Kenyataan(10)

161K 6.2K 557
                                    

T e r n y a t a sabtu pagi ini membosankan. Tapi ada yang terlupakan. Raihan mengajakku pergi jam sebelas siang? Dan ini sudah jam sembilan. Aku segera bergegas untuk mandi, dan merapihkan diri. Aku bimbang mau mengenakan baju apa? Karena Raihan tidak memberitahuku ingin kemana.  Aku menelpon Raihan, takut salah kostum. Tapi aku urungkan niatku untuk menelponnya, karena di depan bel berbunyi yang menandakan ada seseorang yang bertamu.

Menuju pintu utama rumah ini, setelah aku buka ternyata ada kurir. "Ya, ada apa?" Tanyaku sopan.

"Apa benar ini rumah Jessica?" Katanya dengan senyuman.

"Oh, ya, betul. Ehm, apa itu paket untuk saya?"

"Iya betul. Tolong tanda tangani kertas ini dahulu, ya," Langsung menyodorkan kertas dan pulpen.

Setelah selesai, aku membawa bag paper dengan ukuran sedang ke kamarku. Sampai di kamar, aku sudah tidak sabar untuk melihat ke dalam bag paper ini, langsung saja aku buka. Woahh... ini dress warna pink soft. Cantik sekali. Siapa, ya, yang mengirimkan ini untukku? Ponselku bergetar dan menampilkan notifikasi SMS.

From: Raihan

Hai, udah sampai belum bag paper nya? Kalau udah dress nya dipakai, ya. Nanti gue jemput jam 11. Jangan lupa dandan ya, Jes :) See you.

Eh, ternyata ini semua dari Raihan. Aku langsung saja membalas pesan Raihan.

From: Jessica

Hai. Udah nih, yaampun dress nya cantik banget. Lo gak usah repot-repot juga kali, Rai.

Jujur saja aku merasa tidak enak kepada Raihan, dress ini kalau dilihat-lihat pasti mahal.

From: Raihan

Tambah cantik kalau lo yang pakai, Haha.. Udah selooow aja, yaudah gih siap-siap, udah jam 10 tuh.

From: Jessica

Gombal dih. Iyaudah bye.

Setelah membalas pesan Raihan, aku langsung memakai dress ini, tidak berlengan namun tetap terlihat sopan karena dress ini panjang menutupi kaki jenjangku.  Setelah selesai memakai dress, aku memoleskan make up yang tipis, agar terkesan natural. Tidak begitu buruk. Aku langsung mengambil sepatu helsku, dan aku memutuskan memakai warna pink yang lumayan cocok untuk dipasangkan dengan dress ini. Tidak lupa membawa tas kecil untuk menaruh barang-barangku disana.

Aku sudah selesai, dan sebentar lagi Raihan akan menjemputku. Tidak lama terdengar suara mesin mobil di depan rumah. Pasti Raihan. Aku segera bergegas untuk keluar dari rumah, tapi nyatanya salah. Disana ada mobil Pajero putih, dan aku sangat mengenali mobil ini, ini mobil Abangku. Aku langsung membukakan pagar rumah dan mobil ini langsung masuk ke garasi. Nampaklah sosok ka Dika, dan seorang perempuan cantik yang fashionnya tidak bisa dikatakan rendah, tapi ini seperti fashion artis. Aku sempat terkesima dengan perempuan cantik ini, tapi langsung disadarkan dengan suara Abangku.

"Gak usah mangap gitu kali, kenalin ini pacar Abang namanya, Anaya," Ucap Dika.

"Hai, kak Anaya, gue Jessica. Adiknya ka Dika." Ujarku

"Hai Jessica, kamu cantik banget. Mau kemana nih?" Kata ka Anaya.

"Ya, Dek, lo mau kemana cantik kayak gini?" Abangku menyusul pertanyaan yang sama.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang