Chapter 26

2.8K 111 9
                                    

"hei mil, maaf ya aku ga ngasih tau kamu kalo aku mampir kesini" ucap mischa sambil tersenyum lalu mengambil posisi duduk disebelah mila

"hei, iya ga apa-apa kok, kamu tumben ke sini. ada perlu apa?" tanya mila yang berusaha biasa terhadap mischa 

"tumben ? hmm biasanya kan memang aku sering kesini. oh iya kamu udah makan ? kita pergi makan bareng yu keluar" ajak mischa tanpa basa-basi lagi

sementara itu prilly yang mulai memasuki ruangan langsung ditodong beberapa pertanyaan oleh kevin. " prill, lu abis dari depan ya ? " tanya kevin kepada prilly yang baru saja masuk ke dalam ruangan

"iya kak kev, ada apa emangnya ? aku kan baru beres take" ucap prilly kepada kevin 

"hmm ga apa-apa kok, oh iya liat mila ga ?" tanya kevin lagi kepada prilly 

"ohh kak mila, itu lagi ditaman sama kak mischa" ucap prilly polos dan seketika itu pula kevin terkejut 

"hah ? sama siapa ?? mischa ?? ga salah denger nih gue ?" tanya kevin lagi kepada prilly

"loh iya kak mischa, memangnya kenapa ? kan memang biasanya kak mischa ke sini, udah ya kak aku mau ke dalem dulu kebetulan ada mama aku dari tadi nungguin" ucap prilly dan langsung ngibrit masuk kedalam kamar istirahatnya

"ngapain si brengsek mischa nyamperin mila ?! gue ga boleh biarin mereka ketemu lagi" umpat kevin dalam hati lalu bergegas beranjak ke taman untuk menemui mila yang sedang bersama mischa

sementara itu di taman mila masih bingung untuk menjawab pertanyaan mischa yang mengajaknya untuk pergi makan. kebetulan scene mila dan juga kevin akan padat 2 jam lagi, dan itu menyebabkan mila harus menjawab pertanyaan mila. mila pun ingin menolak ajakan mischa tapi disatu sisi ia tidak enak untuk menolak ajakan mischa kepada dirinya karena mila merasa bersalah jika ia menolak ajakan mischa. "kalo gue nolak mischa , gue ga enak. gue juga ga tega sih nolaknya lagian memang gara-gara gue juga sih dia jadi kaya gitu kemarin. cuma gue lebih ga enak lagi kalo gue nerima ajakan dia, pasti gue bakal ribut lagi deh sama kevin. duhh gimana ya" ucap mila dalam hati

"hmm gimana mil ? mau engga" tanya mischa yang sedari tadi menunggu jawaban dari mila dan tiba-tiba saja kevin datang menyusul mila yang berada di taman

"mil, ayo katanya kita mau reading bareng, atau kamu mau makan dulu sama aku ? ayo deh, aku udah pesenin kamu pizza kesukaan kamu tuh" ucap kevin berbohong, karena ia tidak ingin mila terlalu lama berdekatan dengan mischa

"hmm iya bentar ya vin. maaf ya mis aku mau reading dulu sama kevin, lagian kevin juga katanya udah pesenin aku pizza. next time aja ya, aku masuk dulu bye" ucap mila berpamitan kepada mischa

"ohh gitu, oke ga apa-apa next time ya mil. yaudah aku balik dulu deh ke lokasi shoot aku, bye mil , bye juga vin !" ucap mischa berpamitan kepada mila dan kevin

kevin pun dengan cepat menggenggam tangan mila dengan posesif karena ia ingin menunjukkan kepada mischa bahwa kini ia lah yang berhak untuk menggenggam tangan lembut mila. "yes ! good bye mischa kali ini gue menang" ucap kevin dalam hati sambil tersenyum-senyum dan tak sengaja mila melihat expresi wajah kevin disela-sela mereka menuju ruangan istirahat

"vin kamu kenapa senyum-senyum sendiri? kesambet ya ?" tanya mila polos kepada kevin

"hmm engga apa-apa kok, lagian kamu katanya sebentar doang keluarnya. taunya lama, ya iyalah lama orang ketemu mischa sang pujaan hati, ga mungkin sebentar" ucap kevin kembali jutek

"dih tadi senyum-senyum terus sekarang jutek, aneh ya kamu. kalo jealous bilang aja kali vin, ga usah sok-sok kaya gitu deh" sindir mila kepada kevin

AKU DAN KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang