64 | Janji dan Tragedi (4)

8.6K 1.5K 58
                                    

<<<>>>

Gerimis mulai turun bersamaan dengan keluarnya anak-anak dari dalam tenda hijau gelap milik Osiris. Dengan tergesa-gesa mereka menghampiri kelompok masing-masing. Bahkan beberapa sudah ada yang langsung melesat masuk ke dalam hutan.

"What's wrong?" Arvin menyadari bahwa perilaku mereka sangat tidak normal. Saat itulah Rei dan Galant datang untuk menjawab, "Kami sudah mengumpulkan semua petunjuk menuju pintu keluar. Kita harus cepat sebelum mereka menemukannya duluan," jelas Rei panik.

Radhit segera memanggil anak-anak Saturnus untuk mendekat dan mengatur siasat, sementara makin banyak peserta ujian yang mulai meninggalkan tempat itu. Tak lama, anak Saturnus pun menyusul mereka ke dalam hutan.

Di dalam perjalanan menembus pohon dan rerumputan, Galant dengan sigap membuka peta yang telah dibuatnya, sambil berlari. "Aku tidak bisa menemukan area berbentuk segi enam. Bagaimana denganmu, Belva?" Suara Galant sedikit terantuk-antuk oleh langkahnya sendiri.

"Maaf gambarku jelek. Tapi kurasa ini seharusnya segi enam?" jawab Belva yang berlari di sampingnya, menunjuk peta di kertas lain. Semua anak Saturnus yang posisinya menyebar di antara mereka pun saling pandang dan mengangguk paham.

"Kita harus tetap menjadi satu," sahut Radhit di baris paling belakang. Ia ingin memastikan semua anggotanya tidak ada yang tertinggal. "Jangan lagi terpisah. Saling melindungi satu sama lain. Dan kita harus keluar dari tempat ini bersama-sama."

Tiba-tiba mereka diserang oleh kelompok Jupiter. Ferris menjegal kaki Rei dari balik semak di sampingnya, membuat si kacamata terjun di atas tanah yang sedikit becek oleh air hujan. Radhit yang paling dekat, segera berhenti dan menyikut leher Ferris hingga anak itu terpelanting mundur. Rei yang dibantu Sora berdiri, segera menyusul langkah yang lain. Tak lupa, gadis berambut kepang itu membidik dua anak panahnya ke arah gerombolan yang mengincar mereka dari arah belakang. Christina--si pirang kuncir dua--tumbang karena kakinya tertusuk panah Sora, dan Michelle B--yang punya rambut hitam lurus--juga mengerang kesakitan saat bahu kirinya tersayat. Paling tidak itu akan menghambat mereka.

Sementara di depan, Arvin berhasil melukai lengan besar milik Kayle dengan sabetan pedangnya. Anak ikal itu menunjukkan bahwa badan besar tak berarti apa-apa. Arvin hanya melirik sebentar ketika anak itu meraung kesakitan di jalan setapak yang tengah mereka lalui sambil memegangi lengan atas yang berdarah. Namun merasa bukan saatnya untuk mengasihani orang, Arvin tetap melanjutkan perjalanannya.

Belva dengan dua pedang berhasil membersihkan sisa-sisa anak Jupiter yang menyerang mereka. Tentunya tidak separah Osiris yang tega menusuk dan mendatangkan ajal pada musuh. Anak-anak Saturnus hanya perlu melumpuhkan lawan yang menghadang. Selebihnya, mereka akan tetap fokus dan berlari menuju tempat tujuan.

Tak butuh banyak waktu untuk mereka sampai ke tempat yang dimaksud Belva. Satu lokasi tanpa rumput tanpa kanopi di tengah hutan yang hanya seluas empat meter persegi itu. Tak lebih hanya sekadar lahan kosong yang air gerimis pun bisa lolos turun. Namun setelah ditelusuri, area itu memang berbentuk segi enam tatkala ditarik garis imajiner yang melewati enam batang pohon besar yang mengelilinginya. Itu pun dibutuhkan pemahaman yang tidak hanya sekali pandang sudah kelihatan. Tak ayal jika pintu keluar ini sulit sekali ditemukan. Lebih tepatnya sulit diprediksi.

Kelompok Saturnus adalah yang pertama kali sampai. Meskipun semua kelompok sudah tahu jawabannya, mencari tempat tersembunyi seperti ini butuh satu teknik khusus, yaitu penguasaan lapangan. Radhit benar satu hal, peta Galant dan Belva benar-benar membantu.

"Oke, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Radhit terengah-engah sambil memastikan sekelilingnya aman.

"Kita pakai petunjuk dari bintang kita," tukas Rei. "Satu tak padu, bertali menjadi kunci. Yang dimaksud adalah rantai. Jika satu mata rantai tidak ada, maka rantai itu tidak akan bisa--"

HEXAGON [1] | Spektrum Warna ✅Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ