datang.

"Ada apa, ya?" Tanyaku saat Aku sudah membuka pintu.

"Ini Saya mengantar pakaian Anda" Ucap Pelayan tersebut.

"Owhh.. masuk saja dan taruh di atas ranjang" Ucapku lalu membuka pintu lebih lebar agar pelayan tersebut bisa masuk.

Pelayan tersebut masuk dan berjalan menuju ranjang, tapi Aku lihat pandangan matanya mengarah ke Justin yang masih tidur. Uhh... Pelayan ini ganjen juga udah tahu ada Istrinya masih saja memandang kayak gitu. Gak malu apa dengan kelakuannya itu.

"Ehemmm....." Dehemku karena pelayan itu masih saja memandang kearah Justin tanpa berkedip sedikit pun.

"Ah Uh.. maaf Nona Saya sudah lancang" Ucapnya menaruh pakaian itu diatas ranjang dan menunduk menyembunyikan wajahnya yang pasti sudah merah karena malu tertangkap basah olehku.

"Tak apa" Jawabku singkat.

Kemudian Justin mengeliat tanda bahwa Dia akan segera bangun. Tak berapa lama Justin membuka matanya dan mengerjabkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kematanya.

Sedangkan Pelayan itu kini malah kembali memandang Justin yang baru saja bangun tidur. Matanya tak lepas dari Justin. Ahh.. Pelayan ini apa masih kurang malu sudah tertangkap basah olehku. Sekarang malah senyum-senyum juga haduh.. Pelayan yang aneh menurutku.

"Ehemmm....." Dehemanku untuk kedua kalinya.

"Ada apa, Nic?" Tanya Justin dengan nada dinginnya yang baru bangun dan mengubah posisinya menjadi duduk.

"Ini hanya Pelayan Hotel mengantarkan pakaian Kita dari Mommy" Jawabku.

"Oh.." Jawab Justin ber-oh-ria.

Sedangkan Pelayan tesebut masih saja memandang Justin tanpa berkedip sedikitpun. Justin yang melihat itu menaikkan sebelah alisnya karena merasa di pandang dengan intens.

"Ehemmm....." Dehemanku untuk ketiga kalinya tapi pelayan tersebut masih saja tak berkutik dan tetap memandang Justin dengan intens. Justin beralih memandangku karena Aku berdehem.

"Kenapa Kau memandangku seperti itu?" Tanya Justin dengan nada dinginnya.

Pelayan tersebut tak mengindahkan pertanyaan Justin malah senyum-senyum sendiri dan semakin membuatku bingung dengan tingkah konyolnya. Justin pun segera beranjak dari ranjang dan berjalan medekatiku, pelayan tersebut memandang Justin yang berjalan mendekatiku.

VAMPIRE Is My Husband ~The Beginning~ (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang